Gerhana Bulan: Proses, Jenis, & Gambar

Gerhana Bulan Sepanjang sejarah, gerhana bulan merupakan salah satu fenomena yang sangat luar sanggup dan juga ditakuti oleh manusia, apa lagi kalau terjadi gerhana bulan penuh. Pada perkembangan ilmu pengetahuan, fenomena gerhana bulan bukan lagi hal yang ditakuti melainkan suatu fenomena langka yang sangat jarang terjadi. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menjelaskan proses terjadinya gerhana bulan serta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Gerhana bulan yaitu gerhana yang terjadi akhir bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi lebih besar dari diameter bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga ketika insiden gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang ketika itu terjadi malam hari akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung lebih kurang dalam rentang waktu 1 jam 40 menit.

Gerhana bulan hanya terjadi kalau bulan berada dikondisi tepat (purnama/full moon), dan hanya kalau bulan melewati tempat bayangan bumi. Daerah bayangan bumi dibagi menjadi dua yaitu Penumbral atau bayangan parsial dan Umbra atau bayangan total. Bayangan Penumbra yaitu tempat atau zona dimana bumi menutupi sebagian sinar matahari yang menuju ke bulan. Sedangkan bayangan Umbra yaitu tempat atau zona dimana bumi menutupi semua sinar matahari yang menuju ke bulan. Lihat gambar berikut:

 gerhana bulan merupakan salah satu fenomena yang sangat luar sanggup dan juga ditakuti oleh  Gerhana Bulan: Proses, Jenis, & Gambar
Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Para jago astronomi membagi tiga jenis gerhana bulan, yaitu:

1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi kalau bulan berada pada zona bayangan umbral dimana bumi memblok sinar matahari yang mengarah ke bulan. Pada gerhana bulan total, bulan tidak sepenuhnya menghilang atau tidak terlihat. Bulan masih sanggup terlihat walupun warnanya lebih gelap dari biasanya. Kenapa demikian? Ketika bulan berada di zona umbra, sinar matahari yang menuju ke bulan dihalangi oleh bumi. Walaupun begitu, sinar matahari masih sanggup menembus atmosphere bumi dan lalu dibelokan dan dipusatkan kembali di atas bulan. Karena alasan tersebutlah, pada ketika gerhana bulan total kita masih sanggup melihat bulan.

2. Gerhana Bulan Partial
Gerhana bulan partial terjadi jik bulan tidak sepenuhnya berada di zona bayang umbral. Oleh alasannya itu, ketika gerhana bulan partial terjadi, hanya sebagian wilayah bulan saja yang berwarna gelap. Selama gerhana bulan partial, matahari, bumi, dan bulan tidak sepenuhnya berada pada garis lurus.

3.Gerhana Bulan Penumbral
Jenis gerhana bulan yang terakhir yaitu gerhana bulan penumbral. Seperti namanya, gerhana bulan ini terjadi ketika bulan berada di zona bayang penumbral. Karena berada di zona bayang penumbral dimana sebagian sinar matahari masih sanggup menjangkau bulan, gerhana bulan jenis ini sangat susah di lihat.



 gerhana bulan merupakan salah satu fenomena yang sangat luar sanggup dan juga ditakuti oleh  Gerhana Bulan: Proses, Jenis, & Gambar
Peralihan dari Gerhana Bulan Penumbral ke Gerhana Bulan Partial dan ke Gerhana Bulan Total

Ketika gerhana bulan terjadi, semua orang yang berada di sisi malam bumi sanggup melihatnya. Sekitar 35% dari gerhana bulan terjadi pada jenis gerhana bulan penumbral yang mana susah untuk dideteksi, bahkan dengan memakai teleskop. 30% diantaranya terjadi pada jenis gerhana bulan partial dimana orang sanggup melihatnya eksklusif dengan mata. 35% gerhana bulan terjadi pada jenis gerhana bulan total yang merupakan suatu fenomena menakjubkan untuk dilihat.

Gerhana bulan total begitu sangat menarik dan indah alasannya efek penyaringan dan pembelokan atmosfir bumi. Jika bumi tidak mempunyai atmosfer, bulan akan sepenuhnya hitam kalau terjadi gerhana bulan total. Karena bumi mempunyai atmosfer, ketika gerhana bulan terjadi bulan akan mendapatkan bidang warna dari warna coklat gelap dan merah ke warna oranye dan kuning. Warna bulan ketika gerhana bula total berbeda-beda tergantung pada banyaknya bubuk dan awan pada atmosfer bumi.

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel Geografi di atas perihal Gerhana Bulan, biar sanggup menambah pengetahuan teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Gerhana Bulan: Proses, Jenis, & Gambar"

Posting Komentar