Cara Budidaya Kepiting Bakau Di Tambak – Perawatan Hingga Panen

 Tidak sanggup dipungkiri bahwa budidaya kepiting bakau masih menggiurkan dan menjanjikan ke Cara Budidaya Kepiting Bakau di Tambak – Perawatan Sampai PanenCara budidaya kepiting bakau di tambak – Tidak sanggup dipungkiri bahwa budidaya kepiting bakau masih menggiurkan dan menjanjikan laba yang besar. Baik pasar lokal maupun pasar ekspor menjadi pelanggan setia dari para petani kepiting bakau.


Tentu saja hal ini mendorong terbukanya perjuangan budidaya kepiting bakau, demi terjaminnya pasokan daging kepiting yang populer tebal dan yummy ini. Anda tertarik menekuninya? Cara budidaya kepiting bakau di tambak cebderung gampang dikerjakan menyerupai cara budidaya kepiting sungai.


Jika Anda seorang petani pemula, jangan khawatir, lantaran pada kesempatan ini kami akan membahas tuntas mulai dari cara, tips, dan juga trik seputar budidaya kepiting bakau. Silahkan disimak.


Cara Budidaya Kepiting Bakau


1. Faktor Penunjang Kehidupan Kepiting Bakau


Sebelum memulai bisnis budidaya kepiting bakau di tambak, pastikan bahwa Anda memahami perihal faktor penunjang kehidupan kepiting bakau. Dengan tersedianya faktor pendukung ini, kami percaya, perjuangan budidaya Anda akan sukses dan meraih hasil melimpah tiap panennya.


Inilah faktor-faktor penunjang tersebut:



  • Air yang terpakai di tambak haruslah bebas dari pencemaran dalam bentuk apa pun dan juga tersedia dalam jumlah yang cukup.

  • Ketersediaan pakan bernutrisi dan juga jumlahnya cukup

  • Sumber daya yang berpotensi dan sanggup mengelola tambak

  • Lingkungan tambak yang kondusif dan terbebas dari predator


2. Pemilihan Lokasi Tambak


 Tidak sanggup dipungkiri bahwa budidaya kepiting bakau masih menggiurkan dan menjanjikan ke Cara Budidaya Kepiting Bakau di Tambak – Perawatan Sampai PanenLokasi tambak budidaya kepiting bakau hendaknya cukup strategis dan erat dengan pantai atau sumber air. Langkah awal yang sanggup Anda mulai yaitu dengan menciptakan kolam tambak dengan kedalaman 0,8 sampai 1,0 m.


Salinitas kolam tambak mencapai 15 – 30 ppt, dengan tekstu tenah yang lembut, liat, serta berpasir. Tentu tidak sanggup disamakan dengan jenis tanah untuk menannam cabe. Dan lantaran mengandalkan sumber air, maka pasang surut air di kolam baiknya berkisar antara 1,5 -2 meter.


Memasang Pagar Pare


Ada kalanya kepiting bakau akan memanjat kolam dan mencoba untuk melarikan diri. Hal tersebut sanggup saja disebabkan oleh kolam tambak yang kurang nyaman, air kotor, atau pakan kurang. Demikian pula dikala telur pada kepiting betina telah matang, maka kepiting betina akan bernaluri untuk keluar dari kolam.


Untuk itulah, dikala membangun tambak budidaya, baiknya dilengkapi dengan pagar pare yang berpengaruh dan kokoh mengelilingi tambak. Pasang pagar tersebut dengan ketinggian antara 60 cm dan lebar antara  sampai 4 meter.


Proses Pemilihan Benih Kepiting


Proses pemilihan benih kepiting berkualitas yaitu kunci dalam cara budidaya kepiting bakau di tambak. Benih yang manis dibutuhkan memberi anakan yang manis pula dan juga panen yang melimpah. Pemilihan benih unggulan ini terdapat pula pada cara budidaya udang di empang.


Pemilihan benih ini lebih juga difokuskan pada kepiting betina, meskipun tidak serta merta mengabaikan bibit pejantannya. Alasannya adalah, kepiting betina ini nantilah yang akan menghasilkan telur untuk berkembang biak.


Pilih benih kepiting sehat secara fisik, tidak mempunyai cacat di tubuhnya, ukurannya besar, serta berperilaku gesit dikala akan ditangkap. Yang dihentikan terleatkan pula yaitu cari yang telah matang secara gonad.


Tandanya sanggup kita lihat dengan cara membuka kepingan perut kepiting bakau tersebut. 







Proses Pemijahan


Untuk memijah kepiting bakau berbeda dengan cara budidaya ikan koi tanpa filter, pertama-tama yang harus Anda persiapkan yaitu kolam beton yang dasarnya telah dilengkapi dengan pasir dan pipa PVC dengan panjang 30 cm dan diameter 20 cm.


Tempat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai kawasan pemijahan. Alasan pemberian pasir ini yaitu sebagai replika habitat kepiting bakau di laut. Diketahui bahwa dikala trend kawin tiba, sang betina akan menciptakan gundukan tanah sebagai kawasan bertelur.


Keterangan lengkapnya silahkan dibaca di cara budidaya kepiting tembakau.


Pakan Kepiting Bakau


Jumlah pakan yang diberikan baiknya mencukupi prosentase sebanyak 10 – 15 % dari berat keseluruhan budidaya kepiting tersebut. Adapun pilihan pakan bernutrisi yang sanggup Anda berikan antara lain: kerang, ikan curah, dan juga cumi segar.


Selain itu, cacing bahari juga baik diberikan setidaknya 1 – 2 ahad sekali sebagai pakan tambahan suplemen nutrisi. Komposisi pemberian pakan sanggup diatur juga dalam prosentase 2% secara berkala.


Media Air tambak


Sebelum memasukkan benih kepiting ke dalam kolam tambak, sebaiknya Anda menetralan terlebih dahulu air di dalamnya mengguakan santunan sodium selama 12 hari.


Selama proses pemijahan berlangsung, ketersediaan air wajib untuk dijaga, demikian pula dengan ketinggiannya, dihentikan kurang dari 30 cm. Campurkan air dengan memakai kaporit dengan takaran 10 – 20 ppm. 







Proses Penetasan Telur


Telur-telur kepiting betina akan menempel pada akar rambut kaki renang di sekitar katub perut. Saat proses ini berlangsung, maka kita harus melaksanakan penyortiran terhadap indukan kepiting. Untuk kepiting yang sudah matang sanggup dipindahkan terlebih dahulu.


Pindahkan betina tersebut ke dalam kolam atau wadah bervolume 300 liter air per satu kepitingnya, metode ini tentu berbeda dengan cara budidaya ikan black ghost.


Mengecek Kematian Kepiting


Tidak semua telur yang menetas akan bertahan hidup, lantaran sebagian mungkin ada yang mati oleh lantaran jerawat jamur, stres, serta kurang gizi dan beberapa faktor lainnya.


Segera lakukan penyaringan supaya telur-telur yang sehat tidak tertular, lebih-lebih jikalau kemtian disebbakan oleh jerawat jamur.


Sedangkan untuk menanggulangi atau mencegah jerawat jamur berkembang, Anda sanggup menambahkan Teflan 0,1 ppm atau 44% Tifuralin tiap tiga hari sekali pada kolam penetasan. Dengan demikian, wabah jamur tidak akan menyerang dan menjadikan gagal panen.


Pemeliharaan Anakan Kepiting Bakau


Telur-telur kepiting bakau akan menetas dalam waktu normal antara 7 – 14 hari dalam kolam penetasan bersuhu 26,5 – 31 derajat selcius. Setelah itu anakan kepiting boleh dipindahkan ke kolam khusus penetasan di kolam beton.


Ukuran kolam penetasan sanggup berkisar antara diameter 4 m dan tinggi 1 meter, penyebaran yang ideal yaitu 50 anakan kepiting bakau per liter air, berbeda dengan cara budidaya ikan mujair di kolam terpal.


Demikianlah tahapan pada cara budidaya kepiting bakau di tambak. Semoga artikel ini bermanfaat khususnya bagi Anda yang ingin memulai dan menyebarkan bisnis prospektif ini.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Budidaya Kepiting Bakau Di Tambak – Perawatan Hingga Panen"

Posting Komentar