8 Tips Ekonomis Kuota Data Di Android

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengguna Android yang mengeluh wacana penggunaan mobile data yang melunjak. Hal tersebut terjadi alasannya yaitu banyaknya jumlah aplikasi yang mengonsumsi kuota data, serta pembaruan aplikasi dan OS yang tidak perlu. Kuota banyak tersedot ketika melaksanakan streaming video, atau ketika membuka aplikasi media sosial; ibarat Facebook dan Instagram. Oleh alasannya yaitu itu, saya ingin menunjukkan beberapa tips hemat kuota di Android yang telah saya praktekkan sendiri.

8 Tips Hemat Kuota Data di Android

1. Memberikan Limit untuk Penggunaan Data di Pengaturan

Menetapkan limit penggunaan data bulanan di pengaturan yaitu hal termudah yang sanggup kita lakukan untuk menghindari penggunaan data dalam jumlah lebih banyak tanpa sepengetahuan kita. Untuk melakukannya, masuk ke sajian Pengaturan: Koneksi > Penggunaan data > Siklus tagihan dan prngtn data > Peringatan data.

Dari sana, kita sanggup mengatur jumlah maksimum data yang ingin kita gunakan dalam sebulan. Selain itu, dalam sajian tersebut, kita juga sanggup menon-aktifkan data secara otomatis ketika batas penggunaan data telah tercapai.

2. Membatasi Penggunaan Data dari Aplikasi Yang Berjalan di Latar Belakang

Terkadang ada beberapa aplikasi yang tetap mengkonsumsi kuota data meski ponsel kita tidak sedang digunakan. Data latar belakang yang dipakai aplikasi membantu semoga aplikasi tersebut tetap terhubung ke internet, baik ketika melaksanakan multi-tasking atau ketika layar ponsel dimatikan. Jadi, kita akan tetap mendapatkan notifikasi dari aplikasi tersebut.

Namun, tidak semua aplikasi memerlukan data latar belakang. Maka dari itu, salah satu tips hemat kuota di Android kali ini yaitu dengan menon-aktifkan data latar belakang dari aplikasi tersebut.

Kita cukup masuk ke sajian Pengaturan: Koneksi > Penggunaan data > Penggunaan data seluler, untuk melihat aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi data kita.

Setelah itu, pilih aplikasi mana yang perlu kita non-aktifkan. Kita nantinya akan dihadapkan dengan statistik data yang dikonsumsi dari aplikasi tersebut. Ada latar depan, yaitu data yang dipakai ketika aplikasi terbuka. Ada juga data latar belakang, data yang dipakai ketika aplikasi tidak sedang berjalan.

Jika dirasa aplikasi tersebut mengonsumsi terlalu banyak data di latar belakang, kita perlu mematikannya. Hapus centang ‘Izinkan penggunaan data latar blkg’, dan aplikasi tersebut sudah tidak lagi akan mengonsumsi data latar belakang.

3. Menggunakan ‘Data Compression’ di Google Chrome

Google Chrome merupakan salah satu browser Android yang paling populer. Browser ini mempunyai fitur built-in yang secara signifikan sanggup menghemat penggunaan data di Android. Saya juga sudah menulis beberapa browser terbaik di Android yang sanggup dicoba di artikel berikut.

Saat ‘data compression’ dinyalakan, semua kemudian lintas internet kita akan dilewatkan melalui proxy yang dijalankan oleh Google. Data kita akan dikompres dan dioptimalkan sebelum dikirim ke ponsel kita. Hal ini tentu sanggup mengurangi konsumsi penggunaan kuota kita dan juga mempercepat memuat suatu halaman situs web tanpa adanya perubahan konten yang signifikan.

Untuk memakai ‘data compression’, buka Chrome, kemudian ketuk tombol Menu di sudut kanan atas, kemudian Setelan dan scroll ke bawah hingga ada goresan pena Penghemat Kuota Internet. Dari sana, kita sanggup mengaktifkan fitur penghemat data ini melalui tombol ON/OFF di pojok kanan atas.

Kita juga sanggup membuka sajian tersebut di kemudian hari untuk mengetahui seberapa banyak data yang telah dihemat.

4. Update Aplikasi Hanya Melalui Wi-Fi

Salah satu tips efektif untuk hemat kuota di Android yaitu dengan menonaktifkan pembaruan aplikasi otomatis di Play Store. Untuk melakukannya, kita perlu membuka Play Store: Menu > Setelan > Update aplikasi secara otomatis. Dalam sajian ini, pastikan untuk menentukan “Update aplikasi secara otomatis hanya melalui Wi-Fi.”

Atau, kita juga sanggup menentukan “Jangan update aplikasi secara otomatis.” Namun, penggunaan pilihan ini tidak disarankan alasannya yaitu kita akan kerepotan ketika akan memperbarui aplikasi.

5. Kenali Aplikasi Yang Terinstall

Kita harus mengenali setiap aplikasi yang terpasang di ponsel kita: apa fungsinya, kapan diinstall, dsb. Suatu aplikasi sanggup memakai kuota tanpa sepengetahuan kita. Contohnya yaitu Google Photos. Aplikasi ini, jikalau tidak diatur manual, akan melaksanakan sinkronisasi foto yang ada di ponsel secara otomatis. Hal ini tentu akan mengonsumsi aneka macam kuota kita.

Aplikasi media umum pun demikian: contohnya Facebook dan Instagram. Kedua aplikasi ini mengonsumsi aneka macam kuota. Untuk itu, cobalah untuk tidak memutar video atau gambar GIF melalui aplikasi tersebut. Atau, kita juga sanggup memakai aplikasi alternatif, semacam Facebook Lite untuk menggantikan Facebook. Aplikasi ini diklaim ringan dan sanggup menghemat penggunaan kuota di Android.

6. Mengoptimasi Pengaturan Sinkronisasi

Akun yang tersimpan di ponsel kita akan disinkronisasi secara otomatis pada pengaturan default. Cobalah untuk menon-aktifkan fitur sinkronisasi untuk akun pada aplikasi ibarat Facebook dan Google+ yang menyinkronkan file besar ibarat foto dan video; yang tentunya akan mengonsumsi banyak kuota.

Google juga terus-menerus menyinkronkan data kita ketika ada perubahan. Layanan sinkronisasi ini terkadang penting, namun sebagian besar layanan sinkronisasi dari Google ini juga tidak diperlukan. Layanan sinkronisasi yang berjalan di latar belakang akan mensugesti konsumsi kuota dan masa pakai baterai ponsel Android kita.

Untuk menon-aktifkan layanan sinkronisasi dari Google, kita perlu masuk ke sajian Pengaturan: Cloud dan akun > Akun > Google. Dari sana, kita sanggup menentukan layanan sinkronisasi mana yang tidak dibutuhkan untuk di-non-aktifkan.

7. Membatasi Penggunaan Layanan Streaming

Musik dan video streaming merupakan hal yang paling banyak mengonsumsi kuota. Untuk itu, cobalah untuk menghindari hal ini ketika kita sedang memakai data seluler. Kita sanggup menyimpan atau mengunduh musik dan video yang di-streaming di penyimpanan lokal ketika kita tersambung ke WiFi.

Atau, kita juga sanggup menurunkan kualitas konten pada ketika memakai data seluler; video beresolusi 360p sudah cukup memuaskan untuk ditonton di layar ponsel kita.

8. Melakukan Caching di Google Maps untuk Digunakan Offline

Google Maps juga merupakan salah satu aplikasi yang banyak mengonsumsi kuota kita. Untuk itu, kita perlu melaksanakan caching di Google Maps ketika kita terhubung ke Wi-Fi untuk dipakai secara offline. Hal ini terbukti data menghemat penggunaan kuota data di Android, dan tentunya juga akan menghemat banyak waktu. Kita akan sanggup melaksanakan navigasi meski dalam keadaan offline hanya dengan memakai fitur GPS yang ada di ponsel.

Untuk melaksanakan hal ini, kita perlu memubuka aplikasi Google Maps: Menu > Peta offline > Pilih peta Anda sendiri. Setelah selesai menentukan area mana yang ingin kita simpan, kita tekan Download untuk menngunduh area tersebut semoga sanggup dipakai offline.

Berikut yaitu tips hemat kuota lainnya di Android yang sanggup pengguna coba:

Unduh file berukuran besar ketika kita sedang terhubung ke Wi-Fi;

Cobalah untuk tidak menghapus cache, kecuali kita ingin mengosongkan ruang penyimpanan kita;

Matikan data seluler ketika tidak dipakai (waktu tidur misalnya);

Matikan fitur notifikasi untuk aplikasi yang tidak perlu.

Catatan: langkah-langkah untuk mengakses sajian dan fitur lainnya di atas yaitu menurut ponsel Samsung dengan OS Android Nougat (ROM TouchWiz). Akses untuk beberapa sajian di atas untuk HP lain dengan OS dan ROM yang berbeda mungkin tidak akan sama. HP-HP tersebut mempunyai sajian dengan jalan terusan dan nama yang berbeda, namun mempunyai fungsi yang sama.

Sumber https://koalakontent.com