√ Rangkuman Pembangunan Berkelanjutan

Rangkuman Materi Batas Wilayah Pertumbuhan

Lingkungan hidup atau ekosistem sanggup dibedakan menjadi dua, adalah lingkungan hidup fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik sanggup berupa udara, tanah, air, flora, dan fauna, sedangkan lingkungan sosial berupa kekerabatan antara individu atau kelompok/golongan.

Komponen lingkungan sanggup dibedakan menjadi komponen benda hidup (biotik) manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan dan komponen benda mati (abiotik) udara, tanah, dan air. Baik yang bersifat biotik maupun abiotik merupakan satu kesatuan yang disebut ekosistem.

Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan, baik kebutuhan primer maupun sekunder. Makin meningkatnya kebutuhan, mengakibatkan makin menipisnya atau habisnya sumber daya alam.

- Sisa-sisa pengolahan limbah banyak sekali industri berakibat kerusakan lingkungan atau berubahnya fungsi lingkungan lantaran pencemaran.

- Pencemaran udara disebabkan bocornya pabrik pestisida Bhopal/ India, bocornya sentra listrik tenaga nuklir di Chernobyl/Rusia telah banyak makan korban manusia.

- Hujan asam di kota-kota industri lantaran udara sudah kotor, asap sangat mengganggu kesehatan penduduk.

- Bencana kekeringan berkepanjangan di Ethiopia (Afrika) 1980, mengakibatkan gagal panen lantaran penggundulan hutan, korban kelaparan, maut penduduk.

Keseluruhan permasalahan tersebut bersumber pada rangkaian jumlah pertumbuhan penduduk makin besar; sumber daya alam makin menipis/habis; dan ekosistem yang beralih fungsi dan makin buruk lantaran eksploitasi yang berlebihan.

Konservasi, adalah pertolongan terhadap ekosistem perlu terwujud semoga terjadi keseimbangan ekosistem dan sanggup mendukung upaya peningkatan kesejahteraan umat manusia.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: