√ Proses Disosiatif Korelasi Sosial

Proses Disosiatif Hubungan Sosial - Adalah proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatif dibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan.



Persaingan (Kompetisi)
Persaingan ialah suatu proses sosial yang terjadi sebab individu atau kelompok saling bersaing mencari laba melalui bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi sentra perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan bahaya atau kekerasan. Persaingan sanggup bersifat eksklusif atau kelompok. Persaingan sanggup terjadi dalam banyak sekali hal, menyerupai persaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan.



Kontravensi
Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan. Perasaan tidak suka yang tersembunyi sanggup berkembang menjadi kebencian, tetapi tidak hingga menimbulkan pertikaian.

 Adalah proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi √ PROSES DISOSIATIF HUBUNGAN SOSIAL


Proses kontravensi meliputi lima proses sebagai berikut.
1) Proses yang umum dari kontravensi meliputi perbuatan, penolakan, perlawanan, protes, dan lain-lain.
2) Bentuk dari kontravensi yang sederhana, contohnya mencaci maki orang, memfitnah dan mencela.
3) Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, membuatkan isu, dan mengecewakan.
4) Kontravensi yang bersifat rahasia.
5) Kontravensi yang bersifat taktis, contohnya mengejutkan lawan, membingungkan pihak lain atau provokasi.

Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupan sehari-hari.
1) Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalam masyarakat yang mempunyai perubahan cepat. Misalnya relasi anak dan orang tua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makin meluas sehingga orang bau tanah khawatir anak akan menyimpang dari tradisi.
2) Kontravensi yang menyangkut bidang sec. Kontravensi itu menyangkut relasi suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat.
3) Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut relasi antargolongan secara umum dikuasai dan minoritas.



Pertentangan
Pertentangan ialah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai bahaya atau kekerasan. Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya pertentangan, antara lain:
1) perbedaan antara individu-individu,
2) perbedaan kebudayaan,
3) perbedaan kepentingan, dan
4) perubahan sosial.


Sebelumnya mengenai Proses Asosiatif Terjadinya Hubungan Sosial ini sanggup menambah pengetahuan anda.



Akibat yang ditimbulkan oleh kontradiksi dalam masyarakat di suatu pihak sanggup memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Di pihak lain, setiap kontradiksi niscaya akan menimbulkan perubahan. Akibat dari kontradiksi sebagai berikut.
1) Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akhir dari kontradiksi antarkelompok.
2) Goyahnya persatuan kelompok apabila kontradiksi itu terjadi di dalam kelompok.
3) Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang.
4) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban insan jikalau terjadi konflik fisik.
5) Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.

Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat, tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda.


Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Proses Disosiatif Korelasi Sosial"

Posting Komentar