Informasi Seputar Esu (Electrosurgery Unit)/Cauter



Senang sanggup jumpa lagi sobat BT, sebelumnya OM BT memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para fans blog tercinta ini alasannya usang tidak diupdate dengan info-info menarik dari kami.

Untuk mengisi kekosongan postingan beberapa waktu yang telah lewat, OM BT ingin membuatkan wacana info wacana dunia alat kesehatan yakni info seputar ESU (Electrosurgery Unit) atau lebih sering dikenal dengan istilah Cauter.

ESU (Elektrosurgery Unit) atau Cauter ini dijual dipasaran alat-alat medis dengan banyak sekali macam brand dan negara produsen alat ini. Harganyapun majemuk tergantung merk, tentu bagi kita yang berkebutuhan untuk membeli alat ini mesti memperhitungkan budget terlebih dahulu.   

Elektrosurgery Unit (ESU) yakni suatu alat bedah dengan memanfaatkan arus listrik frekwensi tinggi.Prinsip yang paling fundamental dari suatu ESU yakni mengalirkan arus listrik melalui suatu jaringan.Pada penggunaan Elektrosurgery Unit,digunakan arus listrik yang besar dengan frekwensi tinggi yang berkhasiat untuk memaksimalkan pengaruh panas (termal) dan meredam terjadinya pengaruh faradik dan pengaruh ekrolitik, oleh alasannya itu dipergunakan frekwensi diatas 300 KHz.Penggunaan arus listrik didalam pembedahan untuk mengurangi pendarahan.Namun kerugiannya akan menimbulkan terjadinya luka bakar , dan memungkinkan sel-sel jaringan disekitarnya mati. Arus frekwensi tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian akan terjadi pada ketika tombol elektroda aktif atau foot switch ditekan, sehingga arus listrik frekwensi tinggi mengalir dari elektroda aktif  kejaringan badan dan tersalur menuju elektroda netral.

Salah satu alat penunjang alat kesehatan yakni ESU (electro surgery unit), yang digunakan pada ketika tindakan pembedahan. Pada zaman dulu, pembedahan dilakukan dengan cara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konvensional ini terkadang mengakibatkan pasien banyak mengeluarkan darah. Dengan memakai ESU, pendarahan yang terjadi pada ketika tindakan pembedahan sanggup diminimalisir, alasannya pembuluh darah yang tebuka disekitar luka sanggup pribadi menutup.

Alat ini mempunyai prinsip kerja merusak jaringan badan tertentu  dengan memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik frekuensi tinggi pada jaringan badan tertentu dengan memakai elektroda sebagai medianya. Adapun jangkauan frekuensi yang biasa digunakan berkisar antara 500 kHz hingga dengan 2,5 MHz.

Pengoperasian ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar. Mode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi (pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir dari ujung elektroda melewati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda yang lain. Pada mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu elektroda aktif dan elektroda pasif/ netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan bersahabat dengan lokasi yang akan dibedah. Arus listrik akan terpusat pada elektroda aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik dengan tujuan mencegah kerusakan jaringan. Mode monopolar lazimnya digunakan pada bedah mayor dengan metode pemotongan/ cutting. Oleh alasannya itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melaksanakan pembedahan minor.

Pada umumnya, pesawat electrosurgery unit sanggup menghasilkan banyak sekali bentuk gelombang listrik. Perubahan dari bentuk gelombang tersebut akan menghasilkan pengaruh yang berbeda terhadap jaringan. Penggunaan suatu bentuk gelombang yang kontinyu mengakibatkan terjadinya penguapan atau pemotongan jaringan. Bentuk gelombang kontinyu mengakibatkan terjadinya pemanasan yang sangat cepat.

Dengan memakai suatu bentuk gelombang intermitten (terpotong-potong) maka akan dihasilkan panas lebih.

Karena hal tersebut maka pada jaringan akan terjadi pengentalan atau koagulasi. Bentuk gelombang gabungan (blend 1,2 dan 3) bukanlah pencampuran dari gelombang kontinyu dan intermitten, melainkan modifikasi pada siklus kiprah dari gelombang utama. Dari blend 1 hingga blend 3 siklus tugasnya semakin dikurangi. Semakin rendah siklus tugasnya maka panas yang dihasilkan juga semakin berkurang. Pada blend 1 mempunyai pengaruh pemanasan yang tinggi dengan pengaruh hemostasis yang rendah. Sedangkan pada Blend 3 mempunyai pengaruh pemanasan yang rendah dengan pengaruh hemostasis tinggi.

Tubuh insan mempunyai suatu tahanan atau resistansi dari elemen-elemen di dalam badan yang berbeda-beda, namun besarnya relatif sama dengan kadar air yang dikandung dari masing-masing elemen: otot berkadar air 72%, hingga 75%, otak berkadar air sekitar 68%, lemak 14%, semakin banyak kadar air yang dimiliki jaringan maka semakin baik daya hantar listriknya. Apabila tahanan ini dialirkan arus listrik, maka akan ada energi listrik yang hilang dan bermetamorfosis panas. Semakin besar arus listrik yang dihasilkan maka semakin besar pula panas yang dihasilkan, serta makin besar juga pengaruh perusakan pada jaringan tubuh. [BT]

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Informasi Seputar Esu (Electrosurgery Unit)/Cauter"

Posting Komentar