Rantai Makanan: Pengertian, Tipe, Contoh, & Gambar
Rantai Makanan Telah kita ketahui bahwa ekosistem merupakan suatu sistem diaman komponen hidup (biotik) dan komponen tidak hidup (abiotik) saling berinteraksi. Tujuan utama interaksi dalam ekosistem tersebut berkaitan dekat dengan kelangsungan hidup. Bertambahnya anggota populasi mengakibatkan kepadatan bertambah, sehingga antar individu harus bersaing untuk mencukupi kebutuhannya. Ada beberapa bentuk interaksi dalam suatu ekosistem yang salah satu diantaranya yakni rantai makana. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menjelaskan ihwal apa itu rantai makanan, contoh, dan gambarnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Rantai Makanan: Pengertian, Tipe, Contoh, & Gambar |
A. Apa itu Rantai Makanan?
Satu organisme dikenal sebagai individu, dan populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis yang berinteraksi pada daerah dan waktu yang sama. Dalam komunitas suatu ekosistem, terjadi proses-proses interaksi di antara anggota populasi-populasinya. Proses interaksi tersebut contohnya yakni proses saling makan dan saling dimakan.
Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan makanan. Dalam satu ekosistem terdapat relasi makan dan dimakan sehingga terbentuklah rantai makanan. Rantai masakan sanggup diartikan pula sebagai pengalihan energi dari tumbuhan melalui beberapa makhluk hidup yang makan dan dimakan.
Intinya, dalah rantai masakan terdapat tiga tugas utama, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut di bawah ini yakni masing-masing penjelasannya.
1. Produsen
Tingkat trofik pertama yakni kelompok organisme autotrop yang disebut produsen. Organisme autotrop yakni organisme yang sanggup menciptakan materi organik sendiri dari materi anorganik dengan dukungan sumber energi. Bila sanggup memakai energi cahaya menyerupai cahaya, matahari disebut fotoautotrop, contohnya tumbuhan hijau dan fitoplankton. Apabila memakai dukungan energi dari reaksi-reaksi kimia disebut kemoautotrop, misalnya, kuman sulfur, kuman nitrit, dan kuman nitrat.
2. Konsumen
Tingkat tropik kedua ditempati oleh banyak sekali organisme yang tidak sanggup menyusun materi organik sendiri yang disebut organisme heterotrop. Organisme heterotrop ini hanya memakai zat organik dari organisme lain sehingga disebut juga konsumen. Pembagian konsumen yakni sebagai berikut
- Konsumen Primer yakni organisme pemakan produsen atau dinamakan herbivora.
- Konsumen Sekunder yakni organisme pemakan herbivora yang dinamakan karnivora kecil.
- Konsumen Tersier yakni organisme pemakan konsumen sekunder yang dinamakan karnivora besar.
3. Dekomposer/Detritivor
Selain produsen dan konsumen, rantai masakan tidak terputus hingga disitu. Konsumen tersier yang meninggal (misalkan: ular), akan diuraikan oleh organisme dekomposer menyerupai cacing yang mana bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan menawarkan masakan bagi tumbuh-tubuhan (produsen).
Organisme pengurai mengeluarkan enzim selulosa, tumbuhan, atau binatang menjadi lunak kemudian dirombak dan terurai menjadi bab kecilkecil kemudian diserapnya. Terdapat sisa-sisa materi fragmen (remukan atau hancuran kecil-kecil lembut) yang disebut detritus, kemudian ada organisme yang masuk menembus ke dalam badan tumbuhan atau binatang itu kemudian mencerna atau memakan detritus, organisme tersebut disebut detritivor.
Jenis-jenis detritivor darat bertubuh besar menyerupai keluwing, kutu kayu, dan cacing tanah, sedangkan jenis detritivor renik menyerupai belatung, rayap dan nematoda. Jenis-jenis detritivor pantai menyerupai siput pantai, cacing pantai, dan tripang.
Dari ketiga tingkatan organisme dalam rantai masakan tersebut, sanggup dijelaskan bahwa produsen yang berupa tumbuhan merupakan masakan bagi hewanhewan herbivora. Hewan-hewan herbivora tersebut dinamakan konsumen primer. Selanjutnya, hewan-hewan herbivora akan dimakan oleh hewanhewan karnivora. Hewan-hewan karnivora tersebut dinamakan konsumen sekunder. Hewan-hewan karnivora sanggup dijadikan masakan oleh hewanhewan karnivora lainnya. Kelompok binatang karnivora yang memakan binatang karnivora lainnya disebut konsumen tersier.
B. Tipe-tipe Rantai Makanan
Pada umumnya, tipe rantai masakan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1. Rantai Makanan Perumput
Pada tipe ini, mata rantai makanannya berawal dari tumbuhan, maka tingkat trofi 1 diduduki oleh tumbuhan hijau (produsen), tingkat trofi 2 diduduki oleh herbivora (konsumen 1), tingkat trofi 3 diduduki oleh karnivora (konsumen 2), dan seterusnya.
Contoh:
Rumput - Belalang - Katak - Ular - Burung Elang
2. Rantai Makanan Detritus
Mata rantai masakan pada tipe ini berawal dari organisme perombak. Ingat kembali, detritus merupakan hancuran (fragmen) dari bahan-bahan sudah terurai yang dikonsumsi hewan-hewan kecil menyerupai rayap, cacing tanah, tripang, dan sebagainya.
Contoh:
Sampah kayu - Cacing Tanah - Burung - Ular
3. Rantai Makanan Parasit
Pada tipe rantai masakan parasit, terdapat organisme lebih kecil yang memangsa organisme lebih besar.
Contoh:
Kerbau (darahnya) - Kutu - Burung Jalak - Burung Elang
C. Contoh dan Gambar Rantai Makanan
Berikut yakni pola rantai masakan beserta gambarnya:
Rantai Makanan: Pengertian, Tipe, Contoh, & Gambar |
Pada tingkatan produsen, tumbuhan hijau, dimakan oleh konsumen primer yaitu seekor ngengat. Ngengat kemudian dimakan oleh konsumen sekunder yaitu seekor katak. Katak kemudian dimakan oleh konsumen tersier yaitu seekor ular. Ular kemudian dimakan lagi oleh konsumen tersier lainnya yaitu seekor burung elang.
BACA JUGA:
Demikian klarifikasi ihwal Rantai Makanan di atas, biar sanggup bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi teman-teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun klarifikasi dari artikel di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa share (bagikan) ke teman-teman lainnya juga ya. Terima kasih...
Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Rantai Makanan: Pengertian, Tipe, Contoh, & Gambar"
Posting Komentar