Pengertian, Komponen, Dan Jenis-Jenis Ekosistem

Ekosistem - Tidak ada satupun organisme yang sanggup hidup sendiri, terpisah dan terasing dari makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Untuk hidup kita perlu makan dan tempat hidup yang nyaman, maka kita memerlukan kehadiran organisme lain sebagai penyedia masakan dan tempat untuk melaksanakan acara kehidupan. Dengan demikian, terjadilah interaksi antar organisme dengan sesamanya dan juga interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Hubungan ketergantungan yang saling menghipnotis antara organisme dengan lingkungannya merupakan ekosistem yang bahas pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 Tidak ada satupun organisme yang sanggup hidup sendiri Pengertian, Komponen, dan Jenis-jenis Ekosistem
Pengertian, Komponen, dan Jenis-jenis Ekosistem | aciknadzirah.blogspot.com

A. Pengertian Ekosistem

Istilah ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan sistema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling mempengaruhi. Jadi, ekosistem sanggup diartikan sebagai sistem yang dibuat di suatu tempat dan terjadi korelasi timbal balik antara komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik) atau dengan lingkungan.

Ekosistem merupakan suatu sistem yang dinamis, hal itu ditandai dengan adanya pedoman energi, daur materi, dan produktivitas. Interaksi sanggup terjadi antara komponen biotik dengan abiotik dan di antara komponen biotik dalam bentuk pedoman energi dan siklus materi.

Ekosistem yang ada di muka bumi ini terdiri atas perpaduan aneka macam jenis dengan kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda-beda, sehingga bentuk ekosistem yang dihasilkan pun akan berbeda-beda. Di Indonesia terdapat empat kelompok ekosistem utama, yaitu ekosistem laut (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan.

B. Komponen-komponen Ekosistem

Dari sebuah lingkungan kita sanggup menemukan komponen penyusun ekosistem, yaitu komponen yang terdiri dari makhluk hidup dan lingkungannya. Lingkungan yang menyertai suatu organisme sanggup berupa organisme hidup (biotik) sanggup pula bukan organisme. Secara garis besar komponen penyusun ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik.

1. Komponen Abiotik

Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat kehidupan. Komponen ini terdiri dari segala sesuatu tak hidup dan secara pribadi terkait pada keberadaan organisme, antara lain sebagai berikut.

a. Tanah
Tanah berperan penting bagi tumbuhan, hewan, dan manusia, sebagai tempat tumbuh dan hidupnya tanaman, melaksanakan acara kehidupan, tempat berlindungnya binatang tertentu menyerupai tikus dan serangga, serta sumber nutrisi bagi tanaman.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi tanah yang menghipnotis kemampuan tanah terhadap perembesan air, garam mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman.

b. Air
Semua organisme hidup tidak sanggup lepas dari ketergantungannya terhadap air. Air dibutuhkan organisme dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya, tergantung dari kemampuannya menghemat penggunaan air. Organisme yang hidup pada habitat kering umumnya mempunyai cara penghematan air.

c. Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan organisme. Sebagaimana insan membutuhkan udara untuk bernapas. Kondisi udara pada suatu tempat sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
  • Cahaya matahari, sangat penting untuk laju proses fotosintesis flora hijau untuk memperlihatkan pasokan oksigen ke lingkungan.
  • Kelembaban, merupakan kadar air yang terdapat di udara yang menghipnotis kecepatan penguapan dan kemampuan bertahan binatang terhadap kekeringan.
  • Angin, besar lengan berkuasa terhadap flora dalam hal sistem perakaran dan penyerbukan tanaman.

d. Topografi
Topografi merupakan variasi letak suatu tempat di permukaan bumi ditinjau pada ketinggian dari permukaan air laut, garis bujur, dan garis lintang. Perbedaan topografi menjadikan jatuhnya cahaya matahari menjadi berbeda, menjadikan suhu, kelembaban, dan tekanan udara maupun pencahayaan juga berbeda. Hal ini yang menghipnotis persebaran organisme.

e. Iklim
Iklim merupakan kombinasi aneka macam komponen abiotik pada suatu tempat, menyerupai kelembaban udara, suhu, cahaya, curah hujan dan lain-lain. Kombinasi abiotik ini berkaitan dengan kesuburan tanah dan komunitas flora pada suatu tempat.

2. Komponen Biotik

Komponen biotik suatu ekosistem merupakan komponen yang terdiri dari organisme yang dikelompokkan sebagai berikut.

a. Berdasarkan cara memperoleh makanan
  • Organisme autotrop, merupakan organisme yang sanggup mengubah materi anorganik menjadi organik (dapat menciptakan masakan sendiri). Organisme autotrop dibedakan menjadi dua tipe. Fotoautotrop yaitu organisme yang sanggup memakai sumber energi cahaya untuk mengubah materi anorganik menjadi materi organik. Contohnya flora hijau. Kemoautotrop yaitu organisme yang sanggup memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk menciptakan masakan sendiri dari materi organik. Contohnya basil nitrit dan nitrat
  • Organisme heterotrop, yaitu organisme yang memperoleh materi organik dari organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan basil non autotrop.

b. Berdasarkan kedudukan fungsional dalam ekosistem (Niche)
  • Produsen, semua organisme autotrop.
  • Konsumen, semua organisme heterotrop. Contohnya karnivora, herbivora dan omnivora.
  • Pengurai atau perombak, organisme yang bisa menguraikan organisme mati menjadi mineral atau materi anorganik kembali. Contohnya basil dan jamur.
  • Detritivora, organisme yang memakan materi organik dan diubah menjadi partrikel organik yang lebih kecil strukturnya. Contohnya cacing tanah dan kumbang kotoran.

C. Macam-macam Ekosistem

Berikut di bawah ini yaitu tipe-tipe ekosistem yang ada, antara lain sebagai berikut:

1. Ekosistem Perairan (Akuatik)

Ekosistem perairan terdiri dari ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Ekosistem air tawar contohnya mencakup kolam, sungai, danau, rawa, rawa gambut. Sedangkan, ekosistem laut contohnya hutan bakau, rawa payau, estuari, pantai berpasir, pantai berbatu, laut dangkal dan laut dalam. Untuk klarifikasi lebih lanjut wacana ekosistem perairan, baca di sini.

2. Ekosistem Darat (Terrestrial)

Ekosistem darat yang mempunyai tipe struktur vegetasi lebih banyak didominasi dalam skala luas disebut bioma. Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim, letak geografis, garis lintang dan ketinggian letak dari permukaan laut. Berdasarkan posisi geografis, iklim, garis lintang dan ketinggian letak dari permukaan laut bioma dibedakan antara lain sebagai berikut. Untuk klarifikasi lebih lanjut wacana ekosistem darat, baca di sini.

3. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan insan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk klarifikasi lebih lanjut wacana ekosistem buatan, baca di sini.

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas wacana Ekosistem, biar bisa bermanfaat bagi sobat semua. Jika ada dari sobat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan share (bagikan) ke teman-teman lainnya juga ya. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian, Komponen, Dan Jenis-Jenis Ekosistem"

Posting Komentar