√ Bisnis Selai Pengecap Buaya, Bikin Badan Dompetmu Sehat Selalu!

Belakangan, aloe vera atau pengecap buaya tengah naik pamor. Produk kecantikan asal korea berbahan dasar aloe vera tengah banyak diburu para kaum hawa, untuk menyempurnakan penampilan. Tak mau ketinggalan, para perempuan Indonesia juga banyak berburu produk kecantikan ini.

Di Indonesia, pengecap buaya umumnya dijadikan tanaman  hias  yang  banyak memenuhi  pot  di  rumah-rumah, atau banyak juga ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar kita. Tak sekedar jadi tumbuhan hias, di luar negeri pengecap buaya sudah banyak dimanfaatkan untuk banyak sekali macam produk menyerupai produk-produk kecantikan dan kesehatan. Lumrah saja, hal ini dikarenakan aloe vera merupakan tumbuhan yang telah diketahui mempunyai banyak kandungan zat bermanfaat untuk tubuh manusia.

Daun pengecap buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening nan lekat. Sedangkan bab luar daun, berupa kulit tebal yang berklorofil. Secara kuantitatif, protein dalam tumbuhan ini hanya ditemukan dalam jumlah yang cukup kecil.

Akan tetapi, bila dilihat secara kualitatif protein tumbuhan berbentuk unik ini kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel pengecap buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin yang terkandung didalamnya juga sanggup larut dalam lemak. Selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil didalamnya (Morsy, 1991).

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">

Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) pengecap buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain bisa mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA tanggapan radikal bebas.

Penelitian di Hoshi University, Jepang menawarkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang bisa menyingkirkan radikal bebas tanggapan radiasi. Selain itu pengecap buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan jalan masuk pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.

Saat ini, sudah mulai banyak produk-produk aloe vera baik dalam bentuk masakan atau minuman yang bisa ditemui di supermarket atau minimarket. Selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, pengecap buaya memang sanggup dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk masakan atau minuman, seperti: nata de aloe, sirup, teh, jus, jelly, dodol, cendol, atau bahkan selai.

Berbicara mengenai produk olahan pengecap buaya, ada satu produk olahan yang mempunyai prospek bisnis bagus, sangat praktis untuk dibuat, rasa yang nikmat dan yang niscaya tetap menyehatkan. Yup! Selai pengecap buaya!.

Selai ialah produk masakan yang kental atau setengah padat dibentuk dari gabungan 45% buah (cacah buah) dan 55 % bab ialah gula. Tiga materi kunci yang diperlukan pada proses pembuatan selai ialah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik.

Pembuatan selai aloe vera ini tidak sulit, dan biayanya juga tidak mahal. Berikut ini ialah cara sederhana mengolah pengecap buaya menjadi selai:

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">

Bahan-bahan

• 1 kg daging pengecap buaya.


• 500 gram Gula Pasir.


• 0,1 % asam askorbat atau 1 gram per liter air atau asam sitrat 0,2 % atau 2 gram per liter.


• 0,5 % natrium benzoat atau 5 gram per kg daging pengecap buaya.


• 3 gram agar-agar bubuk atau ½ bungkus.

Cara Membuat

1. Lidah buaya yang sudah higienis direndam di dalam larutan asam askorbat selama 15 menit, kemudian ditiriskan dan dihancurkan memakai blender.


2. Hasil hancuran ini dipanaskan sesaat, kemudian ditambahkan gula pasir, asam sitrat, dan agar-agar.


3. Dipanaskan sampai mendidih sambil diaduk, kemudian ditambahkan natrium benzoat.


4. Jika telah terbentuk gel, pemanasan tidak boleh dan busa yang ada di permukaan selai dibuang.


5. Selai siap dikemas dalam kemasan jar glass atau kemasan lain sesuai kebutuhan.

Pemasaran sanggup dilakukan dengan membuka kawan reseller, atau bisa juga dengan online shop. Jika kau ingin produkmu masuk pasar ritel modern, pastikan produkmu sudah menerima sertifikasi PIRT, BPOM ya!. Prosedur pembuatannya sanggup dilihat di link berikut (PIRT, BPOM) Semoga bermanfaat. Sehat selalu dan have a nice day!

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: