Belajar Bisnis Dari Tukang Mie Ayam Keliling

Belajar bisa dari siapa saja, termasuk kali ini saya ingin berguru bisnis dari tukang mie ayam keliling langganan keluarga. Saya dan istri sudah usang berlangganan mie ayam keliling ini, alasannya yaitu memang rasanya sangat yummy dan ada beberapa hal isitimewa yang menciptakan kami bisa berguru dari tukang mie ayam baik ini. Adapun beberapa hal istimewa tersebut adalah:

Memanfaatkan teknologi

Saya sering melihat tukang penjual keliling berjalan kaki sambil memanggul barang dagangannya. Tetapi tukang mie ayam langganan saya, berkeliling dengan memakai motor. Sementara barang dagangannya diikiat dengan berpengaruh dibagian belakang motor. Dengan memakai motor ia tidak selelah pedagang keliling lain yang berjalan kaki, dan disamping itu ia bisa menjangkau konsumen lebih banyak dan lebih jauh.

Suatu ketika dikala kami mengobrol ia pernah menyampaikan bila motor yang ia gunakan untuk berjualan yaitu motor yang diperoleh dengan cara kredit alias mencicil. Saya berpikir, bila begitu seharusnya penjual keliling lainpun bisa melakukannya asal berani.

Selain motor ada hal istimewa lain yang saya yakin jarang dilakukan pedagang keliling lain. Dia menyimpan no hand phone (HP) langganannya di HP-nya. Begitupun sebaliknya ia mengijinkan, bahkan menyampaikan no HP-nya disimpan oleh langganannya. Sehingga dengan kata lain ia memiliki database HP para pelanggan. Makara suatu dikala bila pelanggannya lagi ingin makan mie ayam tinggal sms atau telepon aja.

Bahkan jangan salah terkadang ia juga melaksanakan penawaran terlebih dahulu menyerupai yang pernah ia lakukan terhadap saya dan istri. Ceritanya disuatu sore sesungguhnya kami tidak terlalu ingin makan mie ayam, tetapi tiba-tiba tukang mie ayam mengirimkan sms ke no istri saya yang bunyinya kurang lebih “Bu…mau dihampiri gak? Ini mie ayamnya masih ada”. Karena ditawari, yang tadinya gak terlalu ingin…eh malah jadi ingin dan hasilnya disuruh mampir ke rumah.

Dua teknologi yang dipakai oleh tukang mie ayam, bisa mendongkrak penjualannya. Dia pernah bilang (sewaktu kami ngobrol) dagangannya selalu habis dan manfaatnya perhari diatas ratusan ribu rupiah. Saya pikir bila manfaatnya dikumpulkan, berarti dalam sebulan pendapatan ia lebih besar dari honor saya sebagai pekerja kantoran. Pedagang keliling yang SMART.

Kedepan mungkin ia harus membuat blog, account Twitter, dan fanspage Facebook untuk lebih mendongkrak bisnis dan go nasional menyerupai Mie Ayam Gerobak dengan franchise-nya. Hemm kapan-kapan mungkin saya akan menyarankan ide ini ke penjual itu.

Tidak mengecewakan pelanggan

Kalau kami sudah sms untuk datang, ia niscaya datang. Kecuali bila sudah habis ia akan kirim sms yang isinya “sudah habis bu, bagaimana bila besok datangnya?”. Yang unik bila dagangannya masih ada, dan kami sudah sms ia akan menyisakan dua mangkok untuk kami. Karena kata ia bila tidak disisakan dan dipisahkan menyimpannya niscaya habis terjual sebelum hingga ke rumah kami. Ah..wahai tukang mie ayam anda sungguh baik sekali. Sepertinya ia tahu bila kepuasan pelanggan yaitu kunci sukses jualannya.

Ramah

Mengenai yang ini tidak usah dijelaskan panjang lebar, alasannya yaitu ia sangat ramah ketika melayani.

Tidak berhenti bila bertemu rintangan

Misalnya bila turun hujan ia tidak berhenti berjualan, tetapi tetap melaju dengan memakai jas hujan.

Tidak meninggalkan kewajiban shalat ketika berjualan

Saya sering bertemu waktu shalat jum’at. Bahkan pernah waktu kami pesan ke rumah, ia bilang “Maap bu…agak usang datangnya, tadi shalat ashar dulu di mesjid sana”. Pokonya top markotop dah dan supaya perjuangan penjual itu selalu berkah.

Nilai-nilai aktual dalam berbisnis yang dipraktekkan oleh penjual keliling diatas, mudah-mudahan bisa menginspirasi kita. Bagi sebagian pembaca, mungkin hal-hal diatas biasa-biasa saja. Tetapi bagi saya, hal itu unik makanya saya mencoba memotret keunikan itu kedalam sebuah tulisan. Terakhir saya ucapkan terima kasih sudah membaca goresan pena berguru bisnis dari tukang mie ayam keliling ini dan supaya bermanfaat.

Sumber https://www.asifah.com

Berlangganan Informasi Terbaru: