Susunan Tata Surya (2) : Meteoroid, Asteroid, Komet, Dan Galaksi
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Matahari, Planet dan Satelit. Selanjutnya, pada artikel kali ini akan dibahas secara rinci wacana Meteoroid, Asteroid, Komet, dan Galaksi. Selamat Membaca :)
Tata surya merupakan suatu sistem ruang angkasa yang terdiri atas Matahari sebagai pusat, planet, satelit, komet, meteor, dan anggota – anggota lain yang mengelilinginya.
Berdasarkan bentuknya, ekor komet sanggup dibedakan menjadi dua bentuk yaitu ekor gas (lurus) dan ekor debu (melengkung). Panjang ekor komet sanggup mencapai 1 – 100 juta km.
Galaksi eliptikal diperkirakan mempunyai bentuk variatif antara elips hingga bundar dan hampir rata. Struktur galaksi ini kurang terlihat di alam semesta. Hal tersebut akhir efek sedikitnya materi antarbintang. Pada umumnya, galaksi ini di huni oleh bintang – bintang tua. Contoh galaksi elips yaitu Galaksi M59, M49, M32.
Sumber http://teknoaldebran.blogspot.com/
Tata surya merupakan suatu sistem ruang angkasa yang terdiri atas Matahari sebagai pusat, planet, satelit, komet, meteor, dan anggota – anggota lain yang mengelilinginya.
Tata Surya |
Meteoroid
Benda angkasa yang ukurannya lebih besar dari Asteroid dan bergerak pada ruang antarplanet. Meteoroid jumlahnya sangat banyak, beberapa bahkan sanggup masuk pada atmosfer bumi. Meteoroid yang melebur di lapisan atmosfer bumi disebut Meteorit. Meteorit yang hingga ke permukaan bumi menjadi meteor. Batu meteor mengandung banyak besi dan nikel.
Asteroid
Asteroid sering disebut sebagai planet minor sebab beredar mengelilingi matahari dengan orbit tetap. Sebagian besar asteroid berada berada diantara orbir Mars dan Yupiter yang dikenal dengan sebutan sabuk asteroid. Dalam orbit ini, terdapat lebih dari 1.150 asteroid yang mempunyai diameter lebih dari 30 km. Asteroid dengan ukuran paling besar menurut pengamatan ilmuwan dinamakan Ceres dengan diameter sekitar 900 – 1000 km. Ceres berevolusi selama 4,6 tahun. Para jago memperkirakan bahwa terdapat 30.000 asteroid di tata surya, dan 6.000 di antaranya telah diketahui dengan niscaya bentuk lintasan atau orbitnya. Beberapa teladan asteroid berukuran besar di tata surya yaitu Ceres, Pallas, Hygiea, Vesta, Hektor, Toutatis, dan Apophis.
Komet
Istilah “Komet” berasal dari bahasa Yunani yang artinya “ rambut panjang”. Komet merupakan benda langit berekor yang mengelilingi matahari , tetapi tidak termasuk dalam kelompok planet, bintang ataupun asteroid. Komet sering disebut lintang kemukus, sebab mempunyai ekor yang mirip mirip buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terdiri dari kumpulan gas dan debu yang membeku pada ketika berada jauh dari matahari. Namun pada ketika mendekati matahari, sebagian materi penyusun komet mengalami penguapan membentuk kepala gas dan ekor komet. Orbit atau Lintasan komet pada umunya ada tiga bentuk, yaitu lintasan elips, parabola, dan hiperbola.
A. Ciri – Ciri Komet
- Komet yaitu kelompok benda langit yang mempunyai diameter 8 – 25 km serta tidak termasuk dalam kelompok planet, bintang ataupun asteroid.
- Komet Tersusun dari gas dan debu.
- Pada umumnya orbit komet berbentuk parabola, hiperbola, dan elips.
- Komet mengitari matahari dalam kurun waktu yang berbeda – beda.
- Komet mempunyai 2 belahan utama, yaitu kepala komet dan ekor komet.
B. Bagian – Bagian Komet
Struktur komet terdiri atas kepala komet dan ekor komet.
1. Kepala Komet
- Inti Komet, merupakan sentra kepala komet yang berupa gumpalan es, dan terdiri dari H2O, NH3, CH4, dan CO2. Inti komet merupakan belahan yang stabil, sehingga sulit terjadi perubahan bentuk dalam waktu yang singkat.
- Koma, merupakan belahan yang menyelubungi inti komet yang terdiri dari gas dan debu. Bagian koma merupakan gas hasil penguapan dari materi inti komet ketika mendekati matahari.
Berdasarkan bentuknya, ekor komet sanggup dibedakan menjadi dua bentuk yaitu ekor gas (lurus) dan ekor debu (melengkung). Panjang ekor komet sanggup mencapai 1 – 100 juta km.
C. Jenis – Jenis Komet
Contoh komet ekor panjang yaitu Komet Halley (melintas setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Kohoutek ( melintas setiap 75.000 tahun sekali ).
Jadi, ketika komet tersebut mendekati matahari, komet hanya melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya sanggup membentuk koma dan ekor yang sangat pendek atau bahkan hampir tidak berekor.
Contoh komet berekor pendek yaitu Komet Encke ( setiap 3,3 tahun sekali ).
Contoh komet periodik yaitu Komet Thatcer ( setiap 410 tahun sekali ), Komet Halley ( setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Encke ( setiap 3,5 tahun sekali ).
1. Berdasarkan Bentuk dan Panjang Lintasan Komet
- Komet Berekor Panjang
Contoh komet ekor panjang yaitu Komet Halley (melintas setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Kohoutek ( melintas setiap 75.000 tahun sekali ).
- Komet Berekor Pendek
Jadi, ketika komet tersebut mendekati matahari, komet hanya melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya sanggup membentuk koma dan ekor yang sangat pendek atau bahkan hampir tidak berekor.
Contoh komet berekor pendek yaitu Komet Encke ( setiap 3,3 tahun sekali ).
2. Berdasarkan Jumlah Munculnya
- Komet Periodik
Contoh komet periodik yaitu Komet Thatcer ( setiap 410 tahun sekali ), Komet Halley ( setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Encke ( setiap 3,5 tahun sekali ).
- Komet Non-Periodik
Galaksi
Galaksi yaitu kumpulan bintang dan materi antar bintang yang membentuk sistem besar dan mempunyai gaya tarik. Galaksi terdiri atas miliar, bahkan triliunan bintang. Tata surya termasuk anggota galaksi Bimasakti ( Milky Way ). Edwin Hubble membedakan galaksi menurut bentuknya sebagai berikut :
Galaksi spiral mempunyai ciri khas yaitu bersinar terperinci di alam semesta. Pada galaksi spiral mempunyai lengan yang cerah pada setiap sisinya. Kecepatan rotasi galaksi berbentuk spiral lebih cepat dibandingkan bentuk galaksi lain dengan pertambahan kecepatan rotasi ke arah sentra galaksi. Galaksi ini di huni oleh bintang – bintang yang berusia sangat tua. Contoh galaksi elips yaitu Galaksi Bimasakti, M51 (Whirlpool), M33 (triangulum), M31 (andromeda).
b. Galaksi Berbentuk Elips
Galaksi eliptikal diperkirakan mempunyai bentuk variatif antara elips hingga bundar dan hampir rata. Struktur galaksi ini kurang terlihat di alam semesta. Hal tersebut akhir efek sedikitnya materi antarbintang. Pada umumnya, galaksi ini di huni oleh bintang – bintang tua. Contoh galaksi elips yaitu Galaksi M59, M49, M32.
c. Galaksi Tidak Beraturan
Galaksi tidak beraturan mempunyai bentuk tidak simetris dan mengandung banyak gas dan debu kosmis. Galaksi ini terlihat mirip awan yang sangat besar. Galaksi dengan bentuk tidak beraturan jenisnya beragam, mirip galaksi dwarf dengan ukuran yang lebih kecil, Galaksi lentikular yang merupakan perpaduan antara bentuk elips dan spiral, serta galaksi ring yang mirip bentuk mirip cincin. Galaksi ini banyak di huni oleh bintang – bintang renta dan muda. Contoh galaksi tak beraturan yaitu dari jenis Dwarf Galaksi yaitu M110, Galaksi Lentikular yaitu NGC 5866, dan Ring Galaksi yaitu Objek Hoag.
Galaksi tidak beraturan mempunyai bentuk tidak simetris dan mengandung banyak gas dan debu kosmis. Galaksi ini terlihat mirip awan yang sangat besar. Galaksi dengan bentuk tidak beraturan jenisnya beragam, mirip galaksi dwarf dengan ukuran yang lebih kecil, Galaksi lentikular yang merupakan perpaduan antara bentuk elips dan spiral, serta galaksi ring yang mirip bentuk mirip cincin. Galaksi ini banyak di huni oleh bintang – bintang renta dan muda. Contoh galaksi tak beraturan yaitu dari jenis Dwarf Galaksi yaitu M110, Galaksi Lentikular yaitu NGC 5866, dan Ring Galaksi yaitu Objek Hoag.
0 Response to "Susunan Tata Surya (2) : Meteoroid, Asteroid, Komet, Dan Galaksi"
Posting Komentar