Penjelasan 5 Bidang-Bidang Manajemen
Bidang-bidang Manajemen Dalam artikel sebelumnya, kita membahas apa yang dimaksud dengan manajemen secara umum. Intinya, manajemen yakni alat untuk mencapai tujuan. Oleh alasannya yakni itu, manajemen sanggup diterapkan di banyak sekali bidang kehidupan sehingga manajemen dibagi menjadi manajemen produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian, dan administrasi.
Nah, pada kesempatan kali ini akan menjelaskan ihwal bidang-bidang manajemen tersebut. Semoga bermanfaat.
1. Manajemen Produksi
Produksi sanggup diartikan sebagai upaya insan untuk mengubah dan mengolah sumber daya ekonomi menjadi bentuk dan kegunaan baru. Dengan kata lain, kegiatan produksi yakni kegiatan untuk membuat dan menambah penggunaan barang atau jasa memakai faktor produksi. Manajemen produksi yakni kegiatan mengatur faktor-faktor produksi untuk membuat atau menambah penggunaan barang atau jasa.
Pengaturan faktor produksi tidak sanggup dipisahkan dari fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen ini meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Keempat fungsi manajemen dalam produksi sangat memilih keberhasilan produksi. Tujuan manajemen produksi yakni mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah kualitas, harga, waktu, dan tempat-tempat tertentu sesuai kebutuhan konsumen.
Tujuan lain dari manajemen produksi yakni bahwa konsumen dan produsen atau perusahaan merasa puas dan menghasilkan keuntungan. Konsumen puas dengan barang dan jasa yang mereka beli. Produsen juga puas mendapat keuntungan dari produksi yang diproduksi dan dijual.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran yakni kegiatan insan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan cita-cita insan melalui proses pertukaran. Selain itu, pemasaran juga diartikan sebagai kegiatan insan yang dilakukan untuk mengantarkan barang dari produsen ke konsumen.
Berdasarkan pemahaman ini, manajemen pemasaran yakni kegiatan memaksimalkan fungsi pemasaran sehingga pertukaran atau pengiriman barang atau jasa dari produsen ke konsumen sanggup berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Menurut J. Paul Peter & Donnelly, manajemen pemasaran terdiri dari analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan acara yang dibentuk untuk membawa perubahan pada sasaran pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, sanggup disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan harus menganalisis peluang pasar. Ini berarti bahwa dalam manajemen pemasaran perlu untuk menganalisis lingkungan pemasaran, analisis pesaing, dan sikap pasar.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan perusahaan yakni kegiatan untuk mendapat dan memakai dana dengan tujuan meningkatkan atau memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan yakni manajemen ada fungsi keuangan. Pemahaman ini memperlihatkan bahwa kegiatan yang menyangkut dilema keuangan (dana) dalam suatu organisasi atau perusahaan perlu dikelola dengan baik. Manajemen keuangan tidak hanya diharapkan oleh organisasi yang berorientasi keuntungan atau keuntungan individu, tetapi juga oleh pemerintah.
Berdasarkan pengertian di atas, ada dua kegiatan utama yaitu fungsi manajemen keuangan, yaitu, a) fungsi memperoleh dana, yaitu cara mendapat dana paling menguntungkan; b) fungsi penggunaan dana yakni bagaimana memakai dana yang ada secara efektif dan efisien.
4. Manajemen Personalia (Kepegawaian)
Menurut Bambang Wahyudi, manajemen personalia yakni ilmu dan seni atau proses mendapatkan, memajukan atau mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi sanggup dicapai secara efisien dan mengarah pada kepuasan pribadi.
Sumber daya manusia, dalam hal ini pegawai atau karyawan merupakan faktor penting yang akan ditentukan untuk memilih pencapaian tujuan suatu organisasi sehingga perlu perhatian serius. Personalia atau departemen kepegawaian memainkan kiprah penting. Tugasnya yakni mengatur, membina, memobilisasi, mengarahkan, dan menyebarkan karyawan untuk sanggup menuntaskan kiprah mereka secara efektif dan efisien guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi.
5. Manajemen Administrasi
Menurut George R. Terry, manajemen manajemen merencanakan, mengendalikan, dan mempersonalisasikan pekerjaan kantor dan memindahkan mereka yang menerapkannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berdasarkan pemahaman tersebut, sanggup disimpulkan bahwa manajemen administratif yakni penerapan fungsi manajemen di bidang perkantoran, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kantor sehingga tujuan perusahaan sanggup tercapai dengan karyawan merasa puas. Kaprikornus fungsi manajemen kantor termasuk pengelolaan fungsi-fungsi ini.
Jadi, harus diingat ya, bidang-bidang manajemen itu ada 5 yang meliputi manajemen produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian, dan manajemen administrasi. Semoga klarifikasi singkat mengenai ke-5 bidang manajemen di atas sanggup bermanfaat. Jangan lupa untuk memperlihatkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan artikel ini. Terima kasih. Sumber http://www.zonasiswa.com
Nah, pada kesempatan kali ini akan menjelaskan ihwal bidang-bidang manajemen tersebut. Semoga bermanfaat.
Penjelasan 5 Bidang-bidang Manajemen | www.zonasiswa.com |
1. Manajemen Produksi
Produksi sanggup diartikan sebagai upaya insan untuk mengubah dan mengolah sumber daya ekonomi menjadi bentuk dan kegunaan baru. Dengan kata lain, kegiatan produksi yakni kegiatan untuk membuat dan menambah penggunaan barang atau jasa memakai faktor produksi. Manajemen produksi yakni kegiatan mengatur faktor-faktor produksi untuk membuat atau menambah penggunaan barang atau jasa.
Pengaturan faktor produksi tidak sanggup dipisahkan dari fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen ini meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Keempat fungsi manajemen dalam produksi sangat memilih keberhasilan produksi. Tujuan manajemen produksi yakni mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah kualitas, harga, waktu, dan tempat-tempat tertentu sesuai kebutuhan konsumen.
Tujuan lain dari manajemen produksi yakni bahwa konsumen dan produsen atau perusahaan merasa puas dan menghasilkan keuntungan. Konsumen puas dengan barang dan jasa yang mereka beli. Produsen juga puas mendapat keuntungan dari produksi yang diproduksi dan dijual.
BACA JUGA:
1. Apa itu Manajemen?
2. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
3. Fungsi Manajemen
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran yakni kegiatan insan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan cita-cita insan melalui proses pertukaran. Selain itu, pemasaran juga diartikan sebagai kegiatan insan yang dilakukan untuk mengantarkan barang dari produsen ke konsumen.
Berdasarkan pemahaman ini, manajemen pemasaran yakni kegiatan memaksimalkan fungsi pemasaran sehingga pertukaran atau pengiriman barang atau jasa dari produsen ke konsumen sanggup berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Menurut J. Paul Peter & Donnelly, manajemen pemasaran terdiri dari analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan acara yang dibentuk untuk membawa perubahan pada sasaran pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, sanggup disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan harus menganalisis peluang pasar. Ini berarti bahwa dalam manajemen pemasaran perlu untuk menganalisis lingkungan pemasaran, analisis pesaing, dan sikap pasar.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan perusahaan yakni kegiatan untuk mendapat dan memakai dana dengan tujuan meningkatkan atau memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan yakni manajemen ada fungsi keuangan. Pemahaman ini memperlihatkan bahwa kegiatan yang menyangkut dilema keuangan (dana) dalam suatu organisasi atau perusahaan perlu dikelola dengan baik. Manajemen keuangan tidak hanya diharapkan oleh organisasi yang berorientasi keuntungan atau keuntungan individu, tetapi juga oleh pemerintah.
Berdasarkan pengertian di atas, ada dua kegiatan utama yaitu fungsi manajemen keuangan, yaitu, a) fungsi memperoleh dana, yaitu cara mendapat dana paling menguntungkan; b) fungsi penggunaan dana yakni bagaimana memakai dana yang ada secara efektif dan efisien.
4. Manajemen Personalia (Kepegawaian)
Menurut Bambang Wahyudi, manajemen personalia yakni ilmu dan seni atau proses mendapatkan, memajukan atau mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi sanggup dicapai secara efisien dan mengarah pada kepuasan pribadi.
Sumber daya manusia, dalam hal ini pegawai atau karyawan merupakan faktor penting yang akan ditentukan untuk memilih pencapaian tujuan suatu organisasi sehingga perlu perhatian serius. Personalia atau departemen kepegawaian memainkan kiprah penting. Tugasnya yakni mengatur, membina, memobilisasi, mengarahkan, dan menyebarkan karyawan untuk sanggup menuntaskan kiprah mereka secara efektif dan efisien guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi.
5. Manajemen Administrasi
Menurut George R. Terry, manajemen manajemen merencanakan, mengendalikan, dan mempersonalisasikan pekerjaan kantor dan memindahkan mereka yang menerapkannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berdasarkan pemahaman tersebut, sanggup disimpulkan bahwa manajemen administratif yakni penerapan fungsi manajemen di bidang perkantoran, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kantor sehingga tujuan perusahaan sanggup tercapai dengan karyawan merasa puas. Kaprikornus fungsi manajemen kantor termasuk pengelolaan fungsi-fungsi ini.
BACA JUGA:
1. Prinsip-prinsip Manajemen
2. Kepemimpinan dalam Manajemen
Jadi, harus diingat ya, bidang-bidang manajemen itu ada 5 yang meliputi manajemen produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian, dan manajemen administrasi. Semoga klarifikasi singkat mengenai ke-5 bidang manajemen di atas sanggup bermanfaat. Jangan lupa untuk memperlihatkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan artikel ini. Terima kasih. Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Penjelasan 5 Bidang-Bidang Manajemen"
Posting Komentar