Pengalaman Beli Reksadana Saham Online Di Bareksa
Perkembangan pesat di bidang teknologi secara eksklusif sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam berinvestasi mulai dari membuka rekening tabungan deposito di bank sanggup dilakukan secara online bahkan investasi di reksadana jual beli saham.
Apalagi pemerintah Republik Indonesia sudah menerbitkan kebijakan dan peraturan terkait finansial teknologi atau biasa disebut fintech dalam rangka pengelolaan maupun transparansi dimana wajib terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Setelah sebelumnya saya posting terkait investasi peer to peer lending beberapa hari yang kemudian saya coba investasi beli reksadana saham secara online di website Bareksa.com yang kebetulan sudah mendapat izin perjuangan dari kementerian keuangan Republik Indonesia serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Baca juga: Fenomena Investasi Peer to Peer Lending di Indonesia
Sebenarnya saya tidak begitu paham dengan reksadana khususnya jual beli saham hanya sesekali browsing di internet untuk mendapat citra dasar apa itu reksadana serta bagaimana lika-liku jual beli saham. Akhirnya memberanikan diri untuk berinvestasi dengan membeli reksadana saham salah satu perusahaan yang saya lihat nilai return yang cukup anggun dalam beberapa tahun terakhir.
Pertama saya melaksanakan pendaftaran di Bareksa.com mengisi formulir secara online mulai dari nama lengkap, alamat, sampai mengunggah kartu identitas diri dalam hal ini KTP. Selama proses pengunggahan KTP sempat mengalami hambatan dimana tanda tangan yang ada pada e-KTP tidak sanggup saya buat sama alasannya yaitu kini kondisi disability sedangkan KTP tersebut dibentuk saat masih sehat mengakibatkan tanda tangan sulit untuk ditiru.
Akhirnya saya melaksanakan perubahan tanda tangan ke Dinas Catatan Sipil dan berhasil cetak e-KTP gres dengan masa berlaku seumur hidup.
Data pada e-KTP gres saya unggah untuk melengkapi formulir online semoga sanggup terdaftar di Bareksa.com syukur alhasil disetujui sehingga saya teregistrasi dan sanggup transaksi jual beli reksadana.
Setelah melaksanakan pencarian reksadana saham potensial di Bareksa saya tetapkan satu untuk dibeli kebetulan minimal pembelian beliau dibawah Rp300.000. Hal pertama yang saya lakukan yaitu membaca sedetail mungkin syarat dan kebijakan juga profil perusahaan manager reksadana saham yang akan dibeli.
Berikut ini saya tampilkan beberapa screenshot langkah-langkah cara beli reksadana saham di Bareksa.Com.
Pertama silahkan pilih jenis reksadana mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, serta indeks & ETF.
Setelah mendapat reksadana yang sesuai dengan portofolio Anda silakan klik "Beli"
Pada halaman berikutnya silakan konfirmasi order dengan membaca prospektus, serta keterangan ringkas, termasuk profil reksadana yang akan anda beli disana juga akan muncul biaya transaksi menyerupai biaya pembelian, biaya penjualan kembali, serta biaya switching.
Ikuti langkah selanjutnya sampai proses transfer.
Setelah berhasil melaksanakan verifikasi pembayaran sesuai dengan petunjuk yang ditampilkan oleh halaman website customer service eksklusif saya hubungi melalui chatting Whatsapp untuk mengkonfirmasi bahwa telah melaksanakan transfer saldo untuk pembelian reksadana saham dan menyertakan nomor order.
Customer service via WhatsApp eksklusif merespon dan menyatakan dana telah diterima dan order akan diproses.
Saya tunggu beberapa menit dan coba saluran akun di Bareksa ternyata order sudah masuk kedalam list dalam 24 jam reksadana saham yang telah saya beli sudah ada di sajian portofolio yang menampilkan detail menyerupai NAB, nilai investasi semula, jumlah unit, asumsi nilai investasi akhir, dan return yang didapat.
Karena ini masih proses berguru yang berawal dari coba-coba Saya berharap telah menentukan reksadana saham mempunyai grafik meningkat dan menghasilkan profit dalam hal ini return sehingga saat dijual nanti harganya lebih tinggi dari harga awal saat saya membelinya. Semoga!
Sumber http://www.emingko.com
 |
| Reksadana Online |
Apalagi pemerintah Republik Indonesia sudah menerbitkan kebijakan dan peraturan terkait finansial teknologi atau biasa disebut fintech dalam rangka pengelolaan maupun transparansi dimana wajib terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Setelah sebelumnya saya posting terkait investasi peer to peer lending beberapa hari yang kemudian saya coba investasi beli reksadana saham secara online di website Bareksa.com yang kebetulan sudah mendapat izin perjuangan dari kementerian keuangan Republik Indonesia serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Baca juga: Fenomena Investasi Peer to Peer Lending di Indonesia
Sebenarnya saya tidak begitu paham dengan reksadana khususnya jual beli saham hanya sesekali browsing di internet untuk mendapat citra dasar apa itu reksadana serta bagaimana lika-liku jual beli saham. Akhirnya memberanikan diri untuk berinvestasi dengan membeli reksadana saham salah satu perusahaan yang saya lihat nilai return yang cukup anggun dalam beberapa tahun terakhir.
Pertama saya melaksanakan pendaftaran di Bareksa.com mengisi formulir secara online mulai dari nama lengkap, alamat, sampai mengunggah kartu identitas diri dalam hal ini KTP. Selama proses pengunggahan KTP sempat mengalami hambatan dimana tanda tangan yang ada pada e-KTP tidak sanggup saya buat sama alasannya yaitu kini kondisi disability sedangkan KTP tersebut dibentuk saat masih sehat mengakibatkan tanda tangan sulit untuk ditiru.
Akhirnya saya melaksanakan perubahan tanda tangan ke Dinas Catatan Sipil dan berhasil cetak e-KTP gres dengan masa berlaku seumur hidup.
Data pada e-KTP gres saya unggah untuk melengkapi formulir online semoga sanggup terdaftar di Bareksa.com syukur alhasil disetujui sehingga saya teregistrasi dan sanggup transaksi jual beli reksadana.
Setelah melaksanakan pencarian reksadana saham potensial di Bareksa saya tetapkan satu untuk dibeli kebetulan minimal pembelian beliau dibawah Rp300.000. Hal pertama yang saya lakukan yaitu membaca sedetail mungkin syarat dan kebijakan juga profil perusahaan manager reksadana saham yang akan dibeli.
Berikut ini saya tampilkan beberapa screenshot langkah-langkah cara beli reksadana saham di Bareksa.Com.
Pertama silahkan pilih jenis reksadana mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, serta indeks & ETF.
 |
| Pilih Reksadana |
Setelah mendapat reksadana yang sesuai dengan portofolio Anda silakan klik "Beli"
 |
| Beli Reksadana |
Pada halaman berikutnya silakan konfirmasi order dengan membaca prospektus, serta keterangan ringkas, termasuk profil reksadana yang akan anda beli disana juga akan muncul biaya transaksi menyerupai biaya pembelian, biaya penjualan kembali, serta biaya switching.
 |
| Konfirmasi |
Ikuti langkah selanjutnya sampai proses transfer.
Setelah berhasil melaksanakan verifikasi pembayaran sesuai dengan petunjuk yang ditampilkan oleh halaman website customer service eksklusif saya hubungi melalui chatting Whatsapp untuk mengkonfirmasi bahwa telah melaksanakan transfer saldo untuk pembelian reksadana saham dan menyertakan nomor order.
Customer service via WhatsApp eksklusif merespon dan menyatakan dana telah diterima dan order akan diproses.
Saya tunggu beberapa menit dan coba saluran akun di Bareksa ternyata order sudah masuk kedalam list dalam 24 jam reksadana saham yang telah saya beli sudah ada di sajian portofolio yang menampilkan detail menyerupai NAB, nilai investasi semula, jumlah unit, asumsi nilai investasi akhir, dan return yang didapat.
Karena ini masih proses berguru yang berawal dari coba-coba Saya berharap telah menentukan reksadana saham mempunyai grafik meningkat dan menghasilkan profit dalam hal ini return sehingga saat dijual nanti harganya lebih tinggi dari harga awal saat saya membelinya. Semoga!
0 Response to "Pengalaman Beli Reksadana Saham Online Di Bareksa"
Posting Komentar