Mengapa Output Dan Tenaga Kerja Terkadang Jatuh
3 PERTANYAAN UTAMA MAKROEKONOMI
1. Mengapa output dan tenaga kerja terkadang jatuh (merosot turun), dan bagaimana mengurangi tingkat pengangguran?
Semua ekonomi pasar menawarkan adanya perluasan dan kontraksi yang dikenal sebagai business cycle (siklus bisnis). Siklus bisnis resesi terakhir yang terjadi di AS sehabis krisis keuangan pada tahun 2007. Perumahan dan harga saham merosot tajam, dan bank-bank mengetatkan peminjaman kredit. Sebagai kesimpulan, output dan tenaga kerja merosot sangat tajam. Pemimpin-pemimpin politik di seluruh dunia memakai alat moneter dan kebijakan fiskal untuk mengurangi pengangguran dan menstimulasi aktifitas perekonomian.
2. Apa yang menjadi sumber terjadinya inflasi, dan bagaimana mengendalikannya?
Sebuah pasar ekonomi memakai harga-harga sebagai alat untuk mengukur nilai-nilai ekonomi dan mengendalikan bisnis. Saat harga-harga naik –fenomena yang disebut inflasi- maka alat harga tersebut akan kehilangan nialinya. Selama periode inflasi yang tinggi, orang-orang mungkin dibingungkan ihwal harga-harga relatif dan menciptakan kesalahan pada keputusan pengeluaran dan investasi mereka. Pajak mungkin saja akan naik. Orang-orang dengan pendapatan tetap sangat merugi dengan berkurangnya nilai pendapatan mereka akhir inflasi.
3. Bagaimana negara sanggup menaikkan tingkat pertumbuhan ekonominya?
Negara-negara ingin mengetahui bahan-bahan dalam sebuah resep sukses pertumbuhan ekonomi. Sejarawan-sejarawan ekonomi telah menemukan faktor kunci dalam sebuah pertumbuhan ekonomi jangka panjang termasuk di dalamnya regulasi yang baik bagi pasar swasta, kebijakan makroekonomi yang stabil, tingginya tingkat tabungan (saving) dan investasi, perdagangan internasional yang terbuka, dan institusi pemerintahan yang higienis (tidak korupsi).
Sumber http://dasarekonomi.blogspot.com/
0 Response to "Mengapa Output Dan Tenaga Kerja Terkadang Jatuh"
Posting Komentar