Jenis-Jenis Pengangguran Dan Penyebabnya - Potongan I
Pengangguran di suatu negara sanggup dikelompokkan menjadi dua bagian: Pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dan berdasarkan usang waktu kerja. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar dibawah ini.
1. Jenis pengangguran berdasarkan faktor penyebab terjadinya
a. Pengangguran konjungtur / siklis
Merupakan pengangguran yang terjadi alasannya ialah turunnya kegiatan ekonomi suatu negara / perekonomian lesu. Saat ekonomi negara lesu, daya beli masyarakat menurun, alhasil akan kuat pada pendapatan dan keuntungan perusahaan. Daya beli masyarakat yang turun sanggup menjadikan perusahaan menurunkan besar2an acara produksinya, sehingga banyak pekerja dan buruh yang diberhentikan.
Di satu sisi, penduduk akan tetap bertambah dan akan terus menghasilkan angkatan kerja yang baru. Dengan kondisi tersebut, akhirnya banyak tenaga kerja yang tidak mendapat pekerjaan.
Di satu sisi, penduduk akan tetap bertambah dan akan terus menghasilkan angkatan kerja yang baru. Dengan kondisi tersebut, akhirnya banyak tenaga kerja yang tidak mendapat pekerjaan.
b. Pengangguran struktural
Pengangguran yang terjadi alasannya ialah perubahan struktur atau perubahan kondisi perekonomian. Contoh paling terang pengangguran struktural ini ialah penggunaan alat mesin yang semakin canggih. Pada awalnya, pekerjaan yang dikerjakan oleh banyak tenaga kerja, sekarang sanggup dilakukan oleh peralatan canggih dengan lebih sedikit tenaga kerja.
Contoh pengangguran ini ialah adanya penggunaan traktor di sektor pertanian menjadikan sebagian buruh petani menganggur.
Pengangguran yang terjadi alasannya ialah perubahan struktur atau perubahan kondisi perekonomian. Contoh paling terang pengangguran struktural ini ialah penggunaan alat mesin yang semakin canggih. Pada awalnya, pekerjaan yang dikerjakan oleh banyak tenaga kerja, sekarang sanggup dilakukan oleh peralatan canggih dengan lebih sedikit tenaga kerja.
Contoh pengangguran ini ialah adanya penggunaan traktor di sektor pertanian menjadikan sebagian buruh petani menganggur.
c. Pengangguran friksional
Pengangguran ini terjadi alasannya ialah kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan2 ini sanggup terjadi alasannya ialah waktu yang diharapkan dalam proses pelamaran dan seleksi.
Biasanya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja, sehingga membutuhkan waktu untuk memilih pilihan. Di satu sisi, pelamar kerja juga membutuhkan waktu untuk tetapkan pilihan.
Pengangguran friksional sanggup juga terjadi alasannya ialah faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak tahu dimana ada lowongan, dan perusahaan juga tidak mengetahui daerah tenaga kerja yang potensial. Pengangguran ini sanggup ditekan dengan adanya penyediaan isu yang lengkap dan mendukung.
Pengangguran ini terjadi alasannya ialah kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan2 ini sanggup terjadi alasannya ialah waktu yang diharapkan dalam proses pelamaran dan seleksi.
Biasanya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja, sehingga membutuhkan waktu untuk memilih pilihan. Di satu sisi, pelamar kerja juga membutuhkan waktu untuk tetapkan pilihan.
Pengangguran friksional sanggup juga terjadi alasannya ialah faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak tahu dimana ada lowongan, dan perusahaan juga tidak mengetahui daerah tenaga kerja yang potensial. Pengangguran ini sanggup ditekan dengan adanya penyediaan isu yang lengkap dan mendukung.
d. Pengangguran musiman
Merupakan pengangguran yang terjadi alasannya ialah pergantian musim. Pengangguran ini terjadi alasannya ialah ada ekspresi dominan tertentu yang 'tidak terpakai' tidak ada pekerjaan dari ekspresi dominan satu ke ekspresi dominan lainnya. Contoh: pada sektor pertanian, umumnya sesudah petani selesai panen hingga ekspresi dominan tanam petani tidak ada pekerjaan. Dalam hal ini petani sanggup dianggap sebagai penganggur musiman.
Baca juga: Cara-cara Mengatasi Pengangguran.
Merupakan pengangguran yang terjadi alasannya ialah pergantian musim. Pengangguran ini terjadi alasannya ialah ada ekspresi dominan tertentu yang 'tidak terpakai' tidak ada pekerjaan dari ekspresi dominan satu ke ekspresi dominan lainnya. Contoh: pada sektor pertanian, umumnya sesudah petani selesai panen hingga ekspresi dominan tanam petani tidak ada pekerjaan. Dalam hal ini petani sanggup dianggap sebagai penganggur musiman.
Baca juga: Cara-cara Mengatasi Pengangguran.
2. Jenis pengangguran berdasarkan usang waktu kerja. Jenis pengangguran berdasarkan usang waktu kerja dibagi menjadi 3, apa saja itu?. Baca pecahan II goresan pena ini: Jenis-Jenis Pengangguran dan Penyebabnya - Bagian II.
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
0 Response to "Jenis-Jenis Pengangguran Dan Penyebabnya - Potongan I"
Posting Komentar