✔ Investasi Di Reksadana
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sederhananya ialah Anda menitipkan sejumlah dana untuk diinvestasikan oleh manajer investasi kedalam instrument keuangan menyerupai saham, obligasi dan surat-surat berharga lainnya.
Diharapkan Manajer Investasi akan melaksanakan taktik pengelolaan investasi sehingga investasi yang dilakukan sanggup berkembang seiring dengan pertumbuhan kinerja pasar modal. Manajer Investasi mendapat fee dari pengelolaan investasi yang dilakukan. Selain itu, ada juga bank Kustodian yang bertugas menyimpan imbas dan dana yang dimiliki oleh reksadana. Hal ini dimaksudkan salah satunya semoga dana nasabah lebih terjamin keamanannya.
Diharapkan Manajer Investasi akan melaksanakan taktik pengelolaan investasi sehingga investasi yang dilakukan sanggup berkembang seiring dengan pertumbuhan kinerja pasar modal. Manajer Investasi mendapat fee dari pengelolaan investasi yang dilakukan. Selain itu, ada juga bank Kustodian yang bertugas menyimpan imbas dan dana yang dimiliki oleh reksadana. Hal ini dimaksudkan salah satunya semoga dana nasabah lebih terjamin keamanannya.
Langka – Langkah Berinvestasi Reksadana :
1. Tentukan Tujuan Investasi dan Pahami Profil Risiko Anda.
Pahami bahwa menyerupai investasi lainnya, investasi reksadana juga mengandung peluang risiko, antara lain laba yang tidak dijamin, sehingga mungkin timbul kerugian akhir turunnya nilai investasi. Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau info material mengenai suatu produk reksadana secara lengkap dan rinci, Anda wajib membaca prospektus reksadana. Alternatif lain untuk mendapatkan info suatu produk reksadana ialah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan info penting pada sebuah prospektus, menyerupai tujuan investasi, taktik investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya. Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan dan risiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI. Pelajari tata cara investasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi, kemampuan ekonomi dan profil risiko Anda.
2. Tempat Membeli Reksa Dana
Reksa dana sanggup dibeli pribadi dari forum yang mengelola dan menerbitkan produk reksa dana, yakni manajer investasi. Keuntungan membeli pribadi melalui MI biasanya jumlah investasi yang lebih terjangkau dan biaya yang lebih murah. Beberapa MI mengatakan produk reksa dana dengan minimal pembelian sebesar Rp100-250 ribu saja. Hanya saja, melalui MI, pilihan produk reksa dana terbatas alasannya ialah hanya menjual reksa dana yang dikelola oleh MI tersebut.
Anda juga sanggup membeli reksa dana melalui bank yang mempunyai izin sebagai Agen Penjual Reksa dana (APERD). Kelebihan membeli reksa dana melalui bank penjual, selain pilihan produk yang lebih banyak, Anda juga sanggup membeli produk reksa dana dari MI yang berbeda, ditambah adanya kemudahan auto debet yang mempermudah transaksi pembelian reksa dana. Di sisi lain, beberapa reksa dana yang menjadi produk favorit atau unggulan mungkin tidak dijual di bank alasannya ialah tidak ada kolaborasi penjualan antara MI dengan bank tersebut.
3. Tata Cara Pembelian
A. Transaksi hanya sanggup dilakukan pada hari bursa.
Tak berbeda jauh menyerupai membuka rekening membuka rekening di bank, untuk membuka rekening reksa dana, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dengan yang ditandatangani dengan tinta berair (asli), menyiapkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja menyiapkan dana yang hendak Anda investasikan.
Tak berbeda jauh menyerupai membuka rekening membuka rekening di bank, untuk membuka rekening reksa dana, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dengan yang ditandatangani dengan tinta berair (asli), menyiapkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja menyiapkan dana yang hendak Anda investasikan.
Merupakan suatu kewajiban bagi calon investor perorangan berwarga negara Indonesia untuk mempunyai KTP dan NPWP bila ingin berinvestasi di reksa dana. Bagi investor institusi diwajibkan juga untuk mencantumkan anggaran dasar perusahaan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya. Seluruh dokumen di atas merupakan bab dari prinsip KYC (Know Your Customer) yang diwajibkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Semua dokumen kemudian diserahkan kepada manajer investasi, baik secara pribadi atau lewat biro penjual. Selanjutnya, Anda menyetorkan dana ke rekening penampungan sesuai produk reksa dana yang dipilih.
B. Transaksi diproses menurut NAB per unit. Nilai Aktiva Bersih (NAB) ialah nilai yang menggambarkan total kekayaan reksa dana setiap harinya. Selain harga pasar dari aset reksa dana itu sendiri, NAB juga dipengaruhi oleh pembelian dan penjualan reksa dana oleh para investor. Unit Penyertaan ialah satuan yang memperlihatkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana tersebut. Jadi, NAB per unit ialah harga yang didapatkan dari NAB reksa dana dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar pada hari tersebut.
NAB per unit sering diucapkan sebagai “harga reksa dana” atau “harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya satu kali setiap harinya di banyak sekali media surat kabar atau online. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah reksa dana tidak memperlihatkan bahwa reksa dana itu sudah mahal atau sebaliknya. NAB per unit yang tinggi umumnya memperlihatkan bahwa reksa dana itu sudah cukup usang sehingga aset-asetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi.
NAB per unit sering diucapkan sebagai “harga reksa dana” atau “harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya satu kali setiap harinya di banyak sekali media surat kabar atau online. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah reksa dana tidak memperlihatkan bahwa reksa dana itu sudah mahal atau sebaliknya. NAB per unit yang tinggi umumnya memperlihatkan bahwa reksa dana itu sudah cukup usang sehingga aset-asetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi.
C. ada batasan waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya, baik pembelian atau penjualan kembali. Jika pembelian reksa dana yang dilakukan sebelum cut off time, maka transaksi Anda akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi dilakukan. Sedangkan pembelian reksa dana yang dilakukan sesudah cut off time, maka Anda akan mengikuti harga NAB pada hari bursa selanjutnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksa dana.Cut off time transaksi yang ditetapkan pada prospektus umumnya antara jam 12.00-13.00 WIB.
Harga NAB biasanya gres final dihitung setiap sore hari dan diumumkan keesokan harinya di media massa. Jika dikatakan transaksi pembelian Anda akan mendapatkan harga hari ini, secara teknis harga NAB tersebut gres diketahui keesokan harinya. Jika dikatakan mendapatkan harga besok, maka secara teknis harga tersebut gres diketahui lusa dan,
D. Anda akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi pembelian reksa dana yang diterbikan oleh bank kustodian selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir orisinil dan dana diterima oleh bank kustodian. Selain laporan konfirmasi transaksi, Anda juga akan mendapatkan laporan perkembangan dana investasi setiap bulan. Laporan ini sebaiknya disimpan sebagai bukti kepemilikan reksa dana. Jika tidak menerima, segera pribadi menghubungi bank penjual atau MI terkait.
Keuntungan reksadana diperoleh dari selisih nilai NAB, yang pada ketika beli lebih rendah dibandingkan NAB pada ketika unit reksadana di redeem ( tebus) atau jual. Atau istilah lainnya laba dari capital gain.
Oleh alasannya ialah itu penting menciptakan pondasi keuangan menyerupai contohnya mempunyai dana darurat sebelum berinvestasi semoga investor tidak serta merta mencairkan investasinya ketika membutuhkan dana padahal nilai NAB sedang turun ( lebih rendah dari harga beli). Atau dengan kata lain, berinvestasi direksadana membutuhkan waktu.
Jika Anda membutuhkan dana yang sedang diinvestasikan dalam waktu akrab (di bawah dua tahun misalnya) maka sebaiknya pilihan instrument tidak pada reksadana yang beresiko tinggi.
Selain keuntungan, tentu ada resiko yang perlu diketahui juga, resiko berinvestasi di reksadana salahsatunya ialah resiko penurunan NAB dan resiko pencairan dana yang memerlukan waktu.
Contoh prosedur perhitungan dalam berinvestasi di reksadana :
Oleh alasannya ialah itu penting menciptakan pondasi keuangan menyerupai contohnya mempunyai dana darurat sebelum berinvestasi semoga investor tidak serta merta mencairkan investasinya ketika membutuhkan dana padahal nilai NAB sedang turun ( lebih rendah dari harga beli). Atau dengan kata lain, berinvestasi direksadana membutuhkan waktu.
Jika Anda membutuhkan dana yang sedang diinvestasikan dalam waktu akrab (di bawah dua tahun misalnya) maka sebaiknya pilihan instrument tidak pada reksadana yang beresiko tinggi.
Selain keuntungan, tentu ada resiko yang perlu diketahui juga, resiko berinvestasi di reksadana salahsatunya ialah resiko penurunan NAB dan resiko pencairan dana yang memerlukan waktu.
Contoh prosedur perhitungan dalam berinvestasi di reksadana :
Pada 1 Januari 2011, Tuan Ahmad menempatkan dana pada reksadana ABC sebanyak Rp. 1.200.000,- dan ketika itu NAB reksadana ABC Rp. 1.200,- per unit penyertaan sehingga Tuan Ahmad mendapat 1.000 unit.
Pada 1 Januari 2013, NAB reksadana ABC sebesar Rp. 1.500 per unit, sehingga nilai investasi Tuan Ahmad menjadi Rp. 1.500.000,- dengan demikian Tuan ahmad mendapat capital gain sebesar Rp. 300 per unit dan Tuan Ahmad mempunyai 1.000 unit sehingga total capital gain yang diperoleh Tuan Ahmad kalau Ia melaksanakan redeem ialah sejumlah 1.000,- X Rp. 300 = Rp. 300.000,-
Pada 1 Januari 2013, NAB reksadana ABC sebesar Rp. 1.500 per unit, sehingga nilai investasi Tuan Ahmad menjadi Rp. 1.500.000,- dengan demikian Tuan ahmad mendapat capital gain sebesar Rp. 300 per unit dan Tuan Ahmad mempunyai 1.000 unit sehingga total capital gain yang diperoleh Tuan Ahmad kalau Ia melaksanakan redeem ialah sejumlah 1.000,- X Rp. 300 = Rp. 300.000,-
Bagaimana bila harga NAB jual di bawah harga NAB beli? Misalnya, harga NAB Reksa Dana ABC ketika ini 1.000, maka nilai investasi Anda ialah 1000 unit x (1000-1.200), atau berkurang Rp200.000,-. Jika Anda melaksanakan penjualan pada ketika nilai aset sedang berkurang, berarti Anda merealisasikan kerugian.
Hasil perhitungan imbal hasil mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu mengusut lagi apakah imbal hasil masih dikurangi biaya-biaya reksa dana.
Cukup gampang bukan untuk berinvestasi Reksa Dana? Apalagi ditunjang dengan kemajuan teknologi ketika ini mempermudah Anda untuk mencari info sebanyak-banyaknya mengenai investasi reksa dana. Beberapa bahkan mengatakan layanan online untuk mempermudah investor membeli reksa dana.
Selamat berinvestasi! Sumber http://candraekonom.blogspot.com
Hasil perhitungan imbal hasil mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu mengusut lagi apakah imbal hasil masih dikurangi biaya-biaya reksa dana.
Cukup gampang bukan untuk berinvestasi Reksa Dana? Apalagi ditunjang dengan kemajuan teknologi ketika ini mempermudah Anda untuk mencari info sebanyak-banyaknya mengenai investasi reksa dana. Beberapa bahkan mengatakan layanan online untuk mempermudah investor membeli reksa dana.
0 Response to "✔ Investasi Di Reksadana"
Posting Komentar