Frekuensi Impian Suatu Kejadian


Mungkin Anda pernah berbelanja di supermarket. Pada hari-hari tertentu (misalnya pada ketika supermarket tersebut merayakan ulang tahun) biasanya mengadakan undian berhadiah. Setiap berbelanja dengan kelipatan tertentu akan mendapat sebuah kupon yang nantinya akan diundi. Kupon tersebut harus di isi nama, alamat daerah tinggal dan no hp yang sanggup dihubungi.

Semakin banyak kupon undian berhadiah yang Anda kirimkan, impian Anda untuk mendapat hadiah tersebut semakin besar. Harapan Anda untuk mendapat hadiah undian di dalam matematika disebut frekuensi harapan. Jadi, frekuensi impian suatu kejadian yaitu impian banyaknya muncul suatu kejadian dari sejumlah percobaan yang dilakukan. Konsep frekuensi impian sangat bersahabat sekali kaitannya dengan konsep peluang. Oleh alasannya yaitu itu, Anda harus paham terlebih dahulu dengan konsep peluang khususnya wacana rumus mencari peluang suatu kejadian dan nilai peluang suatu kejadian. Frekuensi impian biasanya dilambangkan dengan Fh. Secara matematis ditulis
Fh = P(K) . N
Dengan:
P(K)  = peluang kejadian K
N       = banyaknya percobaan

Untuk memantapkan pemahaman Anda wacana frekuensi impian suatu kejadian, perhatikan pola soal di bawah ini.

Contoh Soal 1
Diketahui bahwa peluang seorang penembak akan menembak sempurna mengenai sasaran yaitu 0,69. Di antara 100 orang penembak, (a) berapa orang yang diperkirakan menembak sempurna mengenai sasaran? (b) Berapa orang yang diperkirakan menembak tidak sempurna mengenai sasaran?

Penyelesaian:
Untuk mencari berapa orang yang diperkirakan menembak sempurna mengenai sasaran, sanggup dipakai rumus frekuensi impian suatu kejadian. Di mana P(K) = 0,69 dan N = 100 orang, maka:
Fh = P(K) . N
Fh = 0,69 . 100 orang
Fh = 69 orang
Jadi, banyak orang yang diperkirakan menembak sempurna mengenai sasaran yaitu 69 orang.

Untuk mencari berapa orang yang diperkirakan menembak tidak sempurna mengenai sasaran, kita harus mencari peluangnya terlebih dahulu. Misalkan L merupakan kejadian orang yang menembak tidak sempurna mengenai sasaran, maka:
P(L) = 1 − P(K)
P(L) = 1 – 0,69
P(L) = 0,31
Banyak orang yang diperkirakan menembak tidak sempurna mengenai sasaran sanggup dipakai rumus frekuensi impian yakni:
Fh = P(L) . N
Fh = 0,31 . 100 orang
Fh = 31 orang
Jadi, banyak orang yang diperkirakan menembak tidak sempurna mengenai sasaran yaitu 31 orang.

Contoh Soal 2
Wedra melemparkan sebuah dadu sebanyak 180 kali. Tentukan frekuensi impian munculnya muka dadu bertitik:
a). ganjil,
b). genap,
c). lebih dari 3.

Penyelesaian:
N = 180 kali dan ruang sampel dari dadu tersebut yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n(S) = 6, maka:
a). Peluang munculnya muka dadu yang bertitik ganjil atau K = {1, 3, 5} atau n(K) = 3 adalah:
P(K) = n(K)/n(S)
P(K) = 3/6
P(K) = ½
Frekuensi impian munculnya muka dadu bertitik ganjil yakni:
Fh = P(K) . N
Fh = ½ . 180 kali
Fh = 90 kali

b). Peluang munculnya muka dadu yang bertitik genap atau K = {2, 4, 6} atau n(K) = 3 adalah:
P(K) = n(K)/n(S)
P(K) = 3/6
P(K) = ½
Frekuensi impian munculnya muka dadu bertitik genap yakni:
Fh = P(K) . N
Fh = ½ . 180 kali
Fh = 90 kali
c). Peluang munculnya muka dadu yang bertitik lebih dari 3 atau K = {4, 5, 6} atau n(K) = 3 adalah:
P(K) = n(K)/n(S)
P(K) = 3/6
P(K) = ½
Frekuensi impian munculnya muka dadu bertitik lebih dari 3 yakni:
Fh = P(K) . N
Fh = ½ . 180 kali
Fh = 90 kali

Demikianlah postingan Mafia Online wacana frekuensi impian suatu kejadian. Mohon maaf jikalau ada kata-kata dan atau perhitungan yang salah dari postingan di atas.

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Frekuensi Impian Suatu Kejadian"

Posting Komentar