Alat-Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Alat-alat laboratorium. Hai teman bangkusekolah.com, pernahkah melaksanakan pengamatan di laboratorium? Jika akan melaksanakan sebuah pengamatan, ada beberapa hal yang mesti kau perhatikan. Hal tersebut mencakup cara penyimpanan, pemakaian, dan perawatan alat atau materi laboratorium, serta langkah proteksi atau penanggulangan kecelakaan. Agar keselamatan kerja sanggup terwujud, kita harus memahami dan melaksanakan tata tertib baik di laboratorium maupun di lapangan. Sebenarnya, laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan kawasan penyimpanan alat atau materi sesuai dengan sifat atay jenis alat/bahan tersebut. Khususnya materi kimia yang gampang menguap, gampang terbakar, beracun, atau yang berbahaya harus mempunyai kawasan khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di kawasan yang lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup rapat, serta tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung. Usahakan semua botol penyimpanan materi berlabel untuk menghindari kekeliruan dalam pemakaian. Alat-alat yang rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman.


A. Alat-alat laboratorium dan fungsinya


Selain mikroskop menyerupai yang telah kita pelajari, terdapat alat-alat lain di laboratorium yang sangat diharapkan dikala kita melaksanakan pengamatan dengan percobaan atau eksperimen. Berikut ini jenis alat laboratorium beserta fungsinya.


1) Tabung reaksi, berfungsi untuk mencampur atau melarutkan zat menjadi larutan dan untuk menyimpan cairan kimia dalam bentuk sedikit.


2) Rak tabung reaksi, berfungsi sebagai kawasan meletakkan tabung reaksi.


3) Gelas kimia atau labu Erlenmeyer berfungsi sebagai kawasan larutan kimia.


4) Corong berfungsi untuk memindahkan larutan ke kawasan lain biar tidak tumpah.


5) Pipet tetes, berfungsi untuk mengambil dan meneteskan larutan dalam volume sedikit.


6) Pembakar spirtus, berfungsi sebagai alat pemanas.


7) Mortar dan lumpang porselen, berfungsi untuk menghaluskan bahan-bahan.


8) Pipet ukur, berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu.


9) Termometer, berfungsi untuk mengukur suhu.


10) Batang pengaduk, berfungsi untuk mengaduk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan.


11) Gelas ukur, berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan kimia.


12) Kaki tiga, berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan kimia.


13) Kawat kasa, berfungsi sebagai pembatas antara api dan gelas kimia yang dipanaskan. Biasanya kawat kasa ini dipasangkan dengan kaki tiga.


Itulah nama-nama alat laboraorium beserta fungsinya. Alat-alat tersebut harus dipakai sesuai dengan fungsinya dan haruslah dirawat biar tidak cepat rusak. Setelah menggunakannya, basuh dan keringkan. Lalu, taruh ke kawasan semula ialah di kawasan penyimpanan khusus.


B. Bahan Kimia Berbahaya


Ada beberapa penggolongan materi kimia berbahaya, yaitu:


a. Bahan kimia berbahaya atau disebut sebagai toksik. Bahan ini sanggup mengakibatkan ancaman terhadap kesehatan manusia. Lebih parahnya, materi kimia ini sanggup mengakibatkan janjkematian apabila terserap ke dalam badan sebab tertelan, lewat pernapasan, dan kontak dengan kulit. Contohnya senyawa logam, materi pelarut, gas beracun, dan pestisida.


b. Bahan kimia korosif, ialah materi kimia yang sebab reaksinya menjadikan kerusakan apabila kontak dengan jaringan hidup atau materi lainnya.


c. Bahan gampang terbakar, ialah materi kimia yang gampang bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebarakan.


d. Bahan peledak, ialah materi kimia yang bereaksi dengan materi lainnya sehingga menghasilkan atau adanya gas dalam jumlah besar dan bertekanan tinggi disertai suhu yang tinggi.


Tabel referensi materi kimia beracun dan gangguannya



































Jenis Zat BeracunJenis BahanGangguan Akibat Keracunan
Logam Metaloida. Timbal (Pb)


b. Raksa (Hg)


c. Cdmium (Cd)


d. Krom (Cr)


e. Arsen (As)

Saraf, ginjal dan darah


Saraf dan ginjal


Hati, ginjal dan darah


Kanker


Iritasi dan kanker

Bahan Pelaruta. Bensin dan minyak


b. Alkohol


c. Gikol

Pusing dan koma


Penglihatan, koma dan saraf


Ginjal, hati dan tumor

Gas Beracuna. Asam sianida


b. Asam sulfida


c. Karbon monoksida


d. Nitrogen monoksida


e. Aspiksian

Pusing


Sesak napas, kejang, dan hilang kesadaran


Sesak napas, otak, jantung, dan saraf


Sesak napas, iritasi, dan kematian


Sesak napas dan kekurangan oksigen

PestisidaBerbagai macam obat pembasmi hama tanamanPusing, kejang, hilang kesadaran, dan kematian
Karsinogena. Benzena


b. Asbes


c. Krom

Leukimia


Paru-paru


Paru-paru


Biasakanlah segera mencuci tangan jikalau terkena atau sesudah memakai bahan-bahan kimia cair maupun padat. Lebih kondusif gunakan sarung tangan karet. Jika materi kimia mengenai mata cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya hingga tidak terasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium. Selain itu, kau harus memahami cara memakai masing-masing alat yang tersedia di laboratorium.


Yah teman , itulah penjelasn mengenai pengamatan di laboratorium. Jadi, pastikan memahami jenis dan fungsi alat-alat laboratorium serta selalu berhati-hatilah dikala melaksanakan eksperimen di sana. Semoga klarifikasi materi ini bermanfaat, silahkan like dan share. Terima kasih sobat.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Alat-Alat Laboratorium Dan Fungsinya"

Posting Komentar