Zat Aditif Dalam Materi Makanan

Hai teman bangkusekolah.com. Kali ini kita akan membahas zat aditif dalam materi makanan. Setiap hari, insan memerlukan kuliner untuk proses pertumbuhannya.


 Kali ini kita akan membahas zat aditif dalam materi kuliner Zat Aditif dalam Bahan Makanan


Selain untuk proses pertumbuhan, kuliner juga berkhasiat sebagai sumber zat penunjang dan pengatur proses dalam badan ibarat vitamin dan mineral. Makanan sehat sanggup ditentukan dari zat yang terkandung di dalamnya. Apabila kuliner tersebut mengandung zat yang diharapkan oleh tubuh, maka kuliner tersebut sanggup dikatakan sebagai kuliner sehat. Kita harus mengkonsumsi kuliner yang bermacam-macam setiap harinya biar zat yang dibutuhkan oleh badan sanggup tercukupi. Satu jenis kuliner tentunya tidak mengandung semua zat yang diharapkan oleh badan kita.

Agar kuliner terasa lezat dan menarik maka perlu ditambahkan zat lainnya ibarat garam dan gula. Garam dan gula merupakan teladan zat aditif alami. Masih ada banyak zat aditif yang mengandung materi kimia yang sanggup kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan penggunaan zat aditif yaitu biar tampilan kuliner terlihat menarik, menciptakan kuliner rasanya enak, memperkaya kandungan nutrisi, dan mencegah kuliner cepat busuk.

Sebenarnya, zat aditif tidak hanya zat yang sengaja ditambahkan oleh insan ke dalam makanan. Namun, zat yang tercampur secara tidak sengaja ke dalam kuliner juga termasuk kategori zat aditif. Misalnya saja pada dikala pengolahan dan pengemasan.


Jenis Zat Aditif

Ada dua jenis zat aditif, yaitu :

a. Zat Aditif berasal dari materi alami. Contohnya ibarat letisin dan asam sitrat.

b. Zat aditif berasal dari materi kimia. Misalnya saja amil asetat dan asam askorbat.


Kelompok zat aditif menurut fungsinya



  1. Zat Pewarna. Tujuan penggunaan zat pewarna yaitu biar menciptakan tampilan kuliner menjadi segar dan menarik sehingga menggugah selera makan seseorang.

    • Zat pewarna alami : berasal dari ekstrak tumbuhan ibarat daun pandan untuk warna hijau, kunyit untuk warna kuning, warna merah dari daun jati dan warna jingga dari wortel. Warna dari materi alami terbatas jumlahnya sehingga banyak orang memakai warna yang berasal dari pewarna buatan dari materi kimia.

    • Zat pewarna sintetik : terbuat dari bahan-bahan kimia. Kelebihan pewarna ini mempunyai jumlah warna yang lebih lengkap, gampang disimpan serta lebih tahan lama.

      Akan tetapi, zat pewarna sintetik sangat berbahaya apabila memakai pewarna yang bukan untuk kuliner ibarat pewarna pakaian alasannya yakni sanggup mengakibatkan penyakit kanker.



  2. Zat Pemanis. Ada dua jenis zat pelengkap yaitu :

    • Zat Pemanis Alami, berasal dari materi alami tumbuhan ibarat dari kelapa, tebu, buah-buahan, madu dan aren.

    • Zat Pemanis Buatan, berasal dari materi kimia ibarat sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartame dan sebagainya. Jenis pelengkap buatan tidak sanggup dicerna oleh badan manusia. Hindari konsumsi pelengkap buatan alasannya yakni sanggup mengakibatkan tumor pada kandung kemih.



  3. Zat Pengawet. Salah satu cara untuk mengawetkan kuliner yaitu dengan menambahkan zat aditif pada makanan. Tujuannya biar kuliner tidak berubah amis dan rasa, tetap segar serta menciptakan kuliner tidak busuk. Zat pengawet juga dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu :

    • Zat pengawet alami dari alam contohnya saja gula untuk mengawetak manisan buah-buahan dan garam dapur yang diberikan pada ikan asin.

    • Zat pengawet sintetik berasal dari materi kimia. Misalnya saja asam cuka yang dipakai untuk mengawetkan acar. Namun ada jenis pengawet yang dilarang dipakai untuk kuliner alasannya yakni sanggup membahayakan badan insan yang memakannya. Zat yang dimaksud yaitu formalin. Zat ini biasa dipakai untuk mengawetakn mayat.

      Boraks juga dilarang dipakai pada kuliner alasannya yakni fungsi boraks yang bergotong-royong yaitu untuk pembuatan keramik, gelas, dan kertas. Apabila mengkonsumsi boraks, sanggup menimbulkan :



      • Sistem saraf terganggu

      • Pendarahan lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat

      • Komplikasi otak dan hati

      • Mengakibatkan kematian





  4. Zat Penyedap Cita Rasa. Rempah-rempah berfungsi sebagai zat penyedap cita rasa sehingga rasa kuliner menjadi lebih enak. Selain jenis rempah-rempah sebagai zat penyedap alami, ada zat penyedap yang berasal dari materi kimia ibarat :

    • Oktil Asetat : aroma ibarat buah jeruk

    • Etil butirat : aroma ibarat buah nanas

    • Amil Asetat : aroma ibarat buah pisang

    • Amil Velerat : aroma ibarat buah apel




Selain yang disebutkan di atas, ada jenis MSG yang ditambahkan pada kuliner sehingga kuliner menjadi lebih sedap. Penggunaan MSG yang berlebihan sanggup mengakibatkan pusing atau kepala berdengung. Namun, kecurigaan ini masih mengalami pro dan kontra.

Itulah teman pembahasan mengenai zat aditif dalam makanan. Kamu harus cerdas menentukan mengkonsumsi kuliner yang mengandung materi aditif dari materi alami alasannya yakni lebih aman. Zat aditif yang berasal dari materi kimia sanggup mengakibatkan gangguan kesehatan pada badan manusia. Yuk dangan lupa like dan share ya.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Zat Aditif Dalam Materi Makanan"

Posting Komentar