Perbedaan Sekolah Dan Kuliah

Perbedaan Sekolah dan Kuliah – Ketika lo nonton FTV dan terdapat scene anak kuliah, niscaya kesannnya kuliah itu nyantai banget. Ga selalu berangkat kuliah pagi-pagi, pakai baju bebas atau ga harus berebut angkutan umum. Bahkan kadang ga kuliah sama sekali. Kesannya kuliah itu nyantai banget. Tapi lo juga niscaya pernah lihat anak kuliah yang kemana-mana membawa buku yang tebal atau dengar juga dongeng anak yang bertahun-tahun ga lulus. Kesannya kuliah itu berat banget. Kaprikornus kuliah itu ibarat apa? dan apa bedanya dengan sekolah?

Suasana OSKM ITB
(sumber: itb.ac.id)

Sebenarnya cukup banyak perbedaan antara keduanya, tapi paling tidak ada tujuh perbedaan esensial antara berguru di Sekolah Menengan Atas dan di Perguruan Tinggi yang sebagian gue sadur dari Buku Persiapan Kuliah di ITB:

1. Tanggung Jawab Lebih Besar

Berbeda dengan sekolah, di dingklik kuliah tanggung jawab lo lebih besar. Jika sekolah trus lo males-malesan pengaruh paling buruk mungkin raportmu jelek, tapi kalo kuliah lo sanggup aja mengulang tahun depan atau ga lulus-lulus. Di kampus lo dituntut bertanggung jawab pada diri sendiri, jadi memang ga ada hukum yang mengikat ibarat SMA.

sumber: http://captureyourllife.tumblr.com/

 

2. Kecepatan Mengajar Lebih Tinggi

Di kampus, misal pelajaran 1 tahun SMA, cuma akan dibahas dalam beberapa bulan saja. Dosen mungkin cuma akan menjelaskan beberapa hal dasarnya, mahasiswa yang harus menggali lebih dalem dalam bentuk biasanya sih tugas. Kaprikornus ngerti atau paham mengenai suatu mata kuliah ditentukan oleh lo sendiri yang mesti rajin-rajin ngerjain kiprah dan menggali ilmu sendiri. Malah waktu untuk ngerjain kiprah kadang lebih banyak daripada kuliahnya.

Sumber: http://enviproductions.tumblr.com/

 

3. Dosen tidak sama dengan Guru

Dosen ga sama dengan guru, kalo guru memang mendedikasikan semua waktu kerjanya buat mengajar, kalo dosen punya banyak banget kesibukan di luar mengajar. Kaprikornus ga semua kiprah bakal diperiksa oleh dosen. Kaprikornus biasanya ga sempet menyidik kiprah mahasiswanya satu per satu. Bahkan ada dosen yang ga sempet menyidik ujian mahasiswanya. Loh!

Sumber: http://mikuwmikuw.tumblr.com/

 

4. Jumlah Ujian Lebih Sedikit

Kalo di kampus, ulangan harian disebut dengan kuis. Tapi kuis ini biasanya ga sering. Sedangkan ulangan umum biasanya cuma UTS dan UAS. Nilai biasanya diambil dari UTS, UAS, Aktivitas dan kiprah atau kuis.

sumber: http://goodmintonplayer.tumblr.com/

 

5. Nilai Lebih Tegas

Kalo di sekolah lo biasanya dapet nilai 90, 80, 75 atau yang sejenisnya, maka beda dengan di Kampus. Di kampus nilai selesai diberikan dalam angka. Nilai A yaitu nilai antara 80-100. Nilai B yaitu nilai antara 70-79. Nilai C yaitu nilai antara 60-69. Nilai D yaitu nilai antara 50-59. Nilai E yaitu nilai yang kurang dari 50. Kelihatannya mudah? Jangan salah, di kampus dosen menilai benar-benar apa adanya dan tipe ujiannya beda dengan Sekolah Menengan Atas yang menghafal, di kampus lebih ke pemahaman. Kaprikornus buat nyari nilai 80 itu susah gila, apalagi untuk mata kuliah yang populer horor ibarat kalkulus.

6. Cara Belajar yang Berbeda

Cara berguru di kampus berbeda jauh dengan di sekolah. Di kampus jadwalnya bedasarkan SKS. Kaprikornus selain mata kuliah wajib, ada mata kuliah yang sanggup kalian pilih sendiri.

sumber: yeahmahasiswa.com

7. Skripsi

Nah skripsi ini yaitu puncak dari serangkaian proses lika-liku menjadi mahasiswa sebelum balasannya dikukuhkan sebagai sarjana. Proses penyusunan dimulai dari mencari tema, bikin outline, mencari data, bimbingan, nulis skripsinya, revisi, hingga sidang skripsi, yang mana semuanya merupakan proses yang panjang dan butuh usaha ekstra. Ga heran banyak mahasiswa telat lulus gara-gara skripsinya ga selesai-selesai.

sumber: @yeahmahasiswa

Sumber https://halokampus.com

Berlangganan Informasi Terbaru: