Perbedaan Adenium Dengan Bunga Kamboja
Bunga adenium dan Bunga kamboja, apakah sama?
Orang-orang seringkali galau akan keberadaan kedua bunga tersebut. Ada yang menyampaikan mereka berasal dari jenis yang sama, ada juga yang menyampaikan bahwa berbeda. Sampai kini perdebatan akan hal itupun kadang masih menjadi sorotan, terutama bagi pemula yang ingin mengenal flora bunga.
Sebenarnya, kedua flora ini hanya merupakan kerabat jauh yang tidak sama. Terdapat banyak perbedaan yang signifikan dari fisiknya jikalau Anda memperhatikannya dengan teliti. Ingin tahu apa saja perbedaannya? Sebelumnya, mari kita mengenal mereka secara umum.
- Bunga Kamboja (Plumeria)
Menyandang nama kamboja tidak menyatakan bahwa tanaman plumeria berasal dari Negara Kamboja. Namun flora ini justru berasal dari Benua Amerika, tepatnya di Amerika Selatan. Tanaman ini selalu diidentikkan dengan kesan mistis, alasannya habitatnya yang biasa ditemukan pada lahan-lahan pemakaman, jadi jangan heran jikalau bunga ini juga populer dengan julukan “Bunga Orang Mati”.
Padahal sebenarnya, orang-orang terdahulu menanamnya di sekitar lahan pemakaman alasannya pohonnya yang sanggup tumbuh tinggi sanggup menjadi pohon naungan orang-orang yang pergi berziarah. Bunga-bunganya yang berjatuhan di kuburan terkadang dipercaya mempunyai energi mistik atau mistis (padahal kan itu masuk akal saja, pohonnya ditanam di kuburan, otomatis bunganya juga jatuhnya di kuburan. Hehehe…)
Di Bali, bunga kamboja banyak ditemukan di banyak sekali pura alasannya dipakai sebagai properti dalam menjalankan beberapa ritual yang menyangkut sopan santun istiadat kental orang-orangnya. Sekarang, sanggup dikatakan bahwa bunga kamboja sudah naik level. Bunga ini bukan lagi menjadi bunga kuburan, bunga pemakaman ataupun bunga orang mati. Tapi sudah dijadikan flora hias outdoor dengan harga yang fantastis. Walaupun harganya mahal, namun para pecinta bunga tetap memburunya, pasalnya flora ini masih belum banyak dibudidayakan.Padahal banyak sekali seruan yang datang.
Charles Plumier yaitu seorang botanis berkebangsaan Prancis yang menemukan bunga ini untuk pertama kalinya. Makara untuk menghargainya, maka nama latin dari bunga ini dikukuhkan dengan menyandang nama belakang dari botanis tersebut, yaitu Plumeria.
2. Adenium
Di Indonesia, bunga Adenium dikenal dengan nama Kamboja Jepang. Seperti bunga kamboja yang tidak berasal dari negara Kamboja, bunga Kamboja jepang inipun tidak ada kaitannya dengan negara Jepang. Adenium berasal dari dari Asia barat dan Afrika dan dinamai desert rose atau mawar padang pasir atau mawar gurun oleh orang-orang di sana.
Nama Adenium itu sendiri sebetulnya berasal dari nama kota Aden, ibu kota Yaman, yang merupakan kota asal bunga ini. Adenium yang tumbuh pada wilayah gersang, sanggup hidup selama ratusan tahun lho. Kekuatannya terdapat pada akarnya yang sanggup menampung air sehingga tahan saat tidak ada asupan air selama 1 tahun lamanya.
Para hobiis jatuh hati dengan tampilan bunganya yang indah dan menawan. Terlebih corak warnanya yang memanjakan mata, juga bentuk batang sampai akarnyapun sangat menarik dan artistik. Selain itu, perawatannya juga tidak sulit, jadi sangat ideal dijadikan tanaman hias indoor ataupun outdoor di rumah Anda. Di China dan Taiwan, Adenium ini bahkan dipercaya memberi energi keberuntungan dan kemakmuran jikalau dipajang di dalam rumah.
Sudah mulai mengenal kedua flora tersebut kan? Sekarang, mari kita pelajari letak perbedaannya!
Jika ingin membedakan antara Adenium dengan bunga kamboja, sanggup dilihat dari aspek bunga, pohon, batang, dan akar, yang akan dijelaskan satu persatu di bawah ini:
- Bunga
Bunga Adenium mempunyai ruang lonjong yang berbentuk terompet kecil atau lonceng kecil. Mempunyai variasi corak warna yang indah, kebanyakan didominasi oleh warna merah muda dengan corak putih, kuning dan ungu di sekitar kelopaknya. Motif coraknya juga beragam, ada yang garis-garis, bintik-bintik, atau bercak-bercak kecil yang menciptakan nilai estetikanya semakin keluar.
Sedangkan bunga kamboja, kelopaknya hampir mirip kelopak bunga melati. Di dominasi warna putih dengan kuning lembut di tengahnya. Selain warna putih, ada juga warna merah muda dengan warna kuning sebagai corak setianya. Kelopak bunga Adenium terlihat menyatu dari ujung pangkalnya, sementara kelopak bunga kamboja terlihat saling berlepasan, sehingga nampak mirip helaian-helaian tunggal dari pangkalnya. Klik di sini untuk melihat aneka jenis plumeria atau kamboja.
- Batang
Walaupun pohonnya pendek, namun Adenium mempunyai batang yang besar dengan permukaan batang yang diselimuti guratan-guratan mirip jala. Sementara itu, bunga kamboja yang tumbuh dengan pohon yang menjulang tinggi dan besar justru mempunyai batang yang kecil-kecil dan ramping.
- Pohon
Adenium tumbuh dengan pohon yang dangkal atau pendek. Cocok ditanam di dalam pot dan akan terlihat mirip flora bonsai. Sedangkan pohon bunga kamboja tumbuh dengan sangat tinggi. Bisa menaungi setengah lapangan bola basket.
- Akar
Adenium mempunyai daya tarik dari aspek akarnya. Akarnya tumbuh mirip umbi besar yang berbonggol dan mempunyai variasi bentuk yang unik-unik. Lain halnya dengan bunga kamboja yang akar pohonnya tertanam kokoh di dalam tanah.
Nah… Sangat berbeda bukan? mungkin persamaannya hanya satu, sama-sama cantik. Itulah beberapa aspek yang sanggup Anda jadikan pola untuk membedakan kedua flora bagus ini. Semoga informasinya bermanfaat.
Untuk infomasi tambahan silahkan klik di sini agar sanggup melihat koleksi bunga adenium yang tersedia di toko online bibitbunga.com, sedangkan untuk melihat aneka jenis plumeria atau kamboja, silahkan klik di sini.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Perbedaan Adenium Dengan Bunga Kamboja"
Posting Komentar