Fungsi Penting Air Bagi Tanaman

KTT Saraswati - Fungsi Penting Air Bagi Tanaman - Air merupakan 85–95% berat tumbuhan herba yang hidup di air. Kandungan air dalam tumbuhan bervariasi antara 70 dan 90%, tergantung umur, spesies, jaringan tertentu, dan lingkungan. Air sangat bermanfaat bagi kehidupan tanaman, oleh hasilnya kelangsungan hidup tumbuhan di muka bumi ini sangat tergantung pada air, dengan kata lain tiada air tiada kehidupan.

Air diharapkan untuk majemuk fungsi tumbuhan seperti:

1. Pelarut dan medium reaksi kimia
2. Medium untuk transpor, zat terlarut organik dan anorganik
3. Medium memperlihatkan turgor pada sel tanaman. Turgor menggalakkan pembesaran sel, struktur tanaman, dan penempatan daun
4. Hidrasi dan netralisasi muatan pada molekul-molekul koloid . Untuk enzim, air hidrasi membantu memelihara struktur dan memudahkan fungsi katalis.
5. Bahan baku fotosintesis, proses hidrolisa dan reaksi-reaksi kimia lainnya
6. Transpirasi untuk mendinginkan permukaan tanaman.

Sistem yang menggambarkan tingkah laris air dan pergerakannya dalam tanah dan badan tumbuhan didasarkan atas kekerabatan energi potensial. Air memiliki kapasitas untuk melaksanakan kerja, yaitu akan bergerak dari kawasan dengan energi potensial tinggi ke kawasan dengan energi potensial rendah.

Air dalam tanah dan badan tumbuhan biasanya secara kimia tidak murni, disebabkan oleh adanya materi terlarut dan cara fisik yang dibatasi oleh berberapa gaya, ibarat gaya tarik menarik yang berlawanan, gravitasi, dan tekanan. Oleh hasilnya energi potensialnya lebih kecil dari air murni.

Dalam badan tumbuhan energi potensial air ini disebut potensi air. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang sanggup menjadikan kematian.

Air di alam ini mengalami peredaran, yang disebut dengan daur air. Daur air ialah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu contoh tertentu.

Air yang ada di permukaan bumi mengalami penguapan, yaitu berkembang menjadi uap air.

Uap air naik dan berkumpul membentuk awan. Selanjutnya awan hingga ke tempat bersuhu dingin. Semakin jauh dari permukaan bumi udara makin dingin. Saat bersentuhan dengan udara dingin, awan mengalami kondensasi membentuk butiran air. Butiran air ini jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai air hujan.

Sumber http://kttsaraswati.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: