Teori Aturan Ajakan Dan Penawaran

TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

Hukum seruan menjelaskan adanya sifat keterkaitan antara seruan suatu barang dengan harga barang. Bunyi atau dalil aturan seruan ialah sebagai berikut:

"Jika harga semakin rendah maka jumlah barang yang diminta semakin banyak, dan sebaliknya kalau harga semakin tinggi maka jumlah barang yang diminta akan semakin sedikit". Hal tersebut berlaku dalam kondisi ceteris paribus. Hal tersebut dikarenakan konsumen cenderung mencari barang yang sanggup dipakai sebagai substitusi (barang pengganti). 

Ceteris paribus pada seruan ialah sebagai berikut:

- Tidak ada barang pengganti (substitusi)
- Eskpektasi harga barang di masa yang akan datang
- Harga barang lain
- Konsumen: Selera, pendapatan, jumlah

Kurva seruan barang kalau digambarkan ialah sebagai berikut: 


Nah, kalau anda perhatikan gambar kurva seruan dan penawaran diatas, maka tampak bahwa kurva seruan berbentuk menurun dari kiri atas ke kiri bawah. Hal ini disebabkan lantaran aturan seruan mempunyai sifat hubungan yang berbanding terbalik antara harga (P) dan jumlah barang yang diminta (Q).

Cara membaca kurva permintaan: Jika harga barang sebesar Rp2.000, maka jumlah barang yang diminta ialah sebesar 5. Apabila harga barang turun menjadi sebesar Rp1.500, maka jumlah barang yang diminta ialah sebesar 10 atau meningkat. Demikian seterusnya.  

TEORI PENAWARAN DAN HUKUM PENAWARAN

Hukum penawaran menjelaskan sifat perkaitan antara penawaran suatu barang dengan harganya. Bunyi atau dalil aturan penawaran ialah sebagai berikut:

"Apabila harga semakin rendah, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit, dan sebaliknya kalau harga semakin tinggi maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak". Hal tersebut berlaku dalam kondisi ceteris paribus. Hal tersebut disebabkan lantaran produsen selalu ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menjual harga yang lebih mahal. 

Ceteris paribus penawaran ialah sebagai berikut:

- Produsen
- Biaya produksi
- Harga faktor-faktor produksi
- Saingan produk lain
- Teknologi 

Kurva penawaran barang, kalau digambarkan ialah sebagai berikut:


Bentuk kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Hal tersebut disebabkan lantaran adanya sifat hubungan yang berbanding lurus antara harga barang (P) dengan jumlah yang ditawarkan (Q). 

Cara membaca kurva penawaran: Pada dikala harga barang sebesar Rp500, maka jumlah yang ditawarkan ialah sebanyak 5. Pada dikala harga barang naik menjadi Rp1.000, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat menjadi 10. Dan seterusnya.  

Persamaan Fungsi Permintaan dan Penawaran 

Fungsi permintaan: Merupakan fungsi yang mengatakan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Q). Persamaan fungsi seruan ialah sebagai berikut:

Qd = a - bP
Di mana syarat mutlak fungsi seruan adalah:
- Nilai a harus bernilai aktual (+)
- Nilai b harus bernilai negatif (-)

Fungsi penawaran: Merupakan fungsi yang mengatakan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Q). Persamaan fungsi penawaran ialah sebagai berikut:

Qs = a + bP
Di mana syarat mutlak fungsi penawaran ialah sebagai berikut:
- Nilai a sanggup aktual (+) atau negatif (-)
- Nilai b harus bernilai negatif (-)

Kemudian untuk memilih fungsi seruan atau penawaran, sanggup dijabarkan memakai rumus dibawah ini:


Sekarang kita masuk ke referensi soal persamaan. Jika dijual dengan harga Rp15.000 seruan akan bola lampu sejumlah 4.000 unit dan setiap kenaikan harga Rp1.000 maka seruan akan lampu akan turun menjadi 500. Hitunglah persamaan fungsi jumlah barang yang diminta/ ditawarkan!


Q = -500 / 1.000 (P  - 15.000) +4.000
Q = 1/2P + 7.500 + 4.000
Q = 1/2P + 11.500  

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Teori Aturan Ajakan Dan Penawaran"

Posting Komentar