Proyektor Menurut Throw Distance, Short-Throw Atau Long-Throw?

Ketika hendak membeli proyektor baru, ada banyak hal yang wajib diperhatikan. Selain tingkat kecerahan sampai kualitas gambar, satu hal yang perlu kau pertimbangkan  adalah menentukan opsi throw distance, yakni antara proyektor short throw atau long throw. Nah, poin ini sering sekali diabaikan, padahal mungkin saja paling penting untuk kebutuhanmu.


Istilah throw distance atau dikenal juga sebagai throw ratio mengacu pada jarak antara proyektor ke layar untuk sanggup memproyeksikan gambar, video, atau teks. Alih-alih repot menggeser-geser proyektor untuk mendapat hasil proyeksi yang besar dan jelas, di sinilah pentingnya memperhatikan tipe throw distance pada proyektor yang kau pilih. Dengan begitu, kau pun bisa mendapat ukuran proyeksi yang dibutuhkan.


Jadi, mengetahui tipe proyektor short throw atau long throw itu merupakan hal utama. Yuk, kita cari tahu perbedaan antara kedua jenis throw distance ini, spAcer!


 Selain tingkat kecerahan sampai kualitas gambar Proyektor Berdasarkan Throw Distance, Short-Throw atau Long-Throw?


Proyektor short throw mempunyai lensa yang berkualitas tinggi, sehingga sanggup memproyeksikan layar lebar sampai 100 inci (16:9) dari jarak tembak yang sangat dekat, yakni 1–1,5 meter saja. Makanya, tampilan presentasi, gambar, sampai video yang dihasilkan tampak terperinci dan terang dengan akurasi warna yang baik.


Tentu, hal ini menciptakan proyektor short throw ideal untuk dipakai di ruang sempit ibarat ruang keluarga, kamar tidur, sampai apartemen. Kamu pun bisa bebas bergerak tanpa harus terganggu oleh sorotan sinar proyektor yang silau atau gulungan kabel yang berserakan di lantai.


Sebaliknya, proyektor long throw yaitu model proyektor yang banyak dijual di pasaran dan harganya lebih terjangkau. Proyektor ini sanggup menghasilkan gambar yang terperinci dan cerah dengan ukuran yang sama dari jarak lemparan panjang sekitar 2,5–3 meter.


Nah, lantaran proyektor membutuhkan jarak tembak yang cukup lebar, hal yang perlu dipertimbangkan ketika beli proyektor long throw adalah ruang. Kalau ruangan yang dipakai tidak cukup besar, maka hasil proyeksi yang ditampilkan cenderung kecil dan kurang jelas. Itulah mengapa proyektor long throw lebih ideal dipakai di ruang kelas, kawasan konser, atau ballroom hotel.


Kesimpulannya, untuk mendapat hasil proyeksi yang besar, tajam, dan jelas, maka proyektor short throw cukup ditempatkan pada jarak tembak pendek. Sementara proyektor long throw mengharuskan jarak tembak cukup lebar. Maka itu, mengingat kiprahnya begitu penting, throw distance pada proyektor harus kau perhatikan ketika hendak membelinya.


 Selain tingkat kecerahan sampai kualitas gambar Proyektor Berdasarkan Throw Distance, Short-Throw atau Long-Throw?


Kalau kau sedang mencari proyektor short throw, maka Acer S1286YH yaitu jawabannya. Proyektor ini hanya membutuhkan jarak bersahabat 97 cm untuk memproyeksikan layar sampai 77 inci. Selain itu, Acer S1286YH juga dibekali kekuatan lampu 3.500 ANSI Lumens, sehingga bisa menawarkan pengalaman presentasi dan hiburan dengan gambar terang dan terperinci di ruangan yang cukup terang atau ketika di siang hari.


Keunggulan lain yang ditawarkan Acer S1286YH yaitu mempunyai fitur HDMI 3D yang mempunyai kegunaan untuk menonton video 3D dan built in speaker 16 W biar pengalaman hiburan kian maksimal. Proyektor ini pun bisa dijadikan investasi jangka panjang, lantaran telah dibekali Sealed Engine yang bekerja mengatasi problem debu. Dengan demikian, kau bisa berhemat dari urusan servis komponen secara bersiklus jawaban kerusakan yang disebabkan debu.


Jadi, mengerti mengenai perbedaan fungsi menurut throw distance, antara proyektor short throw dan long throw bisa membantumu mendapat perangkat yang tepat. Maka itu, pilih perangkat yang mempunyai fitur throw distance sesuai kebutuhanmu ya, spAcer!



Sumber https://www.acerid.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Proyektor Menurut Throw Distance, Short-Throw Atau Long-Throw?"

Posting Komentar