Fungsi Busi Motor Beserta Jenis Cara Perawatan

Fungsi Busi Motor – Sebelum membahas lebih jauh mengenai fungsi busi dan bermacam-macam jenisnya, akan lebih baik kalau kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan busi. Bisa dikatakan busi merupakan salah satu komponen yang paling penting pada sistem pengapian kendaraan bermotor. Tugas utamanya yaitu untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar mesin yang telah terkompresi adonan bensin dan udara.

DAFTAR ISI ARTIKEL

• Fungsi Busi Motor
• Penyebab Kerusakan Busi Motor
• Jenis Busi Motor  & Fungsinya
  • 1. Busi Panas
  • 2. Busi Dingin
• Bagian-bagian Busi Motor
  • 1. Insulator Keramik
  • 2. Rumah atau Casing
  • 3. Elektroda
• Cara Merawat Busi Motor Agar Awet

Komponen ini memang tidak bisa dianggap sepele. Apabila mengalami kerusakan, maka berakibat pada sistem pengapian yang bekerja tidak sempurna. Resiko kerusakan busi juga sangat banyak, dan pastinya sangat merugikan pemilik kendaran bermotor. Oleh lantaran itulah kita harus selalu menjaga kondisi busi biar berfungsi sebagai mana mestinya. Lalu apa sajakah fungsi busi motor ?

Jenis dan Fungsi Busi Pada Motor

Fungsi Busi Motor

Seperti yang kami sampaikan di atas, busi berfungsi untuk memercikkan bunga api di dalam ruang bakar mesin yang terjadi di tamat langkah kompresi. Percikan api tersebut berhasal dari coil pengapian yang kemudian menghasilkan letikan api yang berasal dari kedua ujung elektroda busi. Setelah itu busi akan memperabukan adonan udara materi bakar sehingga bisa menggerakkan mesin motor.

Busi hanya akan ditemui pada kendaraan dengan materi bakar bensin, baik itu pada kendaraan beroda empat maupun motor. Komponen pengapian ini pertama kali ditemukan oleh Etienne Lenoir pada tahun 1860 yang kemudian dipatenkan oleh Robert Bosch pada tahun 1898. Sejak itu busi menjadi penggalan dari sistem pengapian mesin berbahan bakar bensin.

Beban kerja yang ditangguh busi sangat berat. Komponen ini harus bisa bertahan pada suhu mesin  dan harus bisa bertahan dari getaran yang terjadi ketika proses pembakaran mesin. Oleh lantaran itulah kita harus selalu menjaga kondisi busi biar bisa mematik api secara tepat dan terhindar dari masalah-masalah yang akan menganggu performa sepeda motor.

Penyebab Kerusakan Busi Motor

Sama halnya dengan komponen mesin lainnya, busi juga mempunyai masa pakai. Rata-rata usia busi pada motor antara 8.000 hingga 10.000 km. Namun sering kali busi mengalami kerusakan dikarenakan beberapa faktor berikut ini.

1. Salah satu penyebab kerusakan busi yang utama yaitu pemasangan yang kurang tepat. Biasanya hal ini terjadi lantaran pemasangan busi terlalu longgar yang disebabkan oleh ulir busi sudah mengalami kerusakan. Apabila problem tersebut terjadi, maka bisa mengakibatkan tenaga motor menjadi ngempos atau kurang bertenaga.


2. Kebocoran kompresi mesin juga bisa menciptakan busi cepat mati. Pasalnya kebocoran tersebut akan mengakibatkan hilangnya tekanan pada ruang pembakaran mesin yang otomatis mengakibatkan pembakaran bekerja kurang maksimal.


3. Penyebab kerusakan busi motor selanjutnya yaitu lantaran sehabis materi bakar yang kurang sesuai, sehingga mengakibatkan busi terlalu banyak disiram bensin. Hal ini juga mengakibatkan konsumsi materi bakar menjadi lebih boros dan apabila dibiarkan saja, maka berakibat busi mati.


4. Korsleting pada jalur pengapian juga bisa berakibat busi cepat rusak. Tak hanya busi, komponen pengapian lainnya, menyerupai CDI, Koil, dan Spul juga bisa mengalami kerusakan dikarenakan korsleting.

Nah itulah beberapa faktor yang mengakibatkan kerusakan busi motor. Sebenarnya hal tersebut sanggup diminimalisir dengan melaksanakan perawatan rutin biar kebersihan busi sanggup terjaga. Selain itu, masbro harus menentukan busi motor yang tepat sesuai dengan jenis motor yang digunakan. Busi motor sendiri tersedia dalam dua jenis, yakni busi panas dan busi dingin. Keduanya mempunyai fungsi berbeda, dan untuk mengetahui fungsi busi motor tersebut, silahkan simak dibawah ini

Jenis Busi Motor  & Fungsinya

Pemakaian busi panas dan digin harus diubahsuaikan dengan jenis motor yang memakainya. Hal ini sangat penting biar fungsi busi motor tersebut sanggup bekerja secara optimal. Nah untuk mengetahui menyerupai apa perbedaannya, silahkan simak info berikut

1. Busi Panas

Yang membedakan antara busi panas dan busi digin yaitu panjang insulatornya. Busi panas mempunyai insulator lebih panjang sehingga sanggup menyimpan panas lebih usang dan sanggup mengakibatkan temperatur busi cepat naik. Busi jenis ini cocok dipakai untuk kendaraan berkecepatan rendah, menyerupai motor standar bawaan pabrik.

2. Busi Dingin

Kelebihan busi digin yaitu mempunyai insulator lebih pendek yang membuatnya lebih cepat melepas panas dan gampang menjadi dingin. Alhasil busi ini sangat cocok untuk motor berkecepatan tinggi, terutama untuk mesin motor yang sudah diupgrade atau bore-up. Nah apabila motor bore-up menggunakan busi panas, maka akan menciptakan mesin mengalami overheat dan performanya menjadi turun.

Bagian-bagian Busi Motor

Bagian-bagian dari busi atau konstruksi busi ini merupakan komponen utama dari busi yang terdiri atas insulator, rumah atau casing dan juga elektroda tengah. Nah untuk mengetahui fungsi dari setiap komponen busi tersebut, silahkan simak dibawah ini.

1. Insulator Keramik

Fungsi busi penggalan insulator keramik ini yaitu untuk memegang elektroda tengah. Tidak hanya itu, namun juga berfungsi sebagai insulator antara elektroda tengah dengan rumah atau casing.

Nantinya akan ada gelombang yang dibentuk di permukaan insulator keramik yang mana hal ini akan berkhasiat untuk memperpanjang jarak permukaan dimana antara terminal dengan rumah atau casing. Hal ini dilakukan biar tidak terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi.

Insulator keramik ini terbuat dari poeselen alumunium murni dimana materi ini mempunyai daya tahan akan panas yang sangat baik. Sehingga tidak heran materi ini dipakai untuk materi yang akan dipakai nanti pada salah satu penggalan keramik.

2. Rumah atau Casing

Fungsi dari rumah atau casing ini yaitu untuk bisa melindungi atau menyangga insulator keramik. Tidak hanya itu, rumah atau casing ini bisa dipakai sebagai penahan busi daripada mesin.

3. Elektroda

Bagian elektroda ini terdiri atas beberapa komponen-komponen yang menyusunnya, antara lain:

1. Sumbu pusat: berfungsi untuk mengalirkan arus dan juga meradiasikan panas yang dikeluarkan oleh elektroda.


2. Seal kaca: berfungsi sebagai pembuat kerapatan antara insulator keramik dan juga sumbu pusat.


3. Inti tembaga: berfungsi sebagai perambat panas dari elektroda dan juga ujung insulator supaya bisa cepat dingin.


4. Elektroda tengah: berfungsi sebagai pembangkit loncatan bunga api.

Itulah beberapa fungsi busi yang mempunyai kegunaannya masing-masing. Dalam menggunakannya pun Anda harus merawatnya dengan baik. Berikut beberapa langkahnya.

Cara Merawat Busi Motor Agar Awet

Mengingat fungsi busi motor sangat penting, maka kita harus selalu melaksanakan perawatan demi menjaga kondisi busi biar selalu prima dan terhindar dari masalah-masalah yang tak diinginkan, menyerupai motor ngempos dan boros materi bakar. Yah, resiko mengabaikan perawatan busi memang sangat banyak, dan apabila dibiarkan saja maka ujung-ujungnya menciptakan motor susah dihidupkan.

Perawatan pada busi juga sangat penting untuk menjaga tenaga motor sehingga tidak ngempos alias kurang bertenaga. Terlebih Elektroda di dalam busi akan aus terbakar bertahap sehingga menimbulkan permukaan kepala busi mengalami pengendapan arang yang disebabkan oleh pembakaran secara terus menerus. Nah biar busi tidak cepat rusak, maka lebih baik masbro mengikuti langkah-langkah perawatan busi motor berikut ini.

1. Langkah pertama dalam merawat busi yaitu melepaskan busi dari kepala silinder. Namun sebelum itu, lepaskan terlebih dahulu kepala kabel busi.


2. Setelah busi terlepas akan terlihat timbunan arang yang mengakibatkan penghambatan percikan bunga api.


3. Silahkan bersihkan arang tersebut sehingga tidak akan menghambat pembakaran mesin.


4. Jika elektroda pada penggalan busi sudah aus terbakar maka lebih baik segera menggantinya dengan yang gres atau bisa juga melaksanakan penyetelan ulang dengan alat berjulukan feeler gauge. Namun kami sendiri lebih menentukan membeli busi gres biar kondisinya tetap prima.


5. Apabila tetapkan membeli busi baru, maka harus diubahsuaikan dengan spesifikasi mesin motor. Masbro bisa menentukan busi panas atau busi masbodoh dari banyak sekali merek, menyerupai Brisk, NGK, dll.


6. Saat tetapkan membeli busi baru, maka kita harus memperhatikan ukuran ulirnya. Jika ukurannya terlalu pendek maka arang akan menutupi ulir lubang busi, sehingga akan mengakibatkan busi motor cepat rusak.


7. Jika kondisi busi masih layak pakai dan sudah dibersihkan, maka langkah selanjutnya tinggal memasang busi dan mengecangkannya ke kepala silinder.

Di dalam melaksanakan perawatan busi kita harus selalu menyidik kondisi busi. Apabila sudah waktunya ganti, maka masbro harus segara membeli busi baru. Busi motor yang beredar dipasaran juga sangat banyak, dan apabila mencari busi motor terbaik silahkan simak info “Daftar Harga Busi Motor” yang kami sampaikan pada artikel sebelumnya.

Baca Juga Informasi Otomotif Lainnya
Cairan Pembersih Mesin Mobil	Cek Dinamo Starter Mobil
Tarif Tol Trans Jawa	Cara Merawat Motor Matic

Yah, fungsi busi motor memang sangat penting. Oleh lantaran itulah kita harus selalu melaksanakan perawatan dan segara menggantinya kalau mengalami kerusakan. Nah apabila tetapkan membeli busi baru, kami menyarankan untuk menggunakan busi motor yang sudah terbukti kualitasnya, seperti busi motor Brisk yang merupakan salah satu busi motor terbaik ketika ini. Nah sekian info otomotifo.com kali ini, semoga info mengenai fungsi busi motor di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi.

Sumber https://www.otomotifo.com

Berlangganan Informasi Terbaru: