Cara Kerja Vacuum Advancer

Putaran mesin yang berubah-ubah turut mempengaruhi waktu pengapian yang diharapkan guna mempertahankan hidupnya mesin yang stabil dan ideal. Untuk mengatasi perubahan putaran rpm yang terjadi di mesin, maka dipasanglah unit pengendali waktu pengapian yang sanggup bekerja secara otomatis mengikuti putaran dan beban kerja mesin.

Unit pengendali waktu pengapian ini dikenal dengan sebutan Ignition Timing Advancer. Cara kerja unit ini ada yang memakai kevakuman di mesin (intake manifold) dikenal dengan sebutan Vacuum Advancer, dan ada yang memanfaatkan gaya sentrifugal pada putaran mesin yang disebut Centrifugal Advancer.

Vacuum advancer umumnya dipasang bersahabat dengan komponen biro mobil yang terhubung dengan platina (contact point).

ubah turut mempengaruhi waktu pengapian yang diharapkan guna mempertahankan hidupnya mesin Cara kerja vacuum advancer

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membahas bagaimana cara kerja Vacuum Advancer yang berfungsi sebagai unit pengendali waktu pengapian secara otomatis dengan memanfaatkan kevakuman yang terjadi di intake manifold.

Sebelum masuk pada bab bagaimana cara kerja vacuum advancer ini, ada baiknya kita mengetahui apa saja komponen vacuum advancer yang sanggup mempengaruhi perubahan waktu pengapian di mesin.

Perhatikan komponen vacuum advancer pada gambar dibawah berikut ini

ubah turut mempengaruhi waktu pengapian yang diharapkan guna mempertahankan hidupnya mesin Cara kerja vacuum advancer
  1. Plat dudukan platina (contact point)
  2. Pull rod (batang penarik)
  3. Membran (Diafragma)
  4. Spring / pegas
  5. Langkah maksimum pull rod
  6. Sambungan selang vacuum

Sambungan selang vakum (no 6) terhubung dengan karburator dan atau intake manifold. Kaprikornus ketika kevakuman pada mesin meningkat, maka membran akan tertarik ke kanan dan menarik pull rod sehingga akan mengeser posisi dari plat dudukan platina. Akibatnya posisi platina ketika pengapian juga akan bergeser. Dibawah berikut yaitu klarifikasi lengkap cara kerja vacuum advancer.


Saat Vacuum advancer tidak bekerja


ubah turut mempengaruhi waktu pengapian yang diharapkan guna mempertahankan hidupnya mesin Cara kerja vacuum advancer

Vacuum advancer tidak bekerja pada ketika mesin dalam kondisi beban ringan, misalnya pada ketika putaran mesin stabil (idling). Ya, ketika vacuum advancer tidak bekerja, ini artinya timing (waktu) pengapian tidak dimajukan. Contohnya yaitu pada ketika idling terutama ketika rpm mesin sudah stabil.

Saat putaran mesin stabil, mesin sudah memasuki fase penurunan dari puncak kecepatan dan torsi. Oleh karenanya, tidak terjadi perubahan tekanan udara yang drastis di dalam intake manifold yang sanggup mengubah tingkat kevakuman udara di dalam intake. Akibatnya tingkat kevakuman yang terjadi juga akan menurun dan cukup rendah.

Karena tingkat kevakuman yang rendah, maka diafragma (membran) yang ada dalam vacuum advancer tidak mengalami pergerakan. Tekanan vacuum tidak sanggup menarik membran berikut pull rod, sehingga plat dudukan platina juga tidak bergerak . Akibatnya waktu pengapian tidak dimajukan oleh vacuum advancer.

Baca juga :


Saat Vacuum advancer bekerja


ubah turut mempengaruhi waktu pengapian yang diharapkan guna mempertahankan hidupnya mesin Cara kerja vacuum advancer

Vacuum advancer bekerja pada ketika mesin dalam kondisi beban penuh, misalnya pada ketika putaran mesin tinggi atau dalam kondisi percepatan / akselerasi. Saat vacuum advancer bekerja, timing pengapian akan dimajukan oleh vacuum advancer untuk mengimbangi perubahan kecepatan yang terjadi di mesin.

Contoh kondisi ini sanggup di temukan ketika mesin gres pertama kali dihidupkan sebelum mencapai putaran idling yang stabil, selain itu kondisi mesin beban penuh juga sanggup ditemukan ketika terjadi akselerasi / percepatan.

Dalam kondisi percepatan, putaran mesin akan meningkat lebih cepat disertai dengan lebih cepatnya suplai udara dan materi bakar yang masuk ke dalam silinder mesin. Untuk memenuhi kondisi yang ideal semoga hasil pembakaran tetap sanggup dilakukan pada posisi yang sempurna (sebelum Titik Mati Atas pada langkah kompresi) maka waktu pengapian juga perlu dipercepat / dimajukan.

Ketika percepatan terjadi, fatwa udara dalam jumlah yang cukup besar dan masuk kedalam ruang bakar juga akan mempengaruhi tingkat kevakuman didalam intake manifold. Akibatnya, tingkat kevakuman di dalam intake manifold juga akan meningkat dan semakin kuat.

Karena tingkat kevakuman yang tinggi dan besar lengan berkuasa ini, diafragma (membran) yang ada dalam vacuum advancer juga akan mengalami pergerakan. Tekanan vacuum sanggup menarik membran berikut pull rod. Akibatnya, plat dudukan platina ikut bergerak. Bergeraknya plat dudukan platina akan menggeser posisi timing (waktu pengapian). Disinilah waktu pengapian dimajukan oleh vacuum advancer.

Ketika putaran mesin sudah memasuki putaran rpm mesin yang tinggi, vacuum advancer juga tetap bekerja, namun menyesuaikan dengan tingkat kevakuman yang terjadi di dalam intake manifold. Penyesuaian tingkat kevakuman oleh vacuum advancer ini tentunya akan diikuti juga oleh pergeseran timing (waktu) pengapian.

Dengan begitu, maka timing (waktu) pengapian yang ideal bagi mesin tetap sanggup dipertahankan dan mesin sanggup bekerja dengan halus dan seimbang.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Sumber http://bacabrosur.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Kerja Vacuum Advancer"

Posting Komentar