Cara Budidaya Cabai Rawit Gampang Memanfaatkan Karung Bekas
Cara Budidaya Cabe Rawit Praktis Memanfaatkan Karung Bekas - Searang ini sedang marak budidaya palawija di pekarangan rumah dengan memakai karung bekas atau dalam istilah gaulnya sistem bag culture. Salah satunya yaitu budidaya cabai memakai karung bekas. Berawal dari iseng menyemai cabai yang telah masak dari dapur. Muncul ide, mengapa tidak ditanam dalam jumlah yang banyak? Bukan hanya sekedar untuk kebutuhan dapur saja.
Peralatan dan materi yang dibutuhkan untuk budidaya cabai rawit dalam karung yaitu cangkul besar dan kecil, karung bekas, pupuk kandang, dan tanah pekarangan. Jangan lupa bejana untuk menyiram tanaman.
Langkah pertama yaitu menyemai cabe. Bibit cabai tidak perlu kita beli. Kita dapat menyemai sendiri dengan mengambil cabai dari dapur yang sudah tua. Cukup 3 hingga 5 butir cabai kita semaikan, akan tumbuh aneka macam pohon cabe.
Setelah biji cabai kita semaikan, selanjutnya kita:
- Siapkan media tanam berupa pupuk sangkar dan tanah pekarangan.
- Siapkan karung bekas, baik dari rumah sendiri bila ada atau dapat membeli di toko terdekat.
- Karung yang aku pakai yaitu karung bekas beras pemberian dari pemerintah, yaitu karung bulog raskin yang aku beli dengan harga Rp. 500,00 per buah.
- Setelah media tanam kita siapkan, selanjutnya kita masukkan ke dalam karung bekas dengan tinggi kira-kira 20 cm, sementara kelebihan tinggi karung kita lipat sedemikian rupa.
- Dalam waktu kira-kira 1 minggu, maka semaian kita telah tumbuh dan dapat mulai kita tanam pada media tanam di dalam karung.
- Selanjutnya kita tinggal merawat tumbuhan cabai dengan menyiraminya.
Praktis bukan? Kita dapat menimbulkan iseng sebagai alternatif embel-embel penghasilan keluarga di rumah. Dari iseng-iseng menanam cabai dapat menambah penghasilan keluarga. Banyak laba yang dapat kita peroleh dari iseng menanam cabai dalam karung tersebut di atas yang dapat kita baca pada:
0 Response to "Cara Budidaya Cabai Rawit Gampang Memanfaatkan Karung Bekas"
Posting Komentar