Contoh Angket Penelitian

Contoh angket penelitian yang akan ditampilkan di postingan ini diadaptsi dari riset ihwal tracer studi, yaitu penelusuran alumni jurusan di suatu sekolah tinggi tinggi di Indonesia. Penelitian ini ingin mengungkap riwayat pendidikan alumni di universitas, kemana para alumni pergi pasca selesai studi tingkat sarjana, dan apa yang dilakukannya ketika ini.







Pilihan tema riset yang dijadikan contoh di sini gotong royong tidak terlalu signifikan. Apa yang penting yaitu menyerupai apa contoh angket yang dipakai ketika penelitian. Kebetulan, saya terlibat dalam riset ini ketika mahasiswa. Nama jurusan sudah disamarkan dan contoh angket yang ditampilkan hanya berupa cuplikan untuk menghindari pelanggaran hak cipta.

Postingan ini akan menampilkan contoh angket penelitian dan mengulasnya secara ringkas. Tujuannya jelas, yaitu semoga pembaca mempunyai citra ihwal menyerupai apa contoh angket yang dipakai dalam penelitian dan bagaimana cara membuatnya. Sebelumnya, kita akan bahas terlebih dahulu secara singkat ihwal apa itu angket.

Pengertian angket

Angket atau biasa disebut juga kuesioner, merupakan instrumen penelitian yang dipakai dalam rangka mengumpulkan data melalui survey atau wawancara. Angket terdiri dari seperangkat pertanyaan dan kolom kosong untuk dijawab. Sebagai instrumen penelitian, fungsi angket yaitu memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data lapangan.

Baca juga Metode Survey: Pengertian dan Contohnya







Contoh penelitian yang dipakai disini yaitu penelitian ihwal tracer alumni sebagaimana yang sudah disampaikan di atas. Teknik pengumpulan datanya memakai wawancara. Wawancara dilakukan secara eksklusif atau melalui telepon. Ketika wawancara, peneliti mengisi kolom-kolom angket secara manual sesuai dengan balasan dari responden.

Sampai di sini cukup terang bahwa penelitian ini memakai angket sebagai instrumen pengumpulan data ketika wawancara.

Contoh angket

Contoh angket penelitian cukup bermacam-macam modelnya. Contoh angket yang ditampilkan di sini boleh dibilang sebagai contoh standar yang umum digunakan. Kita akan melihat tampilan angket penelitian dan mengulas setiap lembarnya secara ringkas. Berikut angketnya:

Pada lembar pertama di atas, kita sanggup melihat bahwa di kepingan paling atas terdapat info sekilas ihwal angket ini untuk apa dan panduan mengisinya. Berdasarkan petunjuk tersebut, pengisian angket tampak hanya sanggup dilakukan memakai komputer sehabis wawancara selesai.

Namun demikian dalam proses pengumpulan datanya, peneliti sanggup saja memakai hard copy angket ini, kemudian diisi secara manual ketika interview, sehabis itu dipindah ke komputer.

Bagian pertama angket ini yaitu ihwal identitas responden. Pertanyaan no. 3 dan no. 4 yaitu jenis pertanyaan tertutup dimana responden diberi opsi balasan yang terbatas. Pertanyaan no. 5 ihwal agama gotong royong kurang relevan ketika ini sebab diluar agama resmi yang terdaftar oleh pemerintah masih ada agama lain. Sebaiknya, opsi balasan ditambah “lainnya”.

Komponen apa saja yang perlu dilibatkan dalam kepingan identitas responden sangat bergantung pada kebutuhan peneliti. Pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian sanggup dipakai sebagai acuannya.

Lembar kedua contoh angket ini menunjukkan beberapa pertanyaan lanjutan dari kepingan pertama. Kita ulas di sini kepingan kedua yang ditulis, yaitu ihwal riwayat pendidikan dan acara selama kuliah.

Sudah disebutkan di awal bahwa riset ini ditujukan kepada alumni sebagai subjek penelitiannya. Untuk mengetahui riwayat pendidikan dan acara selama kuliah, maka beberapa poin perlu ditanyakan.

Baca juga Subjek Penelitian: Pengertian dan Contohnya







Lembaran di atas menunjukkan bahwa peneliti ingin mengetahui kapan responden masuk univ, kapan lulus, berapa usang studi, berapa IPK, dan sebagainya. Poin-poin penting yang ditulis dalam angket diturunkan dari pertanyaan penelitian yang sudah disusun di proposal.

Lembar ketiga angket ini menunjukkan kepingan ketiga yaitu riwayat pekerjaan. Peneliti menciptakan kategori terkait pekerjaan responden ketika gres lulus, dan pekerjaan yang terakhir dilakukan ketika disurvey atau diwawancarai.

Beberapa poin yang ditanyakan mencakup tahun mulai bekerja, sumber info pekerjaan, dan seterusnya. Jika kita perhatikan poin ke-2 lembaran angket di atas, kita temukan bahwa jenis pertanyaan yang dipakai yaitu pertanyaan semi terbuka.

Pertanyaan semi terbuka artinya peneliti memberi opsi balasan termasuk lainnya kalau ada. Jawaban pada poin lainnya mengindikasikan model pertanyaan terbuka.

Sebelumnya, pada kepingan atas kita saksikan adanya petunjuk bagi pewawancara. Bagian ini biasanya ditulis apabila peneliti mempunyai ajudan yang bertugas melaksanakan wawancara. Pada penelitian lain, contohnya skripsi, umumnya pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. Artinya, petunjuk pelengkap untuk pewawancara tidak perlu ditulis kecuali peneliti pelupa.

Lembar terakhir atau keempat dalam contoh ini menunjukkan kelanjutan dari lembar sebelumnya Sampai di sini ada tiga bagian, kelompok, atau kategori yang dibentuk oleh peneliti atau penyusun angket. Sebenarnya masih ada beberapa kelompok lagi, namun sekali lagi, pengelompokan ditentukan oleh pertanyaan penelitian yang disusun oleh peneliti.

Baca juga: Cara Membuat Angket







Ulasan di atas sanggup dijadikan panduan oleh peneliti, khususnya peneliti pemula yang memakai angket dalam proses pengumpulan datanya. Contoh angket di atas sangat relevan dipakai sebagai panduan dalam menyusun angket untuk riset skripsi, tesis, atau penelitian lainnya.

Perlu digarisbawahi pula bahwa penyusunan angket juga harus mempertimbangkan akomodasi dalam proses entry data atau kodingnya nanti. Penomoran pertanyaan dalam angket harus terang dan urut semoga tidak terjadi kekacauan.

Baca juga Metode Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contohnya

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: