10 Ciri Kendaraan Beroda Empat Matic Bermasalah
Pilihan memakai kendaraan beroda empat matic untuk berkendara bisa meningkatkan kenyamanan, terlebih untuk perjalanan jarak jauh atau untuk kondisi jalanan yang macet.
Pasalnya, kendaraan beroda empat matic ini sudah tidak lagi memakai pedal kopling yang harus selalu di injak setiap akan memindahkan gigi. Imbasnya, kaki kiri pengemudi menjadi lebih santai dan pengemudi tidak menjadi cepat lelah.
Meskipun begitu, dalam urusan penggunaan dan perawatan, kendaraan beroda empat matic ini juga membutuhkan rutinitas yang tidak bisa di sepelekan. Seperti misalnya, memakai posisi tuas transmisi untuk kondisi jalan yang tepat, rutin melaksanakan penggantian oli transmisi dan pengecekan mesin, berkendara dengan cara yang normal dan tidak ekstrim, dan lain-lain.
Mengabaikan sedikit saja penggunaan dan perawatan transmisi matic yang seharusnya dilakukan bisa menimbulkan kendaraan beroda empat matic bermasalah. Lantas, apa saja ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah ?
Pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan 10 ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang bisa teman ketahui, simak klarifikasi ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah dibawah ini.
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang paling gampang diketahui pertama kali yakni ketika indikator lampu AT menyala. Indikator lampu AT ini bisa dilihat di panel dashboard pengemudi. Indikator lampu AT berfungsi untuk menginformasikan kepada pengemudi kalau transmisi matic bermasalah.
Contohnya , Lampu indikator AT ini akan menyala ketika terjadi kerusakan pada AT vehicle speed sensor, Inhibitor switch, Switch Solenoid AT, dan komponen-komponen transmisi matic lainnya. Ketika lampu indikator AT ini menyala sebaiknya segera lakukan investigasi ke bengkel terdekat untuk mencegah kerusakan matic yang lebih parah.
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang berikutnya yakni akselerasi kendaraan beroda empat terasa sangat lambat. Ya, transmisi matic yang bermasalah sanggup mempengaruhi akselerasi kendaraan beroda empat secara keseluruhan. Mobil menjadi terasa lambat meskipun pedal gas dan raungan mesin sudah mengatakan performa terbaiknya.
Akselerasi kendaraan beroda empat yang lambat ini merupakan salah satu indikator kalau di dalam transmisi matic sudah mulai mengalami tanda-tanda slip, khususnya pada komponen clutch dan brake. Putaran yang di hasilkan mesin tidak lagi tepat di salurkan oleh transmisi matic ke roda sehingga mengakibatkan akselerasi kendaraan beroda empat menjadi lebih lambat.
Ciri mobl matic bermasalah selanjutnya yakni konsumsi materi bakar yang tiba-tiba menjadi lebih boros dari biasanya. Tenaga optimal yang sudah dihasilkan oleh mesin tidak tersalurkan dengan baik oleh transmisi matic alasannya yakni adanya problem di dalam transmisi.
Efeknya, kendaraan beroda empat berjalan tidak sesuai kemampuan mesin dan kenginan pengemudi. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi menjadi lebih bernafsu untuk menekan pedal gas lebih dalam dan lebih sering sehingga mengakibatkan konsumsi BBM boros.
Ciri kendaraan beroda empat matic yang ke empat yakni kendaraan beroda empat terasa nyantak ketika di kendarai. Ya, hentakan akan terjadi ketika transmisi berpindah gigi secara otomatis. Posisi terjadinya hentakan ini juga majemuk , sangat tergantung dari tingkat maslah yang terjadi dalam transmisi matic.
Selain terjadi ketika kendaraan beroda empat di kendarai, hentakan ini juga bisa terjadi ketika tuas transmisi di pindahkan dari satu posisi satu ke posisi lainnya. Seperti contohnya ketika tuas dipindah dari posisi P ke posisi R, atau dari posisi N ke posisi D, atau sebaliknya.
Ketika tuas transmisi digeser, tidak usang kemudian akan muncul hentakan yang cukup berpengaruh di mobil, terkadang juga diiringi munculnya bunyi "dug" ketika hentakan terjadi.
Ciri kendaraan beroda empat matic yang ke lima yakni munculnya getaran di kendaraan beroda empat yang cukup berpengaruh bahkan disertai dengungan yang muncul dari transmisi. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kendaraan beroda empat matic melaju kemudian dilakukan pengereman.
Ketika kendaraan beroda empat akan berhenti, muncullah getaran yang berpengaruh pada bodi kendaraan beroda empat bahkan disertai dengan dengungan. Bahkan pada beberapa kondisi, mesin kendaraan beroda empat bisa mati ketika getaran terjadi.
Baca juga :
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang berikutnya yakni kendaraan beroda empat tidak mau jalan akhir transmisi matic mengalami slip (ngelos). Kondisi ini ditandai dengan posisi tuas transmisi sudah berada pada posisi jalan (seperti pada posisi D, 2, L, R), namun ketika di tekan pedal gas kendaraan beroda empat tidak mau bergerak.
Kondisi transmisi matic slip ini juga bisa terjadi ketika kendaraan beroda empat sedang melaju, namun umunya hanya terjadi ada ketika perpindahan gigi dan pada posisi gigi tertentu saja. Transmisi matic yang selip ini bisa menimbulkan kendaraan beroda empat mogok meskipun mesin bisa menyala.
Ciri kendaraan beroda empat matic yang bermasalah selanjutnya yakni tuas transmisi sulit digeser meskipun tombol/knob tusa transmisi sudah ditekan. Kondisi ibarat ini memang tidak selalu sering terjadi, namun tetap menjadi ciri yang mengambarkan bahwa transmisi pada kendaraan beroda empat matic tersebut bermasalah.
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang ke delapan yakni posisi gear tidak sesuai dengan posisi tuas transmisi. Kondisi ini bisa dilihat melalui indikator transmisi di panel dashboard. Ketika tuas transmisi berada di posisi P, maka pada panel harus mengatakan posisi P.
Ketika transmisi kendaraan beroda empat matic bermasalah, maka ketika tuas transmisi di geser ke posisi lainnya tidak terjadi perubahan posisi gigi pada panel dashboard, atau malah tidak sesuai dengan posisi yang dtunjukkan oleh tuas transmisi.
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang ke sembilan yakni kendaraan beroda empat matic tidak mau pindah gigi secara otomatis. Hal ini akan ditandai dengan raungan mesin yang terdengar semakin keras, namun tidak terjadi percepatan laju kendaraan.
Ya, kondisi ibarat ini akan terjadi akhir trnsmisi tidak mau pindah gigi secara otomatis. Posisi gear trnasmisi tetap tertahan di satu posisi sehingga tidak terjadi perubahan torsi dan kecepatan kendaraan sehingga kendaraan beroda empat tidak bisa melaju lebih cepat dan boros materi bakar.
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang terakhir ombro ketahui yakni adanya kebocoran oli transmisi. Meskipun kesannya sepeele , hanya berupa bocoran oli transmisi. Namun tugas oli transmisi matic ini sangat penting bagi transmisi matic. Peran oli matic ini tidak hanya melumasi, namun berfungsi untuk mengaktifkan komponen-komponen di dalam transmisi otomatis.
Jika oli transmisi ini bocor, maka bisa dipastikan oli akan berkurang. Kurangnya oli di dalam transmisi matic bisa menimbulkan kerusakan yang fatal bagi transmisi matic ini. Mulai dari munculnya hentakan, slip, hingga transmisi jebol yang akan menimbulkan kendaraan beroda empat mogok.
Demikianlah ciri-ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang bisa ombro sampaikan, agar artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan teman ketika menentukan kendaraan beroda empat matic dan menggunakannya.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil Sumber http://bacabrosur.blogspot.com
Pasalnya, kendaraan beroda empat matic ini sudah tidak lagi memakai pedal kopling yang harus selalu di injak setiap akan memindahkan gigi. Imbasnya, kaki kiri pengemudi menjadi lebih santai dan pengemudi tidak menjadi cepat lelah.
Meskipun begitu, dalam urusan penggunaan dan perawatan, kendaraan beroda empat matic ini juga membutuhkan rutinitas yang tidak bisa di sepelekan. Seperti misalnya, memakai posisi tuas transmisi untuk kondisi jalan yang tepat, rutin melaksanakan penggantian oli transmisi dan pengecekan mesin, berkendara dengan cara yang normal dan tidak ekstrim, dan lain-lain.
Mengabaikan sedikit saja penggunaan dan perawatan transmisi matic yang seharusnya dilakukan bisa menimbulkan kendaraan beroda empat matic bermasalah. Lantas, apa saja ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah ?
Pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan 10 ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang bisa teman ketahui, simak klarifikasi ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah dibawah ini.
1. Indikator lampu AT menyala
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang paling gampang diketahui pertama kali yakni ketika indikator lampu AT menyala. Indikator lampu AT ini bisa dilihat di panel dashboard pengemudi. Indikator lampu AT berfungsi untuk menginformasikan kepada pengemudi kalau transmisi matic bermasalah.
Contohnya , Lampu indikator AT ini akan menyala ketika terjadi kerusakan pada AT vehicle speed sensor, Inhibitor switch, Switch Solenoid AT, dan komponen-komponen transmisi matic lainnya. Ketika lampu indikator AT ini menyala sebaiknya segera lakukan investigasi ke bengkel terdekat untuk mencegah kerusakan matic yang lebih parah.
2. Akselerasi kendaraan beroda empat lambat
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang berikutnya yakni akselerasi kendaraan beroda empat terasa sangat lambat. Ya, transmisi matic yang bermasalah sanggup mempengaruhi akselerasi kendaraan beroda empat secara keseluruhan. Mobil menjadi terasa lambat meskipun pedal gas dan raungan mesin sudah mengatakan performa terbaiknya.
Akselerasi kendaraan beroda empat yang lambat ini merupakan salah satu indikator kalau di dalam transmisi matic sudah mulai mengalami tanda-tanda slip, khususnya pada komponen clutch dan brake. Putaran yang di hasilkan mesin tidak lagi tepat di salurkan oleh transmisi matic ke roda sehingga mengakibatkan akselerasi kendaraan beroda empat menjadi lebih lambat.
3. Konsumsi BBM boros
Ciri mobl matic bermasalah selanjutnya yakni konsumsi materi bakar yang tiba-tiba menjadi lebih boros dari biasanya. Tenaga optimal yang sudah dihasilkan oleh mesin tidak tersalurkan dengan baik oleh transmisi matic alasannya yakni adanya problem di dalam transmisi.
Efeknya, kendaraan beroda empat berjalan tidak sesuai kemampuan mesin dan kenginan pengemudi. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi menjadi lebih bernafsu untuk menekan pedal gas lebih dalam dan lebih sering sehingga mengakibatkan konsumsi BBM boros.
4. Terasa nyentak ketika dikendarai
Ciri kendaraan beroda empat matic yang ke empat yakni kendaraan beroda empat terasa nyantak ketika di kendarai. Ya, hentakan akan terjadi ketika transmisi berpindah gigi secara otomatis. Posisi terjadinya hentakan ini juga majemuk , sangat tergantung dari tingkat maslah yang terjadi dalam transmisi matic.
Selain terjadi ketika kendaraan beroda empat di kendarai, hentakan ini juga bisa terjadi ketika tuas transmisi di pindahkan dari satu posisi satu ke posisi lainnya. Seperti contohnya ketika tuas dipindah dari posisi P ke posisi R, atau dari posisi N ke posisi D, atau sebaliknya.
Ketika tuas transmisi digeser, tidak usang kemudian akan muncul hentakan yang cukup berpengaruh di mobil, terkadang juga diiringi munculnya bunyi "dug" ketika hentakan terjadi.
5. Mobil bergetar berpengaruh dan berdengung
Ciri kendaraan beroda empat matic yang ke lima yakni munculnya getaran di kendaraan beroda empat yang cukup berpengaruh bahkan disertai dengungan yang muncul dari transmisi. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kendaraan beroda empat matic melaju kemudian dilakukan pengereman.
Ketika kendaraan beroda empat akan berhenti, muncullah getaran yang berpengaruh pada bodi kendaraan beroda empat bahkan disertai dengan dengungan. Bahkan pada beberapa kondisi, mesin kendaraan beroda empat bisa mati ketika getaran terjadi.
Baca juga :
- Hindari 5 Kesalahan dalam mengenarai kendaraan beroda empat matic
- Cara mengemudi kendaraan beroda empat matic untuk pemula
- Komponen transmisi otomatis kendaraan beroda empat tipe planetary gear
6. Tidak mau jalan (slip)
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang berikutnya yakni kendaraan beroda empat tidak mau jalan akhir transmisi matic mengalami slip (ngelos). Kondisi ini ditandai dengan posisi tuas transmisi sudah berada pada posisi jalan (seperti pada posisi D, 2, L, R), namun ketika di tekan pedal gas kendaraan beroda empat tidak mau bergerak.
Kondisi transmisi matic slip ini juga bisa terjadi ketika kendaraan beroda empat sedang melaju, namun umunya hanya terjadi ada ketika perpindahan gigi dan pada posisi gigi tertentu saja. Transmisi matic yang selip ini bisa menimbulkan kendaraan beroda empat mogok meskipun mesin bisa menyala.
7. Tuas transmisi sulit digeser
Ciri kendaraan beroda empat matic yang bermasalah selanjutnya yakni tuas transmisi sulit digeser meskipun tombol/knob tusa transmisi sudah ditekan. Kondisi ibarat ini memang tidak selalu sering terjadi, namun tetap menjadi ciri yang mengambarkan bahwa transmisi pada kendaraan beroda empat matic tersebut bermasalah.
8. Posisi gear tidak sesuai posisi tuas transmisi
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang ke delapan yakni posisi gear tidak sesuai dengan posisi tuas transmisi. Kondisi ini bisa dilihat melalui indikator transmisi di panel dashboard. Ketika tuas transmisi berada di posisi P, maka pada panel harus mengatakan posisi P.
Ketika transmisi kendaraan beroda empat matic bermasalah, maka ketika tuas transmisi di geser ke posisi lainnya tidak terjadi perubahan posisi gigi pada panel dashboard, atau malah tidak sesuai dengan posisi yang dtunjukkan oleh tuas transmisi.
9. Tidak mau pindah gigi secara otomatis
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang ke sembilan yakni kendaraan beroda empat matic tidak mau pindah gigi secara otomatis. Hal ini akan ditandai dengan raungan mesin yang terdengar semakin keras, namun tidak terjadi percepatan laju kendaraan.
Ya, kondisi ibarat ini akan terjadi akhir trnsmisi tidak mau pindah gigi secara otomatis. Posisi gear trnasmisi tetap tertahan di satu posisi sehingga tidak terjadi perubahan torsi dan kecepatan kendaraan sehingga kendaraan beroda empat tidak bisa melaju lebih cepat dan boros materi bakar.
10. Ada kebocoran oli transmisi
Ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang terakhir ombro ketahui yakni adanya kebocoran oli transmisi. Meskipun kesannya sepeele , hanya berupa bocoran oli transmisi. Namun tugas oli transmisi matic ini sangat penting bagi transmisi matic. Peran oli matic ini tidak hanya melumasi, namun berfungsi untuk mengaktifkan komponen-komponen di dalam transmisi otomatis.
Jika oli transmisi ini bocor, maka bisa dipastikan oli akan berkurang. Kurangnya oli di dalam transmisi matic bisa menimbulkan kerusakan yang fatal bagi transmisi matic ini. Mulai dari munculnya hentakan, slip, hingga transmisi jebol yang akan menimbulkan kendaraan beroda empat mogok.
Demikianlah ciri-ciri kendaraan beroda empat matic bermasalah yang bisa ombro sampaikan, agar artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan teman ketika menentukan kendaraan beroda empat matic dan menggunakannya.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil Sumber http://bacabrosur.blogspot.com
0 Response to "10 Ciri Kendaraan Beroda Empat Matic Bermasalah"
Posting Komentar