Bela Negara: Pengertian, Bentuk Contohnya

Bela negara merupakan suatu prinsip, sikap, sikap dan tindakan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan pertahanan dan keamanan negara. Definisi bela negara cukup luas, meliputi cara pandang dan tindakan. Dua konsep kunci perlu diingat disini, yaitu pertahanan dan keamanan negara.


Postingan ini akan mengulas secara ringkas perihal apa itu bela negara, menyerupai apa bentuknya dan apa saja contohnya. Kita bisa bayangkan bahwa terlibat perang melawan kelompok separatis sebagai sebuah bentuk upaya bela negara. Kita juga bisa menganggap mengajari anak ngaji juga sebuah upaya bela negara. Ragam bentuk pembelaan terhadap negara bisa secara militer dan sipil. Apa pekerjaan kita juga bisa menentukan model pembelaan apa yang bisa kita lakukan.


Baca juga: Pengertian Negara Menurut Para Ahli






Pengertian bela negara


Definisi singkatnya bisa kita deskripsikan sebagai segala upaya yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara yang dijiwai oleh kecintaan pada tanah air berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


Tujuannya sudah terperinci di situ, yaitu semoga negara kita kondusif dan sanggup bertahan ketika ada bahaya dari luar dan dalam. Aman dan sanggup bertahan maksudnya adalah, kehidupan sosial sanggup berlangsung secara serasi dan tentram. Selain itu negara tetap eksis dan tidak bubar.


Perlu digarisbawahi bahwa upaya membela negara berada ditangan seluruh elemen bangsa, termasuk pegawapemerintah dan rakyat. Aparat yang memikul kiprah ini antara lain Tentara Nasional Indonesia dan Polri. Elemen lain menyerupai Hansip atau Satpol PP tak perlu kita sebutkan alasannya yaitu nanti yang lainnya minta disebutkan juga malah repot.


 sikap dan tindakan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan pertahanan dan keamanan negar Bela Negara: Pengertian, Bentuk  Contohnya


Rakyat jelata atau warga biasa juga punya kewajiban untuk membela negara, meskipun kiprahnya hanya sebagai pendukung. Untuk mengetahui mengapa negara perlu dibela, kita harus tarik garis lurus ke pertanyaan mengapa negara ini didirikan.


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan diatas darah dan air mata para p0juang kemerdekaan. Pendiri bangsa kita sepakan menyelenggarakan negara yang merdeka, besatu, berdaulat, adil dan makmur.


Dalam penyelenggaraan negara, peraturan ditetapkan sebagai sebuah kontrak sosial. Pancasila dan Undang-Undang Dasar menjadi rujukannya. Dibuatlah beberapa pasal yang mengatur perihal pembelaan terhadap negara.







Baca juga: Unsur-Unsur Negara


♣ Beberapa dasar aturan yang mengatur perihal bela negara


∼ Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 3, berbunyi:


Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.


∼ Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat 1, berbunyi:


Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.


∼ Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat 2, berbunyi:


Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polisi Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.


Baca juga: Fungsi dan Tujuan Negara







Pasal-pasal tersebut secara tegas menyatakan bahwasannya upaya pembelaan negara, yang meliputi upaya mempertahankan dan mengamankan negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Apa saja bentuk upaya pembelaan negara?


Bentuk-bentuk upaya bela negara


Sebagai warga negara kita diwajibkan ikut serta dalam upaya membela negara yang bisa diwujudkan ke dalam beberapa bentuk, seperti:


∴ Pendidikan kewarganegaraan


Yaitu mempelajari dan menghayati ilmu pengetahuan perihal hak dan kewajiban warga negara. Pendidikan ini juga meliputi wawasan nusantara, kebangsaan dan ideologi negara. Kita tidak bisa mempunyai jiwa patriotik tanpa pengetahuan akan nilai-nilai kebangsaan. Secara ringkas, pendidikan ini mengajarkan kita untuk menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang selalu patuh pada aturan dan kontrak sosial lainnya.


∴ Pelatihan dasar kemiliteran


Latihan kemiliteran tingkat dasar bisa menjadi salah satu bentuk upaya bela negara. Dengan ikut latihan, raga dan jiwa kita dilatih. Berpartisipasi dalam latihan kemiliteran berbeda dengan menjadi anggota militer. Nilai penting dari ikut latihan ini yaitu memupuk kemampuan fisik sekaligus menumbuhkan jiwa patriot dan nasionalis dalam diri kita. Meskipun kita besar lengan berkuasa secara fisik, tanpa adanya jiwa nasionalis, kita tidak akan mau mati demi membela negara.


∴ Pengabdian sebagai prajurit baik wajib ataupun sukarela


Hampir menyerupai dengan yang kedua, tapi kali ini dibedakan niatan keikutsertaannya. Menjadi prajurit di Indonesia yaitu pilihan. Beberapa negara di dunia menyerupai Korea dan Amerika Serikat menerapkan aturan wajib militer. Indonesia tidak menerapkannya. Tapi kita tak tahu ke depan, bisa jadi aturan wajib militer diterapkan. Lebih-lebih kalau negara dalam keadaan genting tanggapan peperangan dengan negara lain. Menjadi prajurit, tak diragukan lagi yaitu suatu bentuk upaya membela negara.


∴ Pengabdian sesuai profesi


Bentuk upaya bela negara yang satu ini ditentuikan oleh profesi. Secara sederhana, siapapun sanggup membela negara sesuai dengan pekerjaannya atau keahlian profesionalnya. Sebagai contoh, seorang guru sanggup menerapkan upaya bela negara dengan cara membimbing anak didik dengan tekun sehingga meraih apa yang dicita-citakannya kelak. Mengajar di depan kelas secara profesional yaitu suatu bentuk bela negara.


Baca juga Identitas Nasional: Pengertian dan Contohnya






Contoh-contoh upaya bela negara


Beberapa pola lain bisa kita utarakan di sini. Pembaca bisa mencontoh beberapa poin di bawah ini, kemudian mengembangkannya sendiri. Lebih baik lagi kalau sanggup menemukan pola lain dari buah pikirannya sendiri.


◊ Seorang siswa ikut ulangan umum di sekolahnya. Disaat temannya saling mencontek ketika gurunya lengah, ia tak bergeming dan fokus menjawab soalnya sendiri. Baginya, mengerjakan sendiri lebih memuaskan ketimbang menggandakan jawaban teman. Bukan angka yang dikejar, namun kepuasan batin bisa mengerjakan sendiri. Siswa menyerupai ini sedang memupuk akidah diri dan mengasah kemampuan untuk bergantung pada diri sendiri dalam setiap tantangan. Siswa menyerupai ini sedang berguru sanggup berdiri diatas kaki sendiri semoga di masa depan tidak menjadi beban negara. Menjadi sanggup berdiri diatas kaki sendiri yaitu cara ia berkontribusi pada negara.


◊ Seorang ilmuwan sosial memakai kemampuannya untuk meneliti masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Hasil penelitiannya menyampaikan bahwa biang kerok ketimpangan sosial yang terjadi di kampungnya yaitu investor luiar kota yang membangun perusahaan dan mempekerjakan orang-orang dari luar kampung. Pemerintah tempat memakai hasil penelitian tersebut sebagai dasar perumusan kebijakan. Ke depan, setiap perusahaan yang didirikan wajib mempekerjakan orang setempat. Jika orang kampung tak punya skill, maka perusahaan wajib melatih atau menyelokahkan. Ilmuwan sosial menyerupai ini telah melaksanakan upaya bela negara lewat penelitian yang dilakukannya.







◊ Seorang peserta beasiswa yang kuliah ke luar negeri, menentukan untuk kembali ke negaranya dan membangun karier dari nol. Perusahaan aneh yang membutuhkan tenaganya ditolak, padahal ia ditawari honor dollar. Ia kembali bukan untuk cari kerja, tapi menciptakan sejarah memajukan bangsa sendiri. Penerima beasiswa yang menyerupai ini telah melaksanakan upaya bela negara. Sedangkan peserta beasiswa yang tak kembali, telah melaksanakan bela diri sendiri biar hidup enak.


Beberapa pola upaya bela negara yang kekinian masih banyak jumlahnya. Silahkan pembaca cari sendiri. Cara orang membela negaranya bervariasi. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kerja di negara aneh biasa disebut sebagai hero devisa. Apakah mereka melaksanakan bela negara? Tanyakan pada mereka untuk apa bekerja.


Mereka yang gres mau bela negara kalau kantongnya berisi, sebaiknya digunduli saja.


Baca juga Wawasan Nusantara: Pengertian dan Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Bela Negara: Pengertian, Bentuk Contohnya"

Posting Komentar