Anak Dan Permainan
Cover Buku |
A. Identitas Buku
Judul Buku : Kumpulan Permainan Interaktif Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak
Penulis : Imas Kurniasih, S.Pd.I.
Tahun Terbit : 2012
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Cakrawala
Tebal Buku : 120 Halaman
B. Ringkasan Isi Buku
Permainan tidak bisa dilepaskan dari masa kanak-kanak yang indah dan menggembirakan. Apabila kita ditanya ihwal masa kanak-kanak, tentu kita akan dengan suka cita menceritakan banyak sekali pengalaman menyenangkan yang pernah dialami. Semuanya begitu indah dan menggembirakan. Mengapa demikian?, alasannya masa kank-kanak yaitu masa bermain. Namun, masih ada orang renta yang beranggapan bahwa bermain yaitu acara yang membuang-buang waktu. Mereka lebih suka melihat anaknya mencar ilmu dengan duduk anggun tanpa keributan, dari pada bergerak (moving) dan bersuara (noice).
Menurut Hughes (1999), bermain merupakan suatu kegiatan anak yang dirasakan olehnya menyenangkan dan sanggup dinikmati (pleasurable and enjoyable). Bermain sanggup memakai alat (mainan) ataupun tidak. Hanya sekedar berlari-lari keliling di dalam ruangan, jikalau kegiatan tersebut dirasa menyenangkan oleh anak, maka kegiatan itupun sudah sanggup disebut bermain. Papalia (1995) menyampaikan bahwa anak berkembang melalui bermain. Dunia anak yaitu dunia bermain. Dengan bermain, bawah umur memakai otot tubuhnya, menstimulasi indra-indra tubuhnya, mengeksplorasi dunia di sekitarnya, menemukan menyerupai apa lingkungan yang ia tinggali dan menemukan menyerupai apa diri mereka sendiri.
Bermain merupakan kegiatan penting dalam perkembangan anak, alasannya dengan bermain anak menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian gres dan mencar ilmu kapan harus memakai keahlian tersebut, serta kepuasan apa yang menjadi kebutuhannya. Melalui kegiatan bermain juga, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain juga akan berkembang. Secara sederhana manfaat bermain bagi anak-anak, di antaranya sebagai berikut: (1) merangsang perkembangan kognitif (indera-pergerakan), (2) membangun struktur kognitif, (3) membangun kemampuan kognitif, (4) mencar ilmu memecahkan masalah, (5) berbagi rentang konsentrasi, (6) berbagi kemampuan berbahasa, (7) meningkatkan perilaku sosial, (8) mencar ilmu berkomunikasi, (9) mencar ilmu berorganisasi, (10) mencar ilmu kestabilan emosi, (11) menyalurkan impian dan agresivitas secara aman, (12) berbagi kepekaan indera dan keterampilan motorik, dan (13) menyalurkan energi fisik yang terpendam.
Permainan merupakan sarana bagi bawah umur untuk belajar, alasannya banyak hal yang sanggup anak pelajari dengan permaian, menyerupai kesimbangan antara motorik agresif dan motorik halus yang sangat mempengaruhi perkembangan psikologi anak. Permainan juga akan menawarkan kesempatan kepada anak untuk mencar ilmu menghadapi situasi kehidupan langsung sekaligus mencar ilmu memecahkan masalah. Banyak jenis permainan yang sanggup dipakai sebagai sarana untuk mencar ilmu bagi anak, sebagaimana yang terdapat di buku ini, terdapat 63 jenis permainan yang sanggup dipilih guna membantu perkembangan anak, terutama perkembangan psikologi anak, menyerupai permaianan raja dan penjara, cunny say, kantong ajaib, karpet terbang, bajing dan pemburu, serta permainan yang lainnya. Masa kanak-kanak yaitu masa bermain, jangan paksa anak kita saat masih masa kanak-kanak untuk mencar ilmu layaknya orang dewasa. Tetapi, melalui permaiananlah kita bisa mengajak anak kita belajar.
0 Response to "Anak Dan Permainan"
Posting Komentar