Contoh Pidato Ihwal Larangan Durhaka Terhadap Orang Tua
Dalam pergaulan sehari-hari terhadap orang renta haruslah berhati-hati, jangan hingga ada kata-kata yang menyakitkan beliau. Kalau kita mau memikirkan, bahwa dari orang tualah cuilan kasih sayang, referensi cita-cita terhadap putra-putranya. Nah, untuk selengkapnya! marilah kita simak bersama pola pidato Tentang Larangan Durhaka Terhadap Orang Tua berikut ini:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Silahkan pilih pola mukodimah pidato yang anda sukai)
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Dengan memanjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, alasannya yakni dengan limpahan rahmat-Nya kita ditakdirkan oleh-Nya berkumpul ditempat ditempat ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw, alasannya yakni beliaulah yang berbagi agama Islam hingga ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita dapat membedakan mana yang haq dan bathil.
Hadirin sekalian yang kami hormati,
Dalam pergaulan sehari-hari sang anak haruslah dapat menempati posisi yang terbaik terhadap ibu, bapak, alasannya yakni tugas orang renta sangat memilih terhadap putra / putrinya. Besar sekali jasa orang renta terhadap putra-putrinya. sementara orang renta tak memperhatikan sama sekali imbalan jasa dari anaknya. Orang tualah sebagai referensi harapan. Dengan penuh kasih sayang orang renta terhadap putra-putrinya, memelihara anak mulai semenjak hamil bahkan hingga usia kita sekolah ini masih terus membutuhkan banyak sekali macam keperluan dari orang tua.
Kalau kita merenung, akan jasa-jasa terhadap orang renta kita, maka langkah yang perlu kita terapkan kepada beliau, tiada lain hanyalah sang anak harus taat dan patuh selama perintahnya itu tidak menyimpang dari syariat Islam. dan jika perintah itu melanggar syariat Islam, maka anak boleh menolak dengan cara yang halus, dan penuh hormat.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Berkaitan dengan hal di atas, maka Nabi saw. menjelaskan dalam hadis yang berbunyi:
"Maukah saya beritahukan ihwal tiga dosa besar, sobat menjawab: Baiklah ya, Rasulullah. Kemudia Rasulullah bersabda: Menyekutukan Allah. durhaka kepada dua ibu bapak, tadinya menyandar kemudian dia tegak duduk sambil berkata; camkan, dan saksi palsu dan perkataan bohong. Maka dia mengulangi persaksian palsu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Makara beigut jelas, bergotong-royong mendurhakai kepada Ibu dan Bapak merupakan dosa besar. Untuk menghindari semoga supaya kita tidak termasuk anak yang durhaka kepadanya, maka dalam pergaulan sehari-hari haruslah dengan rasa budpekerti dan penuh dengan hormat, dan hal ini kita kerjakan dengan nrimo semata-mata mencari Ridho Allah swt. Ingat! bergotong-royong keridhaan Allah tergantung keridhoan kedua orang tua, dan marah Allah juga tergantung marah kedua orang tua, apa arti banyak sekali macam kebaikan kita lakukan, tapi sementara dengan orang renta selalu bermusuhan dalam kehidupan ini, Naudzubillah min dzaliik.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Bila ada sang anak hingga hati berkata-kata yang kurang berkenan dalam hati orang tuanya ataupun anak itu membantah, maka harus segera insyaf, dan menyesali, dan mohon maaf atas segala sikap yang tidak baik terhadap kedua orang tuanya. Orang yang durhaka kepada ibu bapak akan mendapat akhir tercepat, mulai hidup di dunia dan sehabis mati.
Rasulullah bersabda:
"Semua dosa pelaksaaannya ditangguhkan oleh Allah mana saja yang ia kehendaki nanti pada hari Kiamat, kecuali dosa durhaka terhadap Ibu Bapaknya mempercepat akhir bagi yang durhaka itu dalam hidup di dunia dan sehabis mati"
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kiranya hingga disini dulu kata-kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan kita menjadi anak-naka yang saleh, sehingga tidak lupa mendoakan kedua orang renta pada setiap waktu. Dan mudah-mudahan pula kita dapat begaul dengan rasa penuh hormat terhdap beliau. Bilahit taufiq wal hidayat
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh Sumber http://pidatu.blogspot.com
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Silahkan pilih pola mukodimah pidato yang anda sukai)
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Dengan memanjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, alasannya yakni dengan limpahan rahmat-Nya kita ditakdirkan oleh-Nya berkumpul ditempat ditempat ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw, alasannya yakni beliaulah yang berbagi agama Islam hingga ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita dapat membedakan mana yang haq dan bathil.
Hadirin sekalian yang kami hormati,
Dalam pergaulan sehari-hari sang anak haruslah dapat menempati posisi yang terbaik terhadap ibu, bapak, alasannya yakni tugas orang renta sangat memilih terhadap putra / putrinya. Besar sekali jasa orang renta terhadap putra-putrinya. sementara orang renta tak memperhatikan sama sekali imbalan jasa dari anaknya. Orang tualah sebagai referensi harapan. Dengan penuh kasih sayang orang renta terhadap putra-putrinya, memelihara anak mulai semenjak hamil bahkan hingga usia kita sekolah ini masih terus membutuhkan banyak sekali macam keperluan dari orang tua.
Kalau kita merenung, akan jasa-jasa terhadap orang renta kita, maka langkah yang perlu kita terapkan kepada beliau, tiada lain hanyalah sang anak harus taat dan patuh selama perintahnya itu tidak menyimpang dari syariat Islam. dan jika perintah itu melanggar syariat Islam, maka anak boleh menolak dengan cara yang halus, dan penuh hormat.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Berkaitan dengan hal di atas, maka Nabi saw. menjelaskan dalam hadis yang berbunyi:
"Maukah saya beritahukan ihwal tiga dosa besar, sobat menjawab: Baiklah ya, Rasulullah. Kemudia Rasulullah bersabda: Menyekutukan Allah. durhaka kepada dua ibu bapak, tadinya menyandar kemudian dia tegak duduk sambil berkata; camkan, dan saksi palsu dan perkataan bohong. Maka dia mengulangi persaksian palsu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Makara beigut jelas, bergotong-royong mendurhakai kepada Ibu dan Bapak merupakan dosa besar. Untuk menghindari semoga supaya kita tidak termasuk anak yang durhaka kepadanya, maka dalam pergaulan sehari-hari haruslah dengan rasa budpekerti dan penuh dengan hormat, dan hal ini kita kerjakan dengan nrimo semata-mata mencari Ridho Allah swt. Ingat! bergotong-royong keridhaan Allah tergantung keridhoan kedua orang tua, dan marah Allah juga tergantung marah kedua orang tua, apa arti banyak sekali macam kebaikan kita lakukan, tapi sementara dengan orang renta selalu bermusuhan dalam kehidupan ini, Naudzubillah min dzaliik.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Bila ada sang anak hingga hati berkata-kata yang kurang berkenan dalam hati orang tuanya ataupun anak itu membantah, maka harus segera insyaf, dan menyesali, dan mohon maaf atas segala sikap yang tidak baik terhadap kedua orang tuanya. Orang yang durhaka kepada ibu bapak akan mendapat akhir tercepat, mulai hidup di dunia dan sehabis mati.
Rasulullah bersabda:
"Semua dosa pelaksaaannya ditangguhkan oleh Allah mana saja yang ia kehendaki nanti pada hari Kiamat, kecuali dosa durhaka terhadap Ibu Bapaknya mempercepat akhir bagi yang durhaka itu dalam hidup di dunia dan sehabis mati"
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kiranya hingga disini dulu kata-kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan kita menjadi anak-naka yang saleh, sehingga tidak lupa mendoakan kedua orang renta pada setiap waktu. Dan mudah-mudahan pula kita dapat begaul dengan rasa penuh hormat terhdap beliau. Bilahit taufiq wal hidayat
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh Sumber http://pidatu.blogspot.com
0 Response to "Contoh Pidato Ihwal Larangan Durhaka Terhadap Orang Tua"
Posting Komentar