Jenis - Jenis Karya Seni Rupa


A.Jenis-jenis karya seni rupa
Ada beberapa jenis seni rupa yaitu sebagai berikut.
1.Seni lukis, merupakan pengembangan dari menggambar yang lebih lengkap dan lebih utuh.
2. Seni grafis, merupakan cabang seni dimana pembuatannya memakai alat atau teknik cetak yang umumnya dan biasanya diatas kertas menyerupai pada poster &  sablon.
3.Seni kriya, merupakan seni dua dimensi dimana karya seni ini lebih menekankan pada ketrampilan tangan menyerupai contoh: batik, hiasan dinding, parabot, keramik, dls.
4.Seni ilustrasi, merupakan seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari goresan pena untuk menerangkan, menyampaikan, menghiasi/memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya. Seperti teladan komik & karikatur.
5.Seni patung, Merupakan seni rupa yang hasil karyanya berbentuk tiga dimensi. Biasanya dikerjakan dengan cara memahat/casting (dengan memakai cetakan).
B. Unsur-unsur seni rupa
1. Titik
Titik merupakan elemen atau unsur paling dasar dalam seni rupa. Membuat titik sanggup dilakukan dengan jarak lebar atau jarak sempit antar titik. Titik sanggup berukuran besar atau kecil dengan variasi warna berbeda tergantung kebutuhan atau dikenal istilahnya dengan teknik Pointilisme.
2. Garis
Kalau titik-titik digabung berarti kita menamankannya sebagai garis. Garis banyak jenis-jenisnya diantaranya lurus, pendek, panjang, lebar, horizontal, vertikal, diagonal, dan seterusnya.
Masing-masing jenis garis tersebut mewakili kesan tersendiri terhadap seni rupa.
Misalnya:
1.     Garis lurus berkesan tegak dan keras
2.     Garis patah-patah terkesan kaku
3.     Garis lengkung berkesan lembut dan lentur
4.     garis spiral berkesan lentur
5.     Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan
6.     Garis halus, melengkung-melengkung berirama melambangkan kelembutan kewanitaan.
7.     Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
8.     Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.
Garis mempunyai wujud seperti
1.     Garis nyata, garis yang dihasilkan dari coretan atau gesekan lengkung
2.     Garis semu, garis yang muncul alasannya yakni terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang

3.   Bidang
Bidang merupakan hasil bentukan dari pertemuan ujung-ujung dari beberapa garis atau sanggup juga hasil dari sapuan warna. Terdiri dari sisi panjang dan lebar dengan banyak sekali ukuran, bidang juga sanggup diamati secara eksklusif di setiap karya seni rupa.Berdasarkan bentuknya bidang terdiri dari bidang geometris, bidang biomorfis (organis, bidang tidak beraturan dan bidang tidak beraturan. Di setiap bentuk bidang mempunyai lebar, tinggi dan panjang dan beberapa dari bidang juga terdapat isi dan volume.
4.   Bentuk
Perwujudan konkret dari suatu karya dan terbentuk dari gabungan banyak sekali bidang. Bentuk dalam seni rupa dibagi menjadi dua yaitu dan shape dan form. Shape yakni bentuk yang tidak mempunyai unsur penjiwaan  dan hanya sekedar dilihat sifat bentuknya saja menyerupai ornamen, melingkar, dll. Sedangkan form tidak hanya dilihat saja tetapi juga terdapat unsur nilai di dalamnya.
Untuk pengelompokan dibagi 2 macam yaitu:
A.contohnya kubus dan balok. Untuk bentuk silindris, misalnya tabung,bola dan kerucut.
B.Nongeometris. Bentuk yang memalsukan objek di alam, menyerupai manusia,  hewan dan tumbuhan.
                5. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa dari kumpulan dimensi yang terdiri dari panjang lebar dan tinggi serta mempunyai dua sifat.Ruang bersifat semu atau tidak konkret apabila dalam seni rupa dua dimensi, misalnya ruangan yang terkesan dari seni rupa.Sedangkan ruang bersifat konkret dalam seni rupa tiga dimensi misalnya ruangan kamar dan ruangan patung.
5.   Warna
Kita tahu warna, warna merupakan unsur seni rupa yang  sanggup menciptakan seni rupa ada kesan, ekspresif dan terasa hidup. Warna dipelajari dengan dua teori yaitu teori warna terhadap cahaya yang terdiri dari 7 spektrum warna dan teori pigmen warna. Kita akan pelajari dulu teori wacana pigmen warna yang terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1.     Warna Primer. Warna ini yakni warna orisinil dan bukan merupakan adonan dari warna lain. Hanya ada 3 yaitu merah, kuning dan biru
2.     Warna Sekunder. Warna yang merupakan hasil dari 2 adonan warna primer
3.     Warna Tersier. Warna yang merupakan hasil dari adonan warna sekunder
4.     Warna Analogus. Deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu bulat warna atau berdekatan. Contohnya deretan warna hijau ke warna kuning
5.     Warna Komplementer. Warna kontras dan letaknya berseberangan yang dibuat dalam satu bulat warna. Contohnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.


7. Tekstur
Tekstur yakni sifat permukaan bidang atau benda yang sanggup dilihat dan diraba. Sifatnya sanggup berkesan halus, kasar, licin, kusam, dan sebagainya.
Jenis tekstur dalam seni rupa ada 2 yaitu konkret dan semu.
Tekstur konkret dimana sifat permukaannya memperlihatkan kesan yang bahwasanya atau rasanya sama antara dilihat dan diraba. Sedangkan teksur semu dimana kesan permukaannya sanggup berbeda antara dilihat dan diraba. Tekstur mempunyai kegunaan untuk menawarkan huruf dan kesan tertentu pada bidang permukaan biar sanggup menghasilkan nilai estetika
          8. Gelap Terang
Gelap Terang yakni intensitas cahaya dengan tujuan supaya seperti objek konkret atau untuk memperdalam kesan seni tersebut. Intensitas cahaya besar maka terang, intensitas cahaya kecil maka gelap. Teknik gelap terperinci ada 2 diantaranya chiaroscuro yang merupakan peralihan sedikit demi sedikit atau gradasi dan silhouette yaitu bayangan tanpa peralihan sedikit demi sedikit atau gradasi. Selain itu juga untuk menentukan gelap terperinci dengan cara menentukan warna yang pas.
C. Bahan dan Alat
1.      Bahan habis pakai
a.   Berdasarkan fungsinya :
      Bahan utama (medium)     : kanvas dan cat
      Bahan penunjang              : kayu dan paku
b.   Berdasarkan sumber materi dan proses pengolahannya
     Bahan baku alami : Digunakan secara eksklusif tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.
        Bahan baku olahan/ sintetis : bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi materi gres yang mempunyai sifat dan huruf khusus.
c.   Berdasarkan sifatnya
       Bahan lunak          : Pastel dan Krayon
         Bahan cair             : Tinta Bak, cat air, cat minyak

2.      Alat
a.       Alat utama      : alat membentuk, manggambar, mewarnai, dan mencetak
b.   Alat bantu       : alat yang diperuntukan tidak secara khusus untuk aktivitas berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan.
 Contoh : alat pemotong (pisau, gunting), alat pengering, alat pengukur.
D.    Teknik Seni Rupa
1.      Kolase       : lukisan yang dibuat dari tempelan potongan/ sobekan kain, atau kayu dengan pelekat
2.      Mozaik      : teknik menempelkan potongan atau lempengan beling berwarna dengan semen lepas pada media melukis dan membentuk suatu objek
3.      Plakat        : bermedia kanvas yang diberi cat yang bersifat menutup yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus pandang
4.      Aquarel     : melukis dengan sapuan warna tipis dengan media kertas
5.      Acrylic      : menghasilkan warna yang cerah dan menyala
6.      Pointilis     : memakai titik-titik sampai membentuk suatu objek.
7.      Dussel       : menggosok sehingga mengakibatkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang sanggup digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
8.      Siluet         : teknik siluet yakni teknik menutup objek gambar dengan memakai satu warna sehingga mengakibatkan kesan balok.
9.      Arsir          : teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menciptakan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.











Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jenis - Jenis Karya Seni Rupa"

Posting Komentar