Praktikum Kelas Xii Ipa

LAKMUS SEBAGAI INDIKATOR
Tujuan                            : Membedakan asam, basa, dan garam dengan memakai lakmus.
Alat dan Bahan          : Pipet; rak tabung reaksi; tabung reaksi.Lakmus merah dan lakmus biru; beberapa asam (HCl, H2SO4, CH3COOH); beberapa basa (NaOH, Ca(OH)2, KOH); beberapa garam (NaCl, CuSO4, CaCO3).
Petunjuk Kerja
1. Isi masing-masing tabung reaksi dengan zat-zat (larutan) yang tersedia. Jangan lupa untuk memberi label nama zat d setiap tabung.
Celupkan lakmus merah ke dalam tabung reaksi yang berisi asam klorida (HCl). Kemudian, ulangi untuk lakmus biru.
3. Amati apa yang terjadi pada lakmus merah dan biru. Isikan hasil pengamatan ke dalam tabel.
4. Ulangi langkah di atas untuk semua zat.
Bahan Diskusi
1. Zat-zat apa sajakah yang mengubah kertas lakmus merah menjadi biru?
2. Zat-zat apa sajakah yang tidak mengubah kertas lakmus merah menjadi biru?
3. Zat-zat apa sajakah yang mengubah kertas lakmus biru menjadi merah?
4. Zat-zat apa sajakah yang tidak mengubah kertas lakmus biru menjadi merah?
5. Manakah zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam?
6. Apa yang sanggup kau simpulkan dari acara tersebut?

MAHKOTA BUNGA SEBAGAI INDIKATOR
Tujuan                        :Membuat indikator asam-basa dari mahkota bunga
Alat dan Bahan          :Lumpang dengan penumbuknya; kertas saring; tabung reaksi dan raknya; corong kaca; sendok.Alkohol 10%; mahkota bunga bugenvil, kembang sepatu, kunyit, bunga tasbih, dan bunga lainnya; larutan HCl; NaOH; air sabun; asam cuka; airgaram.
Petunjuk Kerja
1. Tumbuk dengan lumpang (mortar) penumbuk beberapa lembar mahkota bunga kembang sepatu yang berwarna merah.
2. Setelah lumat, tambahkan 15 mL alkohol supaya menjadi encer. Kemudian, aduk-aduk dengan sendok.
3. Saring adonan dengan memakai kertas saring sehingga didapat ekstrak mahkota bunga sepatu. Amati warna ekstraknnya.
4. Isi tabung-tabung reaksi dengan larutan yang ada. Jangan lupa untuk memberi label nama zat pada setiap tabung reaksi.
5. Teteskan ekstrak bunga tersebut sebanyak 2 tetes atau lebih ke dalam setiap larutan. Amati yang terjadi dan warna setiap larutan.
6. Ulangi acara di atas dengan ekstrak bunga lainnya dan kunyit. Isikan hasil percobaanpada tabel.
Bahan Diskusi
1. Apa warna cairan mahkota kembang sepatu mula-mula?
2. Apa warna larutan HCl sehabis diteteskan ekstrak kembang sepatu?
3. Apa warna larutan NaOH sehabis diteteskan ekstrak kembang sepatu?
4. Sebutkan warna ekstrak bunga lainnya dan warna larutannya sehabis diteteskan ekstrak dari majemuk bunga tersebut. Isikan balasannya ke dalam tabel.
5. Apa yang sanggup kau simpulkan dari acara tersebut?
Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan warna bunga sering dilihat tidak ibarat layaknya.
1.MENGUJI LARUTAN DENGAN KERTAS LAKMUS
Alat
– kertas lakmus merah dan biru– tabung reaksi
Bahan
– akuades – asam klorida– asam cuka – air sabun– air jeruk – air sumur– air kapur – coca-cola
Cara kerja
1. Siapkan kertas lakmus merah dan biru.
2. Siapkan larutan yang tercantum di tabel pengamatan dengan memakai tabung reaksi. Kalian juga sanggup mencari larutan lain yang ingin kalian ketahui sifatnya.
3. Ambil kertas lakmus merah dan biru, kemudian celupkan ke dalam larutan pertama yang kalian siapkan.
4. Catat hasil perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru. Kemudian lakukan hal yang sama untuk larutan yang lain.
Hasil pengamatan
Evaluasi dan kesimpulan
1. Apa terjadi perubahan warna kertas lakmus dikala dicelupkan dalam air jeruk? Jelaskan jikalau tidak ada perubahan.
2. Sebutkan larutan yang sanggup merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.
3. Sebutkan larutan yang sanggup merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
4. Jika suatu larutan diteteskan pada kertas lakmus merah, maka warna kertas lakmus tersebut tetap. Bagaimana sifat larutan tersebut?
5. Buat kesimpulan dari acara kalian dan diskusikan dengan teman kalian.

2.MEMBUAT INDIKATOR ASAM BASA DARI BAHAN ALAMI
Tujuan
• Membuat indikator asam basa dari ekstrak materi alam
• Menentukan sifat larutan dengan indikator alami
Alat
• Tabung reaksi                       • Air suling      • Lumpang dan alu                • Pipet tetes     • Beberapa bunga berwarna
Bahan
• Larutan asam (misalnya cuka)                   • Larutan basa (misalnya amonia)
• Air jeruk                   • Air kapur                  • Air garam
• HCl                • NaOH
Langkah Kerja
1. Geruslah beberapa helai mahkota bunga berwarna hingga halus dengan memakai lumpang dan alu. Untuk memudahkan penggerusan, tambahkan air suling ± 6 mL.
2. Tuangkanlah ± 1 mL ekstrak ke dalam dua buah tabung reaksi yang kering dan bersih.
3. Pada tabung reaksi yang pertama tambahkan cuka, sedangkan pada tabung reaksi yang kedua tambahkan larutan amonia.
4. Guncangkan tabung dan amatilah perubahan warna yang terjadi, kemudian catat hasilnya.
5. Dengan memakai ekstrak di atas, ujilah sifat asam dan basa dari air jeruk, air kapur, air garam, larutan HCl, dan larutan NaOH.
6. Tuangkan ekstrak mahkota bunga tersebut ke dalam lima buah tabung reaksi yang kering dan bersih.
7. Ke dalam tabung pertama tambahkan air jeruk, tabung kedua tambahkan air kapur, tabung ketiga tambahkan air garam, tabung keempat tambahkan larutan HCl, dan tabung kelima tambahkan larutan amonia. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
9. Ulangi langkah kerja di atas untuk ekstrak mahkota bunga yang lain.
PENGAMATAN
1.
N PENGUJIAN EKSTRAK MAHKOTA BUNGA

NAMA BUNGA
BUNGA 1
BUNGA 2
BUNGA 3
1.      Warna bunga
2.      Warna ekstrak + air suling
3.      Warna ekstrak + cuka
4.      Warna ekstrak + amonia



2.
Pertanyaan PENGAMATAN 1 DAN 2
Berdasarkan hasil percobaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang paling baik digunakan sebagai indikator asam basa? Jelaskan jawabanmu menurut data-data yang kau sanggup dalam percobaan!
3. MENENTUKAN  PERUBAHAN WARNA LARUTAN
A. Alat dan Bahan
• Alat:
– Labu Erlenmeyer 100 mL 2 buah  – Pipet tetes 2 buah    – Gelas ukur 50 mL 2 buah   – Tabung reaksi 6 buah
• Bahan:
– Larutan HCl 0,1 M              – Larutan NaOH 0,1 M          – Larutan CH3COOH 0,1 M – Larutan CH3COONa 0,1 M
– Larutan NH4Cl 0,1 M         – Larutan NH3 0,1 M                        – Indikator universal
B. Prosedur Percobaan
1. Siapkan 6 buah tabung reaksi dan beri nomor. Isilah tabung 1 dan 2 masingmasing
2 mL akuades, kemudian tetesi dengan 2 tetes indikator universal
2. Tambahkan larutan HCl 0,1 M tetes demi tetes pada tabung pertama hingga terjadi perubahan warna.
Catat jumlah tetes yang digunakan pada tabel pengamatan.
3. Pada tabung kedua tambahkan tetes demi tetes larutan NaOH 0,1 M hingga terjadi perubahan warna.
Catat kembali jumlah tetes yang digunakan pada tabel pengamatan.
4. Isilah tabung reaksi 3 dan 4 masing-masing dengan adonan 1mL larutanCH3COOH 0,1 M dan 1 mL larutan CH3COONa 0,1 M, tambahkan 2 tetes indikatoruniversal.
5. Pada tabung ketiga tambahkan larutan tetes demi tetes hingga terjadi perubahan warna yang sama dengan tabung 1.
Catat jumlah tetes yang diharapkan pada tabel pengamatan.
6. Pada tabung 4 tambahkan larutan NaOH 0,1 M tetes demi tetes hingga terjadi perubahan warna yang sama dengan tabung 2 dan catat jumlah tetes yang digunakan
7. Isilah tabung 5 dan 6 masing-masing dengan adonan larutan NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M, tambahkan 2 tetes indikator universal.
8. Lakukan ibarat langkah ke-5 dan ke-6 untuk tabung 5 dan 6.
Pertanyaan
isilah tabel pengamatan berikut:
NO TABUNG
LARUTAN
ION YANG TERDAPAT DALAM TABUNG
LARUTAN YANG DITAMBAHKAN
VOLUM YANG DIPERLUKAN SAMPAI PERUBAHAN WARNA
1




2




3




4




5




6




Larutan pada tabung nomor manakah yang harga pH-nya sukar berubah?

4. HIDROLISIS GARAM
1. Alat
• Pipet tetes                 • Plat tetes
2. Bahan
• Larutan-larutan: NaCl, Na2SO4, CH3COONa, Na2CO3, NH4Cl, Na2CO3, (CH3COO)(NH4), NH4F,
NaF, (NH4)2SO4 masing-masing dengan konsentrasi 1 M
• Kertas lakmus merah dan biru
3. Cara Kerja
• Siapkan plat tetes dan letakkan penggalan kertas lakmus merah pada setiap     lekukan
• Tetesi kertas lakmus pada masing-masing lekukan dengan larutan uji yang telahdisediakan
• Amati dan catat perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan berikut:
RARUTAN GARAM
BASA PEMBENTUK
ASAM PEMBENTUK
PERUBAHAN WARNA
SIFAT LARUTAN GARAM
RUMUS KIMIA
SIFAT
RUMUS KIMIA
SIFAT
LAKMUS BIRU
LAKMUS BIRU










4. Bahan diskusi
• Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, kesimpulan apakah yang sanggup diambil mengenai sifat larutan garam dalam air?
• Bagaimana kekerabatan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam dalam air?
5.PEMBUATAN KOLOID
Tujuan
Tujuan percobaan ini untuk menciptakan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi langsung
Alat dan bahan
• Gelas kimia 150 ml              • Pembakar spirtus                 • Pipet tetes     • Spatula        
• Lumpang dn mortar poselen          
• Kaki tiga dan kasa                • Akuades                                • Larutan FeCl3 jenuh                       
• Larutan HCl 2 M
Cara Kerja
A. Pembuatan koloid dengan kondensasi
1. Panaskan 100 mL akuades dalam gelas kimia. setelag mendidih tetesi dengan 10 tetes larutan FeCl3 jenuh sambil diaduk. Hentikan apabila larutan mulai menjelma coklat, amati sifatnya
2. Reaksikan 25 mL larutan HCl 2 M dengan 25 mL larutan Na2S2O3 0,05 M. Amati perubahan yang terjadi
B. Pembuatan koloid dengan dispersi langsung
1. Gerus adonan 1 sendok gula pasir dan 1 sendok serbuk sulfur pada lumpang porselen hingga lembut
2. Sisihkan setengah gerusan sulfur dan gula tersebut, tambahkan 1 sendok gula. Gerus kembali adonan ini hingga lembut
3. Sisihkan kembali setengahnya. Sisanya tambahkan dengan 1 sendok gula dan gerus hingga lembut
4. Ulangi sekali lagi langkah di atas
5. Larutkan seujung sendok spatula hasil gerusan terakhir. Amati yang terjadi
6. Ambil serbuk sulfur yang belum digerus dengan gula, kemudian masukan ke dalam 100 ml akuades.
Bandingkan balasannya dengan pada langkah 5.
Kesimpulan Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yangtelah dilakukan!

6.7.8.Percobaan Pengenalan Sistem koloid
Tujuan :                       Mengemati sistem koloid secara tampilan fisik dan membandingkannya dari larutan dan suspensi
Alat dan Bahan          :
· 5 buah gelas kimia               -Spatula                      -Kertas saring             -Susu   -Pasir              -Kanji  -Gula pasir
Langkah Kerja :
1)            Siapkan 5 buah gelas kimia, dan beri penomoran 1-7, kemudian isi dengan akuades kira-kira 50 mL
2)            Tambahkan kedalam masing-masing gelas secara berurutan :
a.              ± 1 sendok gula
b.              ± 1 sendok susu
c.              ± 1 sendok garam
d.              ± 1 sendok pasir
e.              ± 1 sendok kanji
3)        Aduklah setiap adonan ( batang pengaduk harus di bilas dan dikeringkan lebih dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda).
4)        Perhatikan dan catat apakah adonan tersebut larut atau tidak larut
5)        Diamkan adonan itu. Perhatikan dan catat apakah adonan stabil atau tidak stabil, bening atau keruh
6)        Saringlah pada setiap gelas masing-masing ke dalam gelas kimia yang bersih. Perhatikan dan catat, adonan manakah yang meninggalkan residu, apakah hasil penyaringan bening atau keruh
7)        Catat hasil pengamatan pada table berikut
Sifat campuran
Campuran air dengan
Gula
Susu
Garam
Pasir
kanji
Larut/tidak
Stabil/tidak
Bening/keruh
Meninggalkan residu/ tidak
Filtrate bening/keruh





Pertanyaan :
Kelompokkan adonan diatas kedalam larutan, koloid dan suspense
Pada Pertemuan II
I.        Tujuan
Mengamati insiden penghamburan berkas cahaya oleh partikel koloid
II.      Alat dan Bahan
a.    Alat-alat yang diperlukan
-          Tabung reaksi                    -Lampu senter
b.       Bahan-bahan yang diperlukan
-          Larutan gula          - Terigu + akuades      -Susu cair       - Urea + akuades        -Air sabun                  - sulfur + akuades
III.Cara kerja
1.      Sediakan 6 buah tabung reaksi higienis dan beri nomor dari tabung reaksi 1 s/d 6, kemudian isilah pada masing-masing tabung reaksi tersebut larutan setinggi 5 cm ibarat berikut :
a.    Tabung reaksi 1 : larutan gula                               d. Tabung reaksi 4 : urea + akuades
b.    Tabung reaksi 2 : Terigu + akuades                        e. Tabung reaksi 5 : air sabun
c.    Tabung reaksi 3 : susu cair                         f. Tabung reaksi 6 : sulfur + akuades
2.      Arahkan berkas cahaya lampu senter pada masing-masing tabung satu per satu. Amati berkas cahaya pada masing-masing tabung dengan arah tegak lurus. Catat pengamatan anda
IV.      Hasil pengamatan
Sifat campuran
Bahan yang di uji
Larutan Gula
Terigu + akuades
Susu cair
Urea + akuades
air Sabun
Belerang + akuades
Warna larutan /campuran
Bening /keruh
Menghamburkan /meneruskan cahaya






V.      Pertanyaan dan Tugas
1.      Kesimpulan apa yang anda sanggup dari percobaan ?
2.      Pada tabung berapa terlihat cahaya ?
3.      Apa yang dimaksud efek Tyndall ?
4.      Jelaskan pengertian sifat koloid selain efek Tyndall !
PEMBUATAN KOLOID
I.     Tujuan                 :Pembuatan koloid dengan cara dispersi
II.      Alat dan Bahan
a.    Alat-alat yang diperlukan
-          Lumpang dan alu    - Bunsen, kaki tiga, dan kasa      -Gelas kimia    - Penjepit tabung   - Tabung reaksi     - Pengaduk
b.    Bahan-bahan yang diperlukan
-          Gula             - Akuades                  - Minyak tanah          -Belerang              - Agar-agar                      - deterjen
III.      Cara Kerja
1.      Pembuatan sol belerang
Campur 1 sendok gula dan 1 sendok sulfur dalam lumping. Gerus adonan itu hingga halus. Ambil 1 sendok teh adonan itu (yang lainnya dibuang) dan campurkan dengan 1 sendok gula gerus hingga halus. Lanjutkan pekerjaan itu hingga 4 kali. Tuangkan sedikit dari adonan terakhir ke dalam gelas kimia berisi 50 mL akuades dan aduk. Saring jikalau masih terjadi endapan.
2.      Pembuatan sol /gel agar-agar
Isilah 1/3 tabung reaksi dengan akuades. Tambahkan 1 spatula agar-agar dan aduk. Panaskan tabung beserta isinya hingga mendidih, berarti anda telah menciptakan sol agar-agar. Dinginkan adonan ini untuk memperoleh gel agar-agar.
3.      Pembuatan emulsi minyak dengan air
Ke dalam sebuah tabung reaksi, masukkan kira-kira 5 mL air dan 1 mL minyak tanah. Guncangkan tabung reaksi tersebut dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung reaksi. Perhatikan apa yang terjadi. Ke dalam sebuah tabung reaksi lain, masukkan ± 5 mL akuades, 1 mL minyak tanah, dan 1 mL deterjen. Guncangkan tabung reaksi itu dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung reaksi. Perhatikan apa yang terjadi
IV.   Hasil Pengamatan
No
Percobaan Dispersi
Hasil pengamatan
1
2
3
4
Pembuatan sol belerang
Pembuatan sol / gel agar-agar
Pencampuran air dan minyak
Pencampuran air, minyak, dan larutan deterjen

V.      Pertanyaan dan Tugas
1.      Kesimpulan apa yang sanggup anda peroleh dari percobaan ?
2.      Apa yang terbentu dari pembakaran gel ?
3.      Jelaskan perbedaan pembuatan koloid secara kondensasi dan cara dispersi !

4.      Sebutkan zat-zat emulgator yang anda ketahui ! Apa gunanya zat emulgator ?

Sumber http://batalyonchamistr.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Praktikum Kelas Xii Ipa"

Posting Komentar