Asam, Basa Dan Garam Dalam Kehidupan Sehari Hari
Asam, basa dan garam banyak sanggup kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa asam, basa dan garam selain terdapat secara alami di alam menyerupai asam sitrat dalam jeruk, senyawa-senyawa ini secara luas dimanfaatkan untuk industri serta keperluan sehari-hari.
Sebenarnya kita sanggup mengenali zat tersebut dari rasanya akan tetapi cara itu sebaiknya dihindari untuk senyawa yang bersifat berpengaruh alasannya yakni selain beracun juga sanggup melukai. Di laboratorium kita mengidentifikasinya memakai kertas lakmus, indikator alami ataupun pH meter. Kekuatan asam basa suatu zat ditentukan dari nilai pH nya yaitu derajat keasaman zat. Untuk zat asam mempunyai ph <7, semakin kecil nilai pH-nya maka zat tersebut merupakan asam kuat. Sebaliknya zat yang bersifat basa mempunyai pH > 7, semakin besar nilai pH menawarkan makin berpengaruh sifat basa. Untuk zat yang bersifat netral atau garam maka pH-nya 土 7.
1. Asam
Asam atau dalam bahasa Inggris disebut acid berasal dari bahasa Latin yaitu acetum yang berarti cuka. Senyawa asam banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam buah-buahan, cairan aki bahkan cairan lambung kita. Asam sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan senyawa asam yang berasal dari flora dan binatang sedangkan asam anorganik merupakan asam yang dibentuk dari mineral-mineral dan nonlogam. Asam organik biasanya yakni asam lemahs edangkan asam anorganik biasanya yakni asam berpengaruh di mana dalam keadaan pekat biasanya korosif, sanggup melukai kulit, dan sanggup melarutkan logam dengan cepat.
Senyawa asam dikenali dari rasanya yang asam, atau bahkan dari aromanya pun tercium asam. Tapi berhati-hati untuk tidak begitu saja mengidentifikasinya menurut rasa dan aroma alasannya yakni sanggup berbahaya. Senyawa asam bersifat korosif artinya sanggup merusak logam maupun marmer. Jka kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam senyawa asam maka kertas lakmus tersebut tidak akan berubah warna. Tetapi kalau kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam senyawa asam maka kertas lakmus tersebut akan berubah warnanya menjadi merah.
Sifat-sifat asam :
• terasa asam
• korosif atau menjadikan karat
• penghantar listrik yang baik
• di dalam air melepaskan ion H+
• mempunyai pH < 7
• merubah kertas lakmus biru menjadi merah
Contoh-contoh senyawa asam :
2. Basa
Asam maupun basa yakni zat elektrolit dimana yang menjadikan suatu zat bersifat basa yakni ion OH− yang dilepaskan ketika dilarutkan di dalam air. Semua basa, kecuali NH4OH
berwujud padat. Adapun NH4OH tidak dijumpai dalam bentuk murni melainkan larutan gas
NH3 dalam air.
Senyawa basa bersifat kaustik artinya sanggup merusak kulit. Jika kita mencelupkan tangan ke
dalam larutan basa maka kulit tangan kita terasa licin dikarenakan reaksi antara basa
tersebut dengan lemak pada kulit kita. Karena sifatnya yang bereaksi dengan lemak itulah
banyak zat bersifat basa yang digunakan sebagai pembersih menyerupai sabun mandi, deterjen
maupun pembersih lantai.
Basa kalau dicampur dengan asam akan menghasilkan reaksi penetralan, yaitu menghasilkan
garam dan air yang bersifat netral. Itulah banyak pupuk menggunakan zat basa untuk
menetralkan tanah yang mempunyai keasaman tinggi. Begitu juga penggunaan senyawa basa
untuk mengurangi keasaman dari cairan lambung kita yang mengandung HCl (asam klorida).
Sifat-sifat basa :
• terasa pahit
• licin kalau disentuh
• saat dalam bentuk larutan merupakan penghantar listrik yang baik
• didalam air melepaskan ion OH−
• mempunyai pH > 7
• merubah kertas lakmus merah menjadi biru
Contoh-contoh senyawa basa :
3. Garam
Semua garam merupakan elektrolit kuat. Seperti disebutkan di atas, garam sanggup diperoleh dari reaksi penetralan yaitu reaksi pencampuran zat asam dan absa sampai menghasilkan garam dan air. Akan tetapi tidak semua garam berifat netral, itu tergantung dari kekuatan asam dan basa yang membentuknya. Jika asam pembentuknya berpengaruh dan basanya lemah maka garam akan bersifat sedikit asam dengan nilai pH dibawah 7. Begitupun sebaliknya kalau yang membentuknya yakni basa berpengaruh dan asam lemah.
Garam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang umum dikenal masyarakat yaitu natrium klorida atau dikenal sebagai garam dapur, magnesium sulfat atau garam inggris yang digunakan sebagai obat pencahar serta natrium bikarbonat atau soda camilan cantik (NaHCO3)
Sifat-sifat garam :
• elektrolit kuat
• bersifat netral, kadang sedikit asam ataupun basa
• mempunyai pH 土 7
• tidak merubah kertas lakmus
Sumber http://d1ahk.blogspot.com
![]() |
asam, basa dan garam |
Sebenarnya kita sanggup mengenali zat tersebut dari rasanya akan tetapi cara itu sebaiknya dihindari untuk senyawa yang bersifat berpengaruh alasannya yakni selain beracun juga sanggup melukai. Di laboratorium kita mengidentifikasinya memakai kertas lakmus, indikator alami ataupun pH meter. Kekuatan asam basa suatu zat ditentukan dari nilai pH nya yaitu derajat keasaman zat. Untuk zat asam mempunyai ph <7, semakin kecil nilai pH-nya maka zat tersebut merupakan asam kuat. Sebaliknya zat yang bersifat basa mempunyai pH > 7, semakin besar nilai pH menawarkan makin berpengaruh sifat basa. Untuk zat yang bersifat netral atau garam maka pH-nya 土 7.
1. Asam
Asam atau dalam bahasa Inggris disebut acid berasal dari bahasa Latin yaitu acetum yang berarti cuka. Senyawa asam banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam buah-buahan, cairan aki bahkan cairan lambung kita. Asam sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan senyawa asam yang berasal dari flora dan binatang sedangkan asam anorganik merupakan asam yang dibentuk dari mineral-mineral dan nonlogam. Asam organik biasanya yakni asam lemahs edangkan asam anorganik biasanya yakni asam berpengaruh di mana dalam keadaan pekat biasanya korosif, sanggup melukai kulit, dan sanggup melarutkan logam dengan cepat.
Senyawa asam dikenali dari rasanya yang asam, atau bahkan dari aromanya pun tercium asam. Tapi berhati-hati untuk tidak begitu saja mengidentifikasinya menurut rasa dan aroma alasannya yakni sanggup berbahaya. Senyawa asam bersifat korosif artinya sanggup merusak logam maupun marmer. Jka kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam senyawa asam maka kertas lakmus tersebut tidak akan berubah warna. Tetapi kalau kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam senyawa asam maka kertas lakmus tersebut akan berubah warnanya menjadi merah.
![]() |
asam |
Sifat-sifat asam :
• terasa asam
• korosif atau menjadikan karat
• penghantar listrik yang baik
• di dalam air melepaskan ion H+
• mempunyai pH < 7
• merubah kertas lakmus biru menjadi merah
Contoh-contoh senyawa asam :
![]() |
senyawa asam |
2. Basa
Asam maupun basa yakni zat elektrolit dimana yang menjadikan suatu zat bersifat basa yakni ion OH− yang dilepaskan ketika dilarutkan di dalam air. Semua basa, kecuali NH4OH
berwujud padat. Adapun NH4OH tidak dijumpai dalam bentuk murni melainkan larutan gas
NH3 dalam air.
Senyawa basa bersifat kaustik artinya sanggup merusak kulit. Jika kita mencelupkan tangan ke
dalam larutan basa maka kulit tangan kita terasa licin dikarenakan reaksi antara basa
tersebut dengan lemak pada kulit kita. Karena sifatnya yang bereaksi dengan lemak itulah
banyak zat bersifat basa yang digunakan sebagai pembersih menyerupai sabun mandi, deterjen
maupun pembersih lantai.
Basa kalau dicampur dengan asam akan menghasilkan reaksi penetralan, yaitu menghasilkan
garam dan air yang bersifat netral. Itulah banyak pupuk menggunakan zat basa untuk
menetralkan tanah yang mempunyai keasaman tinggi. Begitu juga penggunaan senyawa basa
untuk mengurangi keasaman dari cairan lambung kita yang mengandung HCl (asam klorida).
![]() |
basa |
Sifat-sifat basa :
• terasa pahit
• licin kalau disentuh
• saat dalam bentuk larutan merupakan penghantar listrik yang baik
• didalam air melepaskan ion OH−
• mempunyai pH > 7
• merubah kertas lakmus merah menjadi biru
Contoh-contoh senyawa basa :
![]() |
senyawa basa |
3. Garam
Semua garam merupakan elektrolit kuat. Seperti disebutkan di atas, garam sanggup diperoleh dari reaksi penetralan yaitu reaksi pencampuran zat asam dan absa sampai menghasilkan garam dan air. Akan tetapi tidak semua garam berifat netral, itu tergantung dari kekuatan asam dan basa yang membentuknya. Jika asam pembentuknya berpengaruh dan basanya lemah maka garam akan bersifat sedikit asam dengan nilai pH dibawah 7. Begitupun sebaliknya kalau yang membentuknya yakni basa berpengaruh dan asam lemah.
Garam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang umum dikenal masyarakat yaitu natrium klorida atau dikenal sebagai garam dapur, magnesium sulfat atau garam inggris yang digunakan sebagai obat pencahar serta natrium bikarbonat atau soda camilan cantik (NaHCO3)
![]() |
garam |
Sifat-sifat garam :
• elektrolit kuat
• bersifat netral, kadang sedikit asam ataupun basa
• mempunyai pH 土 7
• tidak merubah kertas lakmus
Contoh-contoh senyawa garam :
Sumber http://d1ahk.blogspot.com
0 Response to "Asam, Basa Dan Garam Dalam Kehidupan Sehari Hari"
Posting Komentar