Taktik Umum Yang Perlu Dipakai Ketika Bernegoisasi

Taktik mempunyai beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan gotong royong yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik juga sanggup menguraikan kemandekan. Dan, sanggup membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator. Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang sanggup digunakan dan dihindari : 


• Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap anjuran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut dikala perundingan yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan harapan pihak lain.

• Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau kalau Anda gres saja menciptakan anjuran dan Anda sedang menunggu jawaban, membisu bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman kalau tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.

• Ikan Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi bau tanah di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya dikala negosiator membawa "ikan amis" atau info lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari info utama bahasan.

• Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala bentuk sikap - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak sanggup diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak administrasi muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk nalar dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata lalu membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini yaitu untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.

• Yang Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak sanggup diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna perjuangan ( leasing ), atau harga di atas pahatan kerikil dan kini di kertas ( uang ) yaitu rujukan - rujukan Yang Tertulis.

• Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menunjukkan konsesi, hingga semua pihak baiklah dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini digunakan untuk kompromi.

• Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum adakala ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu dikala dalam sebuah perundingan yang panjang dikala Anda merasa Anda perlu memakai taktik ini.

• Berjalan Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar sanggup digunakan sebagai taktik untuk memberikan tekanan pada pihak lain.

• Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang tugas sangat penting dalam segala macam taktik perundingan dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini yaitu bahwa apa pun bila menyampaikan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.


Sumber http://paschip.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Taktik Umum Yang Perlu Dipakai Ketika Bernegoisasi"

Posting Komentar