Skl 7 - Deret Volta Dan Sel Volta

Sel volta from kimia12ipa1213

Sel Volta

Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang sanggup mengakibatkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks impulsif yang sanggup menimbulkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.

Sel Volta ialah rangkaian sel yang sanggup menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik.

Sel volta terdiri atas elektroda daerah berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(elektroda negatif), dan daerah berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(elektroda positif).

                                                                

Rangkaian Sel Volta

Sel volta terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Voltmeter, untuk memilih besarnya potensial sel.

2. Jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.

3. Anoda, elektroda negatif, daerah terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang bertindak sebagai anoda ialah elektroda Zn/seng (zink electrode).

4. Katoda, elektroda positif, daerah terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang bertindak sebagai katoda ialah elektroda Cu/tembaga (copper electrode).

Proses dalam Sel Volta

Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn²⁺ yang larut.

Zn(s) → Zn²⁺(aq) + 2e^-

Pada katoda, ion Cu²⁺ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.

Cu²⁺(aq) + 2e^- → Cu(s)

Hal di atas sanggup diketahui dari berkurangnya massa logam Zn sesudah reaksi, sedangkan massa logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel volta adalah:

Zn(s) + Cu²⁺(aq) → Zn²⁺(aq) + Cu(s)

Sel Volta dalam kehidupan sehari – hari :

1. Sel Kering (Sel Leclanche)

Dikenal sebagai kerikil baterai. Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan anode logam zink (Zn).

2. Sel Aki

Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, alasannya sanggup berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap ketika sanggup dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.

3. Sel Perak Oksida

Sel ini banyak dipakai untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik. Sel perak oksida biasanya memakai anoda zink (Zn) dan katoda perak (Ag)

4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)

Sel Nikad merupakan sel kering yang sanggup diisi kembali (rechargable). Anodenya terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial yang dihasilkan sebesar 1,29 V.

5. Sel Bahan Bakar

Sel Bahan bakar merupakan sel Volta dengan pereaksi – pereaksinya (oksigen dan hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.

Deret Volta

Li

K

Ba

Ca

Na

Mg

Al

Mn

(H₂0)

Zn

Cr

Fe

Cd

Ni

Sn

Pb

(H)

Sb

Bi

Cu

Hg

Ag

Pt

Au

          LIma Kali BApak CAri NAfkah MenGapa ALi MeNangis mengeluarkan air mata (H₂0). ZamaN CRisis FEri dan CinDi NIkah SeNin PeBruari hari H-nya. SaBtu BImbang ingat CiUman HanGat AGen PuTAU

Sumber http://chemistrypensador.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: