Skl 5 - Memilih Entalpi Reaksi Dari Percobaan Sederhana
· Penentuan Nilai Perubahan Entalpi Penentuan nilai Δ H Reaksi melalui Eksperimen Sederhana Kalor jenis air dan kapasitas kalor C = m x c jikalau pada suatu reaksi terjadi perubahan suhu dan entalpi yang terjadi sanggup dirumuskan q = m x c x ∆t atau q = C x ∆t
· Penentuan ∆H reaksi menggunakan kalorimeter Pada tekanan tetap terjadi perpindahan kalor Antara sistem dan lingkungan, sehingga q reaksi = (q sistem + q kalorimeter )
Percobaan (Kalorimeter)
MENGHITUNG ΔH DENGAN MENGGUNAKAN KALORIMETER
I. Tujuan
Untuk mengetahui jumlah kalor reaksi antara larutan HCl dan larutan NaOH
II. Landasan teori
Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris dilakukan dengan suatu alat yang disebut kalorimeter. Pengertian dari penentuan kalor reaksi secara kalorimetris yakni kalor reaksi yang ditentukan (diukur) dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan menggunakan prinsip perpindahan kalor.
Ada 2 metode dalam penentuan kalor reaksi secara kalorimeter, yaitu kalorimetri pembakaran dan kalorimetri reaksi. Kalorimeter yang dipakai untuk eksperimen metode kalorimetri pembakaran menggunakan kalorimeter tipe bom. Sedangkan,Kalorimeter yang dipakai untuk eksperimen metode kalorimetri reaksi menggunakan kalorimeter tipe reaksi.
Kalorimeter terdiri atas penangas air dengan dinding isolasi dan ember reaksi yang terendam dalam air. Kenaikan suhu diukur dengan termometer. Yaitu sebesar kapasitas kalor dari kalorimeter dikalikan dengan suhu.
Energi yang dilepas (negatif) dan yang dibutuhkan (positif) sanggup dihitung dengan menggunakan rumus :
Q= m x C x DT
Kalor Reaksi (ΔH) sanggup ditentukan dengan menggunakan rumus :
Untuk reksi eksoterm bernilai negatif
· ΔH= - ( qlarutan + qkalorimeter )
Untuk reksi endoterm bernilai positif
· ΔH= ( qlarutan + qkalorimeter )
Atau dengan cara membagi energi kalor (Q) dengan jumlah mol (n) :
III. Alat dan Bahan:
Alat
2 Gelas Ukur
2 pipet
Termometer
Kalorimeter
Bahan
25 ml larutan HCl
25 ml larutan NaOH
IV. Cara Kerja:
Siapkan semua alat dan bahan
Tuangkan larutan HCl dan larutan NaOH kedalam kedua gelas ukur menggunakan pipet yang berbeda semoga tidak tercampur larutannya.
Masukkan termometer ke larutan HCl amati suhu nya (suhu awal)
Bersihkan termometer
Masukkan termometer ke larutan NaOH amati suhu nya (suhu awal)
Bersihkan termometer
Masukkan kedua larutan kedalam kalorimeter kemudian diaduk
Masukka thermometer dan amati suhunya (suhu akhir)
V. HASIL PENGAMATAN
No. | Larutan | Suhu awal (To) | Suhu simpulan (T1) |
1 | HCl | 29oC | Setelah direaksikan |
2 | NaOH | 30oC | |
Suhu total | 29,5oC | 34oC |
VI. ANALISIS
ΔT= suhu simpulan – suhu awal
= 34oC - 29,5oC
= 4,5oC
Untuk mencari massanya :
VHCl = 25ml m = 25 gr
VNaOH = 25ml m = 25 gr
m = r x V
= 1 x 25 ml
= 25 gr
Maka m = 25 + 25 = 50 gr
C = 4,2 JK-1g-1
Karena suhu kesannya lebih besar daripada suhu awalnya maka termasuk Eksoterm dan bernilai negatif
Q= - m x C x ΔT
= - 50 x 4,2 x 4,5
= - 945 J
Karena qkalorimeter nya tidak diketahui maka untuk mencari kalor reaksi (H) menggunakan rumus :
Mencari nilai n (mol) :
Misalkan Molaritas :
MHCl = 1M
MNaOH = 1M
Maka menggunakan rumus :
n = V x M
maka,
n HCl = 0,025 x 1
= 0,025 mol
N NaOH = 0.025 x 1
= 0,025 mol
Apabila nilai mol sama maka ambil salah satu nilai sedangkan apabila nilai mol berbeda maka ambil nilai mol terkecil.
Volume terlebih dahulu diubah dari mililiter menjadi liter
Maka, delta H = q / n
= - 37800 J / mol
= - 37,8 KJ / mol
VII. Kesimpulan
Apabila perubahan suhu simpulan lebih tinggi dari suhu awal maka termasuk reasi eksoterm, maka energi kalor (ΔH) nya bernilai negatif
Sebaliknya apabila suhu awal lebih tinggi dari suhu simpulan maka termasuk reasi endoterm, maka energi kalor (ΔH) nya bernilai positif
0 Response to "Skl 5 - Memilih Entalpi Reaksi Dari Percobaan Sederhana"
Posting Komentar