Penjelasan Mengenai Euglenophyta (Ciri-Ciri, Bentuk, Dan Cara Reproduksi)
Hai sahabat biologi! Tetap semangat berguru kan? Kali ini saya memposting ihwal Euglenophyta atau Euglenoid dengan mempelajari ini, sahabat nantinya akan sanggup mengetahui fungsi, ciri, bentuk, dan cara reproduksi Euglenophyta ini.
Baca Juga : Pengertian Autotrof dan Heterotrof
Ciri dan Bentuk Euglenophyta
Euglenophyta merupakan organisme yang sanggup menciptakan makanannya sendiri sehingga disebut sebagai organisme autotrof. Tetapi, beberapa dari Euglenophyta merupakan heterotrof.Baca Juga : Pengertian Autotrof dan Heterotrof
Selain itu, ciri lain dari organisme ini yang paling menonjol yaitu tubuhnya yang uniseluler, berwarna hijau terang dan sangat indah. Bentuk sel dari euglenoid sendiri yaitu oval dengan pecahan posterior (depan) semakin ramping.
Baca Juga : Pengertian Uniseluler dan Multiseluler
Euglenoid ini meskipun ditempatkan di pecahan kingdom protista yang menyerupai tumbuhan, ternyata tubuhnya berbeda dengan tumbuhan, yaitu beliau tidak mempunyai dinding sel. Selain itu euglenoid ini juga menyerupai dengan hewan, sebab tidak adanya dinding sel euglenoid dan dapat bergerak dengan bebas di perairan sebab adanya flagela.
Euglenoid melakukan pertukaran air dengan lingkungannya dengan cara osmosis menggunakan vakuola kontraktil yang ada pada selnya. Selain mempunyai vakuola kontraktil, Euglena juga mempunyai vakuola makanan.
Meskipun tidak mempunyai dinding sel, Euglenoid memiliki pelikel, yaitu semacam pembungkus badan yang berpengaruh dan elastis yang terbuat dari protein.
Di salah satu ujung sel Euglenoid akan terbentuk verbal sel yang berfungsi memasukkan materi makanan. Jadi, selain berfotosintesis, Euglenoid juga sanggup memakan melalui verbal selnya.
Euglenoid juga mempunyai bintik mata (stigma) yang sanggup dipakai untuk mengatur pergerakan sel ke arah cahaya. Ketika cahaya mengenai stigma, maka akan terjadi sebuah proses yang merangsang flagela menggerakkan sel menuju arah cahaya tersebut. Hal ini akan mengoptimalkan peresapan cahaya sehingga proses fotosintesis sanggup berlangsung.
selain dipakai untuk mengatur pergerakan sel ke arah cahaya, stigma juga sanggup dipakai untuk mengetahui terang gelap.
Hasil fotosintesis dari Euglenoid berupa karbohidrat yang disimpan berupa subtansi yang disebut paramilum (polisakarida). Kloroplas Euglenoid sama menyerupai yang dimiliki oleh tumbuhan.
Euglena merupakan anggota dari Euglenophyta jumlahnya sekitar 400 spesies. Sel Euglena berbentuk Oval memanjang, tidak kaku, mempunyai membran luar yang elastis dan tidak mempunyai dinding sel sehingga sanggup berubah bentuk dengan mudah.
Euglena mempunyai kerongkongan anterior, meskipun beliau tidak menggunakannya untuk menelan masakan yang berbentuk partikel.
Biasanya Euglena terdapat di bak atau danau yang banyak mengandung materi organik, ketika jumlah Euglena padat, biasanya Euglena akan memperlihatkan warna hijau pada kawasan yang mereka tempati
Contoh Euglena adalah : Euglena viridis dan Euglena sanguinea
Selamat berguru sahabat biologi!
Sumber http://biologi-note.blogspot.com
Baca Juga : Pengertian Uniseluler dan Multiseluler
Euglenoid ini meskipun ditempatkan di pecahan kingdom protista yang menyerupai tumbuhan, ternyata tubuhnya berbeda dengan tumbuhan, yaitu beliau tidak mempunyai dinding sel. Selain itu euglenoid ini juga menyerupai dengan hewan, sebab tidak adanya dinding sel euglenoid dan dapat bergerak dengan bebas di perairan sebab adanya flagela.
Euglenoid melakukan pertukaran air dengan lingkungannya dengan cara osmosis menggunakan vakuola kontraktil yang ada pada selnya. Selain mempunyai vakuola kontraktil, Euglena juga mempunyai vakuola makanan.
Meskipun tidak mempunyai dinding sel, Euglenoid memiliki pelikel, yaitu semacam pembungkus badan yang berpengaruh dan elastis yang terbuat dari protein.
Di salah satu ujung sel Euglenoid akan terbentuk verbal sel yang berfungsi memasukkan materi makanan. Jadi, selain berfotosintesis, Euglenoid juga sanggup memakan melalui verbal selnya.
Proses Penyerapan Cahaya yang Dilakukan Euglenoid
Euglenoid juga mempunyai bintik mata (stigma) yang sanggup dipakai untuk mengatur pergerakan sel ke arah cahaya. Ketika cahaya mengenai stigma, maka akan terjadi sebuah proses yang merangsang flagela menggerakkan sel menuju arah cahaya tersebut. Hal ini akan mengoptimalkan peresapan cahaya sehingga proses fotosintesis sanggup berlangsung.
selain dipakai untuk mengatur pergerakan sel ke arah cahaya, stigma juga sanggup dipakai untuk mengetahui terang gelap.
Hasil fotosintesis dari Euglenoid berupa karbohidrat yang disimpan berupa subtansi yang disebut paramilum (polisakarida). Kloroplas Euglenoid sama menyerupai yang dimiliki oleh tumbuhan.
Reproduksi Euglenoid
Para andal biologi telah meneliti perkembang biakan Euglenoid ini, dan hingga ketika ini hanya ditemukan cara reproduksi asecualnya saja, yaitu dengan cara membelah diri (1 sel menjadi 2, 2 sel menjadi 4, begitu seterusnya ).
Reproduksi Asecual Euglena |
Pada mulanya sel akan mempunyai 2 flagela kemudian inti akan membelah menjadi 2. Lalu kedua flagela kemudian akan saling berjauhan, yang menciptakan membran sel akan membelah sedikit demi sedikit. Setelah tepat maka terbentuklah individu baru.
Euglena yang Merupakan Jenis Euglenophyta |
Euglena mempunyai kerongkongan anterior, meskipun beliau tidak menggunakannya untuk menelan masakan yang berbentuk partikel.
Biasanya Euglena terdapat di bak atau danau yang banyak mengandung materi organik, ketika jumlah Euglena padat, biasanya Euglena akan memperlihatkan warna hijau pada kawasan yang mereka tempati
Contoh Euglena adalah : Euglena viridis dan Euglena sanguinea
Selamat berguru sahabat biologi!
0 Response to "Penjelasan Mengenai Euglenophyta (Ciri-Ciri, Bentuk, Dan Cara Reproduksi)"
Posting Komentar