√ Duduk Perkara Yang Dihadapi Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Versi materi oleh Ismawanto
Permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara sangatlah banyak dan kompleks. Setiap acara perekonomian akan menghadapi suatu masalah, ibarat pengangguran, kenaikan harga, dan pertumbuhan ekonomi. Permasalahan yang muncul ibarat di atas memiliki akhir yang jelek terhadap jalannya perekonomian suatu negara dan mengganggu kestabilan ekonomi negara.
Secara ringkas, permasalahan utama ekonomi makro sanggup dikemukakan sebagai berikut.
1. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan acara perekonomian untuk menyediakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah, dan kemakmuran masyarakat meningkat. Hal ini merupakan problem ekonomi jangka panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun). Oleh alasannya itu, kita harus membuat keserasian atau keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
2. Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
Perekonomian suatu negara tidak selalu berkembang secara teratur atau dengan kata lain acara perekonomian mengalami naik turun. Adakalanya perekonomian berkembang sangat pesat sehingga mengakibatkan kenaikan harga-harga. Namun, pada periode yang lainnya perekonomian mengalami kemunduran, bahkan adakalanya mengalami kemerosotan dan berada pada titik terendah. Pergerakan naik turun acara perekonomian suatu negara yang mengakibatkan tidak stabilnya acara ekonomi dalam jangka panjang dinamakan konjungtur.
3. Masalah Pengangguran dan Inflasi
Pengangguran ialah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum memperoleh pekerjaan. Faktor utama yang mengakibatkan pengangguran ialah kekurangan pengeluaran agregat, artinya berkurangnya ajakan masyarakat atas barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan (pabrik). Dengan kejadian ini pengusaha mengalami kerugian sehingga mengurangi produksinya, kesannya perusahaan mengurangi pekerja yang berdampak pada bertambahnya pengangguran.
Di sisi lain, kondisi ekonomi suatu negara mengalami kenaikan harga yang terus-menerus, sehingga terjadi inflasi yang sangat merugikan masyarakat, terutama golongan ekonomi lemah. Hal ini terjadi antara lain alasannya tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, pekerja-pekerja di banyak sekali acara ekonomi menuntut kenaikan upah, meningkatnya biaya produksi barang dan jasa, meningkatnya jumlah uang yang beredar, serta berkurangnya jumlah barang di pasaran.
4. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Kegiatan ekspor dan impor merupakan belahan yang penting dalam acara perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti perekonomian yang memiliki hubungan ekonomi dengan negara lain, terutama dilakukan dengan menjalankan acara ekspor dan impor, yang nantinya akan memilih besarnya neraca perdagangan.
Di samping neraca perdagangan, neraca pembayaran juga sangat penting dan perlu dibentuk oleh suatu negara. Oleh alasannya neraca pembayaran merupakan suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan anutan pembayaran yang dilakukan Negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara lain. Apabila neraca pembayaran mengalami defisit, yang berarti ekspor lebih kecil daripada impor, maka akan berakibat jelek terhadap acara perekonomian, alasannya pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.
Sama halnya dengan problem pengangguran dan inflasi, deficit neraca pembayaran akan memiliki dampak yang jelek atas prestasi acara ekonomi, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Untuk itu, suatu negara berusaha untuk menghindari keadaan defisit neraca pembayaran.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Duduk Perkara Yang Dihadapi Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi"
Posting Komentar