√ Tekanan Udara Dan Angin
Versi materi oleh Dibyo S
Tekanan udara yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisanlapisan udara. Makin tinggi suatu tempat, makin kecil tekanan udaranya. Besarnya tekanan udara dinyatakan dengan milibar.
Pada umumnya tekanan udara di atas permukaan air maritim sebesar 760 mm air raksa. Alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer, sedangkan garis-garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut isobar.
Angin adalah gerakan udara yang disebabkan adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya menjadikan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jikalau suhunya rendah dan turun jikalau suhunya tinggi. Angin bertiup dari tempat tekanan tinggi ke tempat tekanan rendah.
Angin sanggup digolongkan atas beberapa macam sebagai berikut.
a. Angin Pasat
Angin pasat yaitu angin yang berembus terus-menerus dari tempat maksimum subtropik ke tempat minimum khatulistiwa. Akibat adanya rotasi bumi maka di kepingan utara terjadi angin pasat timur maritim dan di kepingan selatan terjadi angin pasat tenggara.
b. Angin Antipasat
Angin antipasat yaitu kembalinya angin pasat. Udara yang naik ke tempat khatulistiwa, sesudah hingga di atas kemudian mengalir ke arah kutub dan turun di tempat subtropik.
c. Angin Barat
Angin barat, yaitu angin antipasat yang menuju ke kutub dan membelok ke timur hingga tempat 40o LS/LU. Angin ini arahnya dari barat sehingga disebut angin barat. Di tempat 40o LS, angin ini disebut The Roaring Forties lantaran di atas lautan tempat ini terdengar bunyi gemuruh.
d. Angin Fohn
Angin fohn terjadi lantaran udara yang mengandung uap air membentur pegunungan atau gunung yang tinggi sehingga naik. Semakin ke atas, suhu semakin cuek dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya terbentuk titik-titik air.
Titik-titik air itu kemudian jatuh sebagai hujan sebelum mencapai puncak pada lereng pertama. Angin ini terus bergerak menuju puncak, kemudian menuruni lereng berikutnya hingga ke lembah. Karena sudah menjatuhkan hujan maka angin yang menuruni lereng ini bersifat kering. Akibat cepatnya gerakan menuruni lereng, angin menjadi panas sehingga angin fohn mempunyai sifat menurun, kering, dan panas. Sifat angin fohn tersebut tidak menguntungkan bagi pertanian lantaran sanggup melayukan tanaman.
Contoh angin fohn di Indonesia antara lain angin Bohorok di Deli, angin Kumbang di Cirebon, angin Gending di Pasuruan, angin Brubu di Ujungpandang, dan angin Wambrau di Biak.
e. Angin Darat dan Angin Laut
Adanya angin darat dan angin maritim disebabkan oleh perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menahan panas. Daratan lebih cepat mendapatkan panas, tetapi lebih cepat pula dingin. Sebaliknya, lautan lebih usang mendapatkan panas, tetapi lebih usang pula melepas panas. Angin darat bertiup dari darat ke maritim pada malam hari. Angin ini dipakai oleh para nelayan untuk turun ke maritim mencari ikan pada malam hari, sedangkan angin maritim bertiup pada siang hari dari maritim ke darat. Angin ini dipergunakan oleh nelayan untuk kembali ke pantai sesudah menangkap ikan.
Untuk nelayan yang memakai bahtera bermotor, tidak bergantung angin darat dan angin laut.
f. Angin Gunung dan Angin Lembah
Angin gunung bertiup dari lereng ke lembah pada malam hari, sedangkan angin lembah bertiup dari lembah ke gunung pada siang hari.
g. Angin Muson
Angin monsun yaitu angin yang arahnya selalu berganti setiap setengah tahun sekali tergantung pada letak matahari. Indonesia mengenal adanya angin monsun lantaran terletak antara 23o LU dan 23o LS serta terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kedua benua tersebut terletak di kepingan bumi yang berbeda. Dengan demikian, terjadi angin monsun yang melalui Indonesia, yaitu monsun barat dan monsun timur.
1) Angin Monsun Barat
Antara bulan Oktober dan April, matahari beredar di kepingan bumi selatan, akibatnya, Australia bertekanan rendah dan Asia bertekanan tinggi.
Oleh lantaran itu, angin yang bertiup dari Asia ke Australia disebut angin monsun barat. Karena angin ini banyak mengandung uap air maka di Indonesia terjadi isu terkini penghujan.
2) Angin Monsun Timur
Pada bulan April hingga Oktober di Australia terjadi tekanan udara tinggi dan di Asia bertekanan rendah sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia yang disebut angin monsun timur. Angin ini bersifat kering lantaran berasal dari gurun pasir di Australia sehingga di Indonesia terjadi isu terkini kemarau, namun sesudah melewati Samudera Hindia angin menjadi basah.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Tekanan Udara Dan Angin"
Posting Komentar