√ Perjuangan Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Sanggup Diperbarui

Vesri materi oleh Dibyo S dan Ruswanto

Usaha Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Prinsip utama pengelolaan sumber daya alam yang sanggup diperbarui yaitu menjaga keseimbangan antara produksi de ngan proteksi, yaitu pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan pelestariannya.

Usaha untuk memaksimalkan hasil kalau tidak dilandasi pandangan jauh ke depan wacana kemungkinan kerusakan lingkungan akan mengakibatkan bencana. Tindakan tersebut akan memperlihatkan dampak negatif yang jadinya akan merugikan lingkungan fisik maupun lingkungan insan itu sendiri. Usahausaha pengelolaan sumber daya alam antara lain sebagai berikut.

a) Pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian

Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang sempurna sanggup menurunkan kesuburan tanah. Hal ini sanggup terjadi lantaran rusaknya lapisan serpihan atas tanah yang mengandung humus

dan sanggup mengakibatkan terjadinya pengikisan tanah yang disebabkan oleh air. Dengan demikian, perlu dijaga keseimbanganantara tuntutan untuk memperoleh hasil yang berlimpah dengan efek samping yang merusakkan lingkungan

Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah ditempuh dengan sebutan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh dengan industrialisasi pertanian, yaitu adanya perubahan dari petani kecil (dengan lahan sempit), menjadi petani industri (dengan lahan luas). Aktivitas ini memperlihatkan dampak sosial hemat kepada petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.

b) Pengelolaan sumber daya alam di bidang kehutanan

Hutan di Indonesia ada yang berperan sebagai hutan produksi, hutan rekreasi, dan hutan lindung. Hutan tersebut berfungsi sebagai tempat hidup aneka macam jenis binatang dan berperan dalam menjaga iklim mikro di daerah hutan. Di samping itu hutan berperan untuk menyimpan air tanah biar tanah tetap mengandung air dan sanggup mencegah banjir serta erosi. Oleh lantaran itu, dalam pengelolaan hutan perlu diperhatikan keseimbangan antara penebangan pohon dan penanamannya kembali.

c) Pengelolaan sumber daya alam di bidang perikanan

Hasil perikanan maritim tahun 2003 cenderung memperlihatkan adanya penurunan jumlah. Untuk memperoleh hasil yang sama dengan waktu sebelumnya, diharapkan waktu yang cukup lama.

Hal ini terjadi lantaran makin menurunnya po pulasi ikan yangdisebabkan tertangkapnya ikan-ikan yang masih kecil. Di sam ping itu, tidak ada kesempatan bagi ikan cerdik balig cukup akal untuk berkembang biak. Oleh lantaran itu, perlu adanya perjuangan pengelolaan perikanan di Indonesia.

Pengelolaan perikanan ini ditempuh dengan jalan sebagai berikut.

(1) Perlindungan anak ikan,

yaitu larangan penangkapan ikan yang belum cerdik balig cukup akal dengan memakai alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan.

(2) Sistem kuota,

yaitu memilih serpihan perairan yang boleh diambil ikannya pada ekspresi dominan tertentu. Penggunaan system ini harus disertai kontrol yang baik.

(3) Penutupan ekspresi dominan penangkapan

dengan tujuan biar jumlah induk ikan tidak berkurang, lalu pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak terganggu. Pada ekspresi dominan tersebut tidak boleh melaksanakan penangkapan ikan-ikan tertentu.

(4) Penutupan daerah perikanan,

yaitu larangan penangkapanikan di daerah pemijahan dan pembesaran ikan, terutama di daerah yang populasinya menurun.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: