√ Faktor Yang Mempengaruhi Keanekaragaman Vegetasi


Versi bahan oleh Dibyo S


Dalam lingkungan kehidupan atau ekosistem terdapat sejumlah makhluk hidup tertentu. Lingkungan kehidupan vegetasi maupun fauna ini memiliki persebaran yang tidak sama di banyak sekali kawasan di muka bumi. Hal ini disebabkan akrab kaitannya dengan bentukan muka bumi. Vegetasi ialah jenis tumbuh-tumbuhan yang ada di permukaan bumi dan keadaannya tidak sama untuk beberapa kawasan di muka bumi. 




Keanekaragaman vegetasi ini dipengaruhi oleh faktor berikut.

a. Faktor Elevasi

Faktor elevasi, yaitu faktor tinggi rendahnya tempat di permukaan bumi. Tempat-tempat yang ketinggiannya berbeda, contohnya dataran rendah, dataran tinggi, dan gunung yang tinggi menimbulkan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan.

b. Faktor Kesuburan Tanah

Perbedaan tingkat kesuburan tanah di tiap-tiap kawasan di muka bumi akan mengakibatkan perbedaan tumbuhan di kawasan tersebut.

c. Faktor Iklim

Tipe-tipe yang berbeda antara kawasan yang satu dengan kawasan yang lain menimbulkan corak tumbuhan berbeda pula.

d. Faktor Biologis

Faktor biologis timbul dari saling mempengaruhi antara tumbuhtumbuhan itu sendiri. Selain itu, efek insan terhadap penyebaran dan kelestarian tumbuhan sangat besar.




Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman flora, sanggup diketahui jenis, asal maupun penyebarannya.

a. Pohon orisinil Indonesia
Misalnya: cempaka, trengguli, turi, ketapang, asam, kenanga, kapuk, waringin, perca, duku, manggis, durian, dan lain-lain.

b. Berasal dari Benua Asia
Misalnya: teh dari Tiongkok dan India, kopi dari Arabia.

c. Berasal dari Benua Afrika
Misalnya: pisang kipas, kelapa sawit, dan flamboyan.

d. Berasal dari Benua Amerika
Misalnya: alamanda, enceng gondok, kembang merak, bougenville, nanas, jambu monyet, dan tomat.




Persebaran tumbuh-tumbuhan di permukaan bumi menurut sebagai berikut.


a. Berdasarkan Keadaan Iklim

Persebaran tumbuh-tumbuhan yang sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat, antara lain sebagai berikut.

1) Iklim Laut Sedang
Daerah iklim bahari sedang meliputi: Eropa Barat Laut, Islandia Selatan, Kalifornia Utara, Chili Selatan, Tasmania, Victoria Selatan, Australia Selatan, Selandia Baru, Pantai Pasifik Barat, dan Amerika Utara.
Flora orisinil : hutan lebat 
Tanaman : bunga-bungaan, buah-buahan, dan bit gula.

2) Iklim Kontinental Humid
Daerah iklim kontinental humid meliputi: Argentina, Amerika Selatan penggalan barat, Tiongkok Utara dan Mancuria, Eropa Tenggara termasuk Ukraina dan Kaukasus Utara.

3) Iklim Musim
Daerah iklim demam isu meliputi: Nigeria Utara, Jawa, Kuba, Thailand, Tiongkok Selatan, Indo China, Amerika Tengah, Hindia Barat, dan Florida.
Flora alami: padang rumput atau sabana dan pohon-pohon berdaun lebar.
Tanaman budaya: gandum, kapas, nanas, teh, kopi, kentang, dan kacang tanah.

4) Tropika Arid
Daerahnya meliputi: padang pasir tropika di seluruh dunia yang hampir tidak didiami orang, kecuali di sekitar oase.
Flora: kaktus, semak-semak, dan rumput-rumput kasar.
Hasil tumbuhan budaya di sekitar oase: gandum, kapas, padi, kurma, dan buah-buahan.

5) Subtropika Humid
Daerah iklim subtropika humid meliputi: Afrika, Australia, Brazillia, India, Tiongkok, Mexico, Rusia penggalan selatan, Laut Tengah, dan Amerika Serikat penggalan selatan.
Tanaman budaya: tembakau, kapas, sutera, dan rami.

6) Subtropika Kering
Daerahnya: Dataran Tinggi Turki, Spanyol, Australia, Pegunungan Atlas, Afrika Tengah, Afrika Selatan, Mexico, dan Amerika Serikat barat daya.
Tumbuh-tumbuhan: buah anggur, pohon zaitun, dan jeruk.


b. Berdasarkan Tinggi Tempat (Junghun)

Persebaran kawasan tumbuh-tumbuhan menurut tinggi tempat dan dihubungkan dengan banyak sekali tumbuhan pertanian dan perkebunan oleh J.W. Junghun antara lain sebagai berikut.

1) 0 - 650 m dengan temperatur 26,5o - 22,5oC merupakan kawasan panas dengan tumbuhan yang cocok ialah tebu, tembakau, padi, karet, kakao, kapuk, dan bambu.
2) 650 - 2.500 m kawasan sedang, temperatur 22,5o - 18,7oC kawasan hutan dan pertanian jagung, padi, pinang, kopi, aren, teh, dan kina.
3) 2.500 - 3.000 m kawasan dingin. Temperatur rata-rata 18,7o - 13oC kawasan hutan kabut dengan pohon cemara dan pinus.
4) 3.000 - 4.500 m tidak ada tumbuhan lantaran sangat hambar dan merupakan batas salju. Contoh pada Puncak Jaya Wijaya dengan temperature rata-rata antara 8o - 0oC.


c. Berdasarkan Tinggi Tempat (Lanpoole)

Lanpoole membedakan kawasan tumbuh-tumbuhan menurut tinggi tempat yang berakibat adanya perbedaan suhu ibarat berikut.

1) Hutan dataran rendah (0 - 300 m)
Hutan ini memiliki jenis-jenis pohon besar, lurus, dan tinggi dengan pangkal berakar kuat.
2) Hutan kaki gunung (300 - 1.650 m)
Pohon di hutan ini lebih pendek daripada hutan di dataran rendah.
3) Hutan lumut (1.650 - 2.250 m)
Pohon-pohonnya memiliki daun lebih kecil atau memiliki daun-daun berbentuk jarum.
4) Hutan lumut (1.500 - 2.000 m sebagai batas bawah dan 2.500 - 3.000 m sebagai batas teratas)
Rata-rata temperatur sekitar 10oC. Kelembapannya sangat tinggi sehingga banyak kabut. Pohon-pohonnya rendah, batang dan dahannya tertutup oleh tumbuh-tumbuhan lumut.
5) Hutan gunung tinggi (3.000 - 3.500 m) 
sebagai batas terbawah ke atas Pohon-pohonnya lebih tinggi daripada hutan lumut. Biasanya hidup bergerombol dan dipisahkan oleh padang rumput.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Faktor Yang Mempengaruhi Keanekaragaman Vegetasi"

Posting Komentar