Strategi Andal Main Dota Dari Juara Dota Se-Asia Tenggara
Mengenal perkembangan teknologi yang terus berinovasi, dunia gaming pun membuat game yang kian jago dan canggih. Satu game yang paling fenomenal yaitu Dota. Game yang sudah usang terkenal ini dimainkan secara multiplayer yang biasanya beranggotakan lima orang. Pada pertengahan tahun 2013, secara resmi, Valve Corporation meluncurkan Dota 2. Namun sebelum diresmikan, Dota 2 sudah masuk ke Indonesia semenjak tahun 2011.
Vinzent Indra atau yang dekat disapa Oddie yaitu seorang manajer tim Dota asal Indonesia yang berjulukan Rex Regum Qeon semenjak tahun 2014. Oddie mengawali ketertarikannya pada Dota alasannya yaitu bergabung dalam sebuah komunitas Dota di tempat bermain game atau warnet pada ketika masih menduduki kursi SMP. Kebetulan, warnet yang berada di daerah Mangga Besar ini mempunyai banyak pemain Dota yang terbilang jago. Untuk mengasah kemampuannya, Oddie bersama timnya banyak mengikuti turnamen Dota antar warnet dengan sponsor-sponsor lokal.
Ketika Dota 2 mengadakan kompetisi berjulukan The International sebagai turnamen Dota dengan hadiah yang tergolong besar, maka mulai banyak sponsor Indonesia yang tertarik untuk membuat tim Dota. Salah satunya yaitu Rex Regum Qeon yang bangkit pada tahun 2013. Untuk menjadi pemain Dota yang pro diharapkan latihan dengan intensitas yang tinggi dan mengikuti banyak sekali kompetisi. “Hal terpenting yaitu bagaimana tim mempunyai sinergi yang manis untuk menyatukan semua skill individu mereka menjadi kekuatan tim yang kompak,” ujar Oddie. Di samping itu, Rex Regum Qeon gres saja meraih gelar juara satu Dota di turnamen internasional se-Asia Tenggara.
Untuk bisa pro bermain Dota, tentu kau membutuhkan perangkat yang mendukung kenyamanan dan kepuasan ketika bermain. Notebook merupakan salah satu pilihan yang sempurna untuk bermain Dota. Selain game ini memang dimainkan oleh sebuah tim, latihan bermain Dota dengan memakai notebook juga lebih asyik alasannya yaitu sanggup dilakukan sambil berkumpul, jadi semua anggota tim bisa pribadi bertatap muka. “Kekuatan prosesor, RAM dan VGA yaitu spesifikasi yang paling penting untuk memilih notebook yang layak dipakai untuk bermain Dota,” Oddie menambahkan.
Oddie merekomendasikan Acer Aspire E5-552G sebagai notebook gaming yang cocok untuk dipakai bermain Dota. Menurutnya, notebook ini tidak perlu di-upgrade lagi alasannya yaitu spesifikasinya sudah memadai. Notebook dengan layar 15.6 inci, prosesor Quad-core dengan kecepatan tinggi (up to 3.2 GHz), konfigurasi memori yang sudah Dual Channel dan kartu grafis AMD Radeon R8 M365DX 2GB DDR3 ini sudah memenuhi spesifikasi performa yang manis untuk bermain Dota. Berdasarkan pengalaman laki-laki yang tengah menjalani perkuliahan di fakultas aturan salah satu universitas swasta di Jakarta, daya tahan baterai dari notebook Acer Aspire E5-552G ini cukup manis alasannya yaitu masihbisa bertahan setengah jam untuk bermain Dota dengan sisa baterai hanya 10%.
“Bermain Dota sering menghasilkan gerakan-gerakan impulsif yang terkadang membuat posisi notebook bergeser, tetapi dengan adanya anti selip yang ada pada bab bawah notebook Acer Aspire E5-552G ini, saya tidak khawatir lagi ketika harus bermain Dota dengan gerakan yang tinggi,” ujar Oddie. Bentuk notebook Acer Aspire E5-552G yang ringan juga sanggup memudahkan kau membawanya kemana-mana.
Rekomendasi dari manajer tim yang pernah menjadi juara 1 Dota di turnamen internasional se-Asia Tenggara ini semakin meyakinkan spAcer bahwa notebook gaming Acer Aspire E5-552G memang terbaik untuk kau yang ingin jadi gamer pro Dota!
Beli online kini di :
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "Strategi Andal Main Dota Dari Juara Dota Se-Asia Tenggara"
Posting Komentar