√ Pandangan Agama Perihal Awal Kehidupan

Versi materi oleh Marwan S


Di lihat dari pandangan keagamaan, Tuhan yang membuat dan memberikannya kepada insan hidup dan kehidupan, yang pada hakikatnya untuk menjalankan rencana-Nya yang besar. Tuhan membuat insan yang pertama yakni sama menyerupai insan yang sekarang. Proses penciptaan insan merupakan serpihan terpentingan dari proses penciptaan alam berserta isinya. Alam diciptakan Tuhan dalam enam masa, dua masa untuk membuat langit, dua masa untuk membuat bumi, dan dua masa untuk memberkati bumi dan memilih makanan bagi penghuninya. Belum ada penafsiran niscaya wacana enam masa itu. Diduga enam masa itu merupakan enam tahapan proses semenjak penciptaan alam hingga hadirnya manusia.

Masa pertama dimulai dengan ledakan besar (big bang) sekitar 12 - 20 milyar tahun lalu. Inilah awal terciptanya materi, energi, dan waktu. Ledakan itu pada hakikatnya yakni pengembangan ruang. Materi yang mulamula terbentuk yakni hidrogen yang menjadi materi dasar bintangbintang generasi pertama. Hasil fusi nuklir antara inti-inti Hidrogen menghasilkan unsur-unsur yang lebih berat, menyerupai karbon, oksigen, hingga besi.

Masa yang ke dua yakni pembentukan bintang-bintang yang terus berlangsung. Pada proses pembentukan bintang akan menggumpal memadat. Bila pada dasarnya telah cukup panasnya untuk memantik reaksi fusi nuklir, maka mulailah bintang bersinar. Kelak jikalau bintang mati dengan ledakan supernova, unsur-unsur berat hasil fusi nuklir akan dilepaskan. Selanjutnya unsur-unsur berat yang terdapat

sebagai materi antarbintang bersama dengan hidrogen akan menjadi materi pembentuk bintang-bintang generasi berikutnya, termasuk planet-planetnya. Masa ke tiga dan ke empat dalam penciptaan alam semesta yakni proses penciptaan tata surya termasuk bumi. Proses pembentukan matahari sekitar 4,6 milyar tahun kemudian dan mulai dipancarkannya cahaya dan angin matahari itulah masa ke tiga penciptaan alam semesta.

Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus berotasi yang menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi. Masa pemadatan kulit bumi biar layak bagi hunian makhluk hidup yakni masa ke empat. Bumi yang terbentuk dari debudebu antarbintang yang cuek mulai menghangat dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari peluruhan unsur-unsur radioaktif di bawah kulit bumi. Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawah kulit bumi menjadi lebur, antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumi yang menjadi dasar lautan dan daratan itulah yang nampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi”.

Menurut analisis astronomis, pada masa awal umur tata surya gumpalangumpalan sisa pembentukan tata surya yang tidak menjadi planet masih sangat banyak bertebaran. Salah satu gumpalan raksasa, 1/9 massa bumi, menabrak bumi mengakibatkan lontaran materi yang kini menjadi bulan. Akibat ukiran itu sumbu rotasi bumi menjadi miring 23,5 derajat dan atmosfer bumi lenyap. Atmosfer yang ada kini sebagian dihasilkan oleh proses-proses di bumi sendiri, sebagian lainnya berasal dari pecahan komet atau asteroid yang menumbuk bumi. Komet yang komposisi terbesarnya yakni es air (20% massanya) diduga berpengaruh merupakan sumber air bagi bumi alasannya yakni rasio Deutorium/Hidrogen (D/H) di komet hampir sama dengan rasio D/H pada air di bumi, sekitar 0.0002. Hadirnya air dan atmosfer di bumi sebagai prasyarat kehidupan merupakan masa ke lima proses penciptaan alam.

Pemanasan matahari menjadikan fenomena cuaca di bumi: awan dan halilintar. Melimpahnya air maritim dan kondisi atmosfer purba yang kaya gas metan (CH4) dan amonia (NH3) serta sama sekali tidak mengandung oksigen bebas dengan tunjangan energi listrik dari halilintar diduga menjadi awal kelahiran senyawa organik. Senyawa organik yang mengikuti pedoman air hasilnya tertumpuk di laut. Kehidupan diperkirakan bermula dari maritim yang hangat sekitar 3,5 milyar tahun kemudian menurut fosil tertua yang pernah ditemukan.

Lahirnya kehidupan di bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan merupakan masa ke enam dalam proses penciptaan alam. Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 milyar tahun kemudian mengakibatkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ke enam itu pula proses geologis yang mengakibatkan pergeseran lempeng tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi terus berlanjut.


Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Pandangan Agama Perihal Awal Kehidupan"

Posting Komentar