#Kerjaitumain Stater Kit For Newbie
Sebenarnya bukan newbie juga sih, kesannya menyerupai aku mau menggurui. Padahal, aku juga masih termasuk newbie alasannya ialah masih sedikit yang aku tahu perihal dunia pervideoan. Tapi, biar artikel ini dapat bermanfaat bagi bro-bro yang baca, ya.
Sama menyerupai yang aku alami dulu, kau niscaya juga banyak searching di internet dan bertanya dengan banyak orang perihal starter kit yang dibutuhan seorang newbie saat akan memulai menciptakan video. Seperti kata pepatah, pengalaman memang guru yang terbaik, maka di sini aku mau sharing mengenai peralatan mudah yang diharapkan ketika kau akan menciptakan video. So, cekidot list-nya, gaes.
- Kamera
Kamera sudah niscaya jadi alat utama dalam pembuatan film atau video. Namun, kau harus dapat menentukan kamera mana yang bener-bener dibutuhkan. Misalnya, untuk pembuatan film pendek, camcorder biasa dengan kualitas HD bersama-sama sudah cukup. Namun, berdasarkan aku lebih baik menggunakan DSLR alasannya ialah kualitas gambarnya jauh lebih bagus. Jika yang ingin kau buat ialah sebuah video dokumentasi suatu program atau keperluan reportase, maka pilihlah camcorder alasannya ialah daya rekam dan baterainya yang lebih usang dibanding DSLR.
Intinya, camcorder digunakan untuk video atau film yang membutuhkan durasi rekam yang agak lama, namun kualitas gambar yang dihasilkan standar. Sementara DSLR digunakan untuk video atau film yang membutuhkan kualitas gambar yang tajam namun dengan durasi rekam yang pendek.
- Tripod
Alat penyangga kamera ini juga nggak kalah penting alasannya ialah banyak banget manfaatnya. Di antaranya, membantu mengurangi kelelahan ketika menopang beban kamera, meminimalisir guncangan pada ketika merekam, membantu dalam pengambilan angle yang dirasa sulit kalau menggunakan tangan dan masih banyak lagi, guys. Tripod dapat menjadi dudukan selain kamera juga, lho, menyerupai slider, reflektor dan lighting. Intinya, multi fungsi!
- Lighting
Pencahayaan membantu menghasilkan gambar yang tajam ketika kita melaksanakan shooting dalam keadaan kurang cahaya, menyerupai di malam hari, indoor atau ketika cuaca mendung. Camcorder dan DSLR akan menurunkan kualitas gambarnya ketika mendeteksi objek yang direkam mempunyai kurang cahaya. Oleh alasannya ialah itu, kebutuhan akan lighting menjadi urgent ketika lokasi atau objek yang akan direkam minim penerangan.
Ada sebuah alat berjulukan reflector, versi lain dari lighting. Alat ini mempunyai tugas yang sama dalam membantu pencahayaan. Namun bedanya, reflector hanya membantu meratakan cahaya pada objek yang terkena sinar dan hanya berkhasiat kalau ada cahaya yang cukup untuk dipantulkan. Biasanya objek yang terkena sinar matahari akan menimbulkan bayangan pada sisi yang berlawanan dari arah datangnya cahaya. Barulah di sini reflectror berguna, yaitu dengan cara memantulkan cahaya matahari pada objek untuk menghilangkan kesan bayangan sehingga pencahayaan pada objek jadi merata.
- Microphone
Microphone berkhasiat untuk memfokuskan bunyi objek yang akan kau ambil. Tanpa microphone, kamera akan merekam segala jenis bunyi yang ada di sekitarnya sehingga bunyi yang kita butuhkan terkadang akan tercampur dengan bunyi lain yang cenderung bentuknya noise (gangguan). Edisi murah yang biasa aku pakai ialah microphone tipe clip-on dan juga shotgun mic untuk keperluan film pendek, serta boom mic yang biasa digunakan untuk video reportase.
- PC atau Laptop dan Software Editing
PC maupun notebook dapat menjadi komponen utama selanjutnya sesudah kamera. Sebab, di sini hasil rekaman kau bakal diolah. Mulai dari penyusunan video, memotong adegan, edit suara, menambah imbas dan masih banyak lagi. Spesifikasi PC atau laptop paling minimum untuk editing dapat dengan prosesor Intel Core 2 Duo, RAM 2 GB dan VGA 1 GB. Hanya saja, nanti kau jangan pada protes kalau ketika proses editing banyak terjadi lag atau tersendat-sendat. Maklum, namanya juga spesifikasi minimum.
Kalau kau punya budget lebih, aku sarankan untuk membeli PC atau notebook dengan prosesor Intel Core i5 atau di atasnya, RAM minimal 8 GB atau lebih dan VGA 2 GB. Dijamin lancar jaya deh tuh ngedit videonya.
Untuk software editing, aku biasanya menggunakan Adobe Premiere. Selain alasannya ialah banyak digunakan oleh para video maker, pengoperasian software ini terbilang standar. Memang sih efek-efek video yang ada terbilang standar, tapi hasil outputnya mempunyai kualitas video yang ajib banget! Kalau kau ingin menciptakan imbas video yang nggak standar, pilihlah Adobe After Effect.
Nah, itu ia starter kit buat kau semua yang ingin memcoba menciptakan video. Oh iya, ada satu alat lagi yang secara langsung sangat membantu aku untuk menunjang passion sebagai video maker, yaitu Acer One 10. Notebook hybrid dari Acer Indonesia ini ringan banget, sehingga selalu aku bawa di dalam tas, sehingga aku dapat menciptakan skrip dongeng di mana saja dan kapan saja. Selain itu, Acer One 10 dapat menjadi alat review hasil rekaman sebelum kesannya hingga ke PC atau notebook untuk diedit. Tak salah lagi, Acer One 10 sudah pas banget untuk kebutuhan pekerjaan aku sehari-hari.
Selamat berkarya, gaes. Jangan lupa sharing-sharing pengalamannya, ya.
Baca juga : Handra Agniawan, video maker yang berhasil menjadi Acer Explorer di Kerja Itu Main
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "#Kerjaitumain Stater Kit For Newbie"
Posting Komentar