√ Jenis Jenis Kebenaran


Versi bahan oleh Marwan S


Penelitian sejarah yang dilakukan para jago bertujuan untuk mencari kebenaran. Kebenaran yang dimaksud ialah kebenaran berdasarkan ukuran ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan ini, kebenaran sanggup dibagi menjadi beberapa jenis menyerupai terlihat pada tabel di bawah ini:

Kebenaran Pragmatis
Kebenaran yang berdasarkan teori ini sesuatu dianggap benar bila terbukti sesuatu itu mendatangkan manfaat. Konsep kebenaran ini nampaknya kurang cocok untuk mengukur kebenaran sejarah, apalagi jikalau pragmatis itu dilihat dari segi manfaat langsung. Tetapi jikalau manfaat itu berkait dengan kegunaan tidak pribadi dan bersifat tidak imateriil, sanggup saja dengan kriteria kebenaran ini.

Kebenaran empiris
Kebenaran yang umumnya menunjuk kepada yang dianggap benar bila sesuai dengan pengalaman inderawi atau sanggup diamati oleh indra. Menurut pandangan ini, suatu pernyataan dianggap benar bila didukung oleh fakta empiris. Artinya penyajian atau pembuktian secara empirislah yang dianggap lebih mensahkan pernyataan kebenaran itu sanggup diterima atau tidak. Dengan prinsip bahwa suatu pernyataan sejauh itu dianggap benar jikalau ada kenyataan empris, maka teori kebenaran ini sanggup saja dipakai untuk studi sejarah, asal para sejarawan benar-benar mempunyai perhatian dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan pengamatan dan melaksanakan interpretasi tanpa ditumpangi kepentingan, kecuali untuk kepentingan ilmiah.

Kebenaran berdasarkan teori korespondensi
Sesuatu dinyatakan benar apabila terdapat kesesuaian antara pernyataan atau bahan pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan ituberkorespondensi/berhubungan/sesuai dengan objek yang dimaksud dalam pernyataan. Dalam hal ada pengertian bahwa fakta yang merupakan pernyataan dari suatu insiden sesuai atau sanggup dibuktikan berdasarkan realitas.

Kebenaran berdasarkan teori koherensi
Sesuatu atau pernyataan itu dianggap benar, apabila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya. F. H. Bradley menyatakan bahwa kebenaran sebagai suatu pernyataan dianggap benar bila itu dalam keadaan saling berhubungan, relevan dengan lain yang benar. Kebenaran sejarah merupakan rumusan dari suatu jaringan antarfakta yang saling berkaitan. Kebenaran sejarah ditentukan oleh suatu kecermatan penelitian, pengusutan terhadap koherensi (konsitenitas) dan kekerabatan antarfakta yang kait mengkait dalam suatu jaringan (historis) tersebut.



Ciri umum dari kebenaran ilmu pengetahuan yaitu pertama bersifat rasional, empiris dan sementara. Rasional artinya kebenaran itu ukurannya akal. Sesuatu dianggap benar berdasarkan ilmu apabila masuk akal. Empiris artinya ilmu itu berdasarkan kenyataan. Kenyataan yang dimaksud di sini yaitu berdasarkan sumber yang sanggup dilihat pribadi secara bahan atau wujud fisik. Empiris dalam sejarah, yaitu sejarah mempunyai sumber sejarah yang merupakan kenyataan dalam ilmu sejarah. Sementara artinya kebenaran ilmu pengetahuan itu tidak mutlak menyerupai halnya kebenaran dalam agama. Kemutlakan kebenaran agama misalkan dikatakan bahwa Tuhan itu ada dan mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluknya. Ungkapan ini tidak sanggup dibantah harus diyakini atau diimani oleh manusia.

Lain halnya dengan ilmu pengetahuan, kebenarannya bersifat sementara, artinya sanggup dibantah apabila ditemukan teori-teori atau bukti-bukti yang baru. Dalam sejarah kesemantaraan ini sanggup dalam bentuk perbedaan penafsiran terhadap suatu peristiwa. Perbedaan ini sanggup diterima selama didukung oleh bukti yang akurat. Kesementaraan inilah yang menciptakan ilmu itu berkembang terus.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Jenis Jenis Kebenaran"

Posting Komentar