Skema Bilangan

Dalam mencar ilmu matematika sudah seharusnya dan sewajibnya kita tahu terlebih dulu mengenai Skema Bilangan. Lalu apa sih bergotong-royong sketsa bilangan itu ???.

Pengertian Skema Bilangan
Skema bilangan ialah suatu pengelompokan bilangn dari muali sentra bilangan (Bilangan kompelks) hingga dari belum dewasa atau sub bilangan menyerupai (Bilangan Komposti, Bilangan Asli, Bilangan cacah, dan lain lain). Lalu apa sebenernya petingnya kita memahami Skema Bilangan???

Manfaat Skema Bilangan
Apabila kita sudah memahami Skema Bilangan kita dengan gampang untuk mempelajari matematika menyerupai himpunan, pertidak samaan linear dan sebagainya. Dan juga kita semakin menyukai pelajaran Matematika.
Sekarang kita pribadi saja fahami apa sih Skema Bilangan itu. :)
Perhatikan Gambar Skema Bilangan di bawah ini!

Skema Bilangan
Dari gambar di atas sudah sangat terperinci saya paparkan mengenai urutan Skema Bilanganya. Namun ada pun klarifikasi lebih rincinya sebagai berikut :

Macam-Macam Bilangan (Skema Bilangan)

Bilangan Kompleks

Bilangan Kompleks Merukan suatu bilangan yang merupakan penjumlahan atau pengurangan dari Bilangan Rill dengan Bilangan Imajiner. Contoh bila Bilangan Rillnya adalah 2 dan Bilangan Imajinernya yaitu 2x maka Bilangan Kompleksnya adalah 2 + 2x .
Bilangan Kompleks juga yaitu merupakan induk dari semua jenis bilngan. Dan bergotong-royong semua bilangan pun yaitu termasuk bilangan kompleks.

Bilangan Imajiner 

Bilangan Imajiner adalah bilangan yang bersifat imajinasi alias tidaknya atau hanya imajinasi saja. Bilangan imajiner ini terperinci bukan merupakan Bilangan Rasional dan Bilangan Irasional. Bilangan Imajiner bisanya dilambangkan dengan i. Contoh yang termasuk bilangan imajiner ialah I2 = 2.

Bilangan Rill 

Bilangan Rill adalah bilangan yang kasatmata yang kita pelajari dalam garis bilangan menyerupai bilangan(-1,0,1,2,....). Bilangan ini yang sering kita pakai dalam mendeskripsikan kuantitas dari suatu benda. Bilangan kasatmata juga merupakan Bilangan Rasional dan Bilangan Irasional.

Bilangan Rasional 

Bilangan Rasional adalah bilangan yang sanggup disusun menjadi pecahan dengan penyebutnya ridak sama dengan 0. Dan juga penyebut dan pembilangnya harus interger.

Bilangan Irasional

Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak sanggup dibuat menjadi pecahan. Bilangan Irasional ini mempunyai desimal yang tak terhingga sehingga tidak sanggup diubah menjadi pecahan. Bilangan Irasional ini pun terperinci merupaka kebalikan dari Bilangan Rasional.

Bilangan Pecahan

Bilangan Pecahan adalah bilangan yang mempunyai nilai jumlah lebih atau kurang dari utuh atau juga sanggup disebut bilangan yang mempunyai nilai desimal lebih dari 0.
Bentuk pecahan adalah a/b , dimana a yaitu sebagai pembilang dan b yaitu sebgai penyebut.
Macam-Macam Bilangan Pecahan :
  1. Pecahan Biasa
    Pecahan Biasa
    adalah bilangan pecahan yang hanya terdiri dari pembilang dan penyebut saja.
  2. Pecahan Campuran
    Pecahan Campuran
    adalah Bilanga Pecahan yang terdiri atas bilangan utuh, pembilang, dan penyebut.
  3. Pecahan Desimal
    merupakan bilangan yang di sanggup dari hasil pembagian suatu bilangan dengan 10, 100, 1000, dan seterusnya.
  4. Pecahan Persen
    Pecahan Persen
    biasa disebut dengan pecahan perseratus yaitu merupakan hasil pembagian suatu bilangan dengan 100. Lambang persen %
  5. Pecahan Permil
    Pecahan Permil
     atau biasa dengan disebut dengan pecahan perseribu merupakan suatu bilangan yang dibagi dengan 1000, biasanya dilambangkan dengan 0/00 

Bilangan Bulat

Bilangan Bulat adalah bilangan bukan pecahan dan tidak memilik nilai desimal lebih dari 0.
ada tiga macam bilangan lingkaran :
  1. 1. Bilangan Bulat Positif
    Bilangan Bulat Positif
    adalah bilangan lingkaran yang berawal dari 1 hingga seterusnya  (1,2,3,4.....)
  2. 2. Bilangan Bulat Nol
    Bilangan Bulat
    adalah 0
  3. 3. Bilangan Bulat Negatif
    Bilangan Bulat Negatif
    adalah bilangan lingkaran yang berawal dari -1 hingga dengan bilangan paling terkecil atau dalam garis bilangan dari mulai -1 hingga bilangan yang paling kiri (-5,-4,-3,.....)

Bilangan Prima

Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor saja, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendir. Contoh bilangan 13, 13 memilik dua faktor atau hanya sanggup dibagi dengan 1 dan 13. Semua bilangan prima yaitu bilangan ganjil kecuali bilangan 2.

Bilangan Satu

Bilangan Satu adalah bilangan yang mempunyai anggota hanya angka 1 saja.

Bilangan Cacah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:116) “bilangan cacah yaitu satuan dalam sistem matematis yang abnormal dan sanggup diunitkan, ditambah atau dikalikan”. “Himpunan bilangan cacah” yaitu himpunan yang semua unsur-unsurnya bilangan cacah {0, 1, 2, 3, 4, 5, ….}. (Cholis Sa’dijah, 2001: 93).

Menurut Muchtar A. Karim, Abdul Rahman As’sari, Gatot Muhsetyo dan Akbar Sutawidjaja (1997: 99) mengemukakan bahwa bilangan cacah sanggup didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk menyatakan cacah anggota suatu himpunan. Jika suatu himpunan yang alasannya alasan tertentu tidak mempunyai anggota sama sekali, maka cacah anggota himpunan itu dinyatakan dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang “0”. Jika anggota suatu himpunan hanya terdiri atas satu anggota saja, maka cacah anggota himpunan tersebut yaitu “satu” dan dinyatakan dengan lambang “1”.Demikian seterusnya sehingga kita mengenal barisan bilangan hasil pencacahan himpunan yang dinyatakan dengan lambang sebagai berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, . . .
(Tanda “. . .” hendaknya diartikan sebagai “dan seterusnya” )

Menurut ST.  Negoro dan B. Harahap (1998: 41) menyatakan bahwa “bilangan cacah yaitu himpunan bilangan yang terdiri atas semua bilangan orisinil dan bilangan nol”.

Bilangan Asli

Bilangan Asli adalah bilangan lingkaran yang berawal dari angka 1. Bilangan ini yang sangat sering digunakan dalam matematika. Dalam pelajaran himpunan, bilangan orisinil biasanya dilambangkan dengan A. Contoh himpunan bilangan orisinil A:{1,2,3,4.....}

Bilangan Komposit

Bilangan Komposit adalah bilangan orisinil yang lebih besar dari 1 dan bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit ini yaitu merupakan hasil dari perkalian dua bilangan prima atau lebih.
Contoh bilangan komposit : {4,6,8,10,12,.....}, atau sanggup juga disebut dengan bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.

Contoh soal aplikasi perihal pertidaksamaan :
tentukan himpunan penyelesaian dari X2 + 2x -3 < 0
Kita ubah dulu dalam bentuk persamaan :
x2 + 2x -3 = 0, gunakan cara pemfaktoran untuk mencari akar-akarnya
(x-1)(x+3) = 0
x – 1 = 0 dan x + 3  = 0
x = 1 dan x = -3
Maka Hpnya :
Karena tanda pertidaksamaan yaitu lebih dari sama dengan maka hpnya Hp : {x l -3 < x < 1, Î Real}

Nah segini dulu yah bahan dari saya
kritik, saran, pesan, dan pertanyaan saya tunggu di komentar ya
Assalamulaikum wr. wb.

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Skema Bilangan"

Posting Komentar