√ Peta Insan Purba Di Indonesia

Versi bahan oleh Marwan S


Selama jangka waktu tujuh puluh tahun lamanya, di banyak sekali tempat di sepanjang lembah Sungai Brantas di Jawa Timur, telah ditemukan sebanyak 41 buah fosil insan purba itu. Situs-situs yang tertua berlokasi di bersahabat desa Trinil, Ngandong, Sangiran dan bersahabat kota Mojokerto. Fosil insan purba Megantropus Palaeoj4vanicus ditemukan di Sangiran, wilayah Kabupaten Sragen Jawa Tengah, lebih kurang 15 Km ke arah utara Kota Surakarta oleh Von Koenigswald spesialis geologi berkebangsaan Jerman pada tahun 1936 dan 1941. Penemuan tersebut dinamakan Megantropus Palaeoj4vanicus.

Pada tahun 1890 Dr. Eugene Dubois menemukan fosil Pithecantropus Erectus. Temuan ini berupa fosil tengkorak, tulang paha dan geraham-geraham insan prasejarah pada lapisan pleistosin di tepi Begawan Solo, bersahabat Trinil (sebelah barat Ngawi, Jawa Timur). Pada mulanya ditemukan sebagian tulang rahang, kemudian ditemukan bab atas tengkorak dan geraham. Sebuah geraham dan sebuah tulang paha kiri ditemukan lagi pada tahun 1892.


Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikanpenyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di tempat Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan 11 tengkorak dan dua tulang paha. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan sanggup dipakai untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin sanggup digolongkan kepada insan (homo sapiens).

Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil insan purba dikala mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di bersahabat Mojokerto. Ia menemukan kerangka insan yang diperkirakan lebih renta daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil insan purba jenis tersebut ditemukan di tempat Wajak, bersahabat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para hebat menyebutnya Homo Wajakensis, artinya insan dari wajak. Fosil insan purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut hebat purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu.

Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil insan purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di bersahabat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis insan purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya insan simpanse dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil insan purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis insan purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya insan simpanse yang besar lengan berkuasa tubuhnya. Disebut demikian alasannya bentuk tubuhnya lebih besar dan besar lengan berkuasa daripada Pithecantropus Erectus.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Peta Insan Purba Di Indonesia"

Posting Komentar