√ Bentuk Dan Teladan Perubahan Sosial Budaya
Versi materi oleh D Endarto
Bentuk Bentuk dan Pola Perubahan Sosial Budaya. Perubahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat sangat beragam. Secara umum, bentuk-bentuk perubahan sosial budaya sanggup dibedakan sebagai berikut.
a. Berdasarkan Kecepatan Perubahan
1) Evolusi
Evolusi yaitu perubahan yang sangat lambat. Evolusi memerlukan waktu yang lama, di mana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan-perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu planning ataupun suatu kehendak tertentu. Perubahan-perubahan tersebut terjadi oleh sebab usaha-usaha masyarakat untuk mengikuti keadaan dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Rentetan perubahan perubahan tersebut, tidak perlu sejalan dengan rentetan peristiwa-peristiwa di dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan.
2) Revolusi
Revolusi yaitu perubahan yang sangat cepat. Revolusi bersifat radikal dengan menghancurkan seluruh tatanan usang untuk digantikan dengan tatanan baru. Di dalam prosesnya. revolusi seringkali disertai dengan kekerasan serta jumlah korban yang besar. Sejarah modern mencatat dan mengambil acuan revolusi mula-mula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapat kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang bersifat domestik menyerupai pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia.
Secara sosiologis, semoga suatu revolusi sanggup terjadi, harus dipenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain menyerupai berikut.
a) Harus ada harapan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Masyarakat harus mempunyai perasaan tidak puas terhadap keadaan yang ada, dan tumbuh harapan untuk meraih perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
b) Harus ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap bisa memimpin masyarakat tersebut.
c) Pemimpin tersebut sanggup menampung keinginan-keinginan masyarakat, kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas itu untuk dijadikan jadwal dan arah bagi geraknya masyarakat.
d) Pemimpin tersebut harus sanggup mengatakan suatu tujuan pada masyarakat, artinya tujuan tersebut sifatnya kasatmata dan sanggup dilihat oleh masyarakat. Di samping itu, dibutuhkan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya, perumusan sesuatu ideology tertentu.
e) Harus ada “momentum” untuk melakukan revolusi, yaitu waktu yang sempurna untuk memulai gerakan revolusi. Apabila “momentum” yang dipilih keliru, maka revolusi sanggup gagal.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan pola suatu revolusi yang “momentum”nya sangat tepat. Pada waktu itu, perasaan tidak puas di kalangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya dan ada pemimpin pemimpin yang bisa menampung keinginan-keinginan masyarakat sekaligus merumuskan tujuannya. Pada dikala itu bertepatan dengan kekalahan Jepang melawan Sekutu.
b. Berdasarkan Besar Kecilnya Pengaruh yang Ditimbulkan
1) Perubahan yang Kecil Pengaruhnya
Perubahan ini berkaitan dengan perubahan pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa efek pribadi atau efek yang berarti bagi masyarakat. Suatu perubahan dalam mode pakaian, misalnya, tak akan membawa efek yang berarti bagi masyarakat secara keseluruhan sebab tidak menjadikan perubahan dalam lembagalembaga kemasyarakatannya.
2) Perubahan-Perubahan yang Besar pengaruhnya
Perubahan ini membawa efek pribadi atau menimbulkan efek yang berarti bagi masyarakat. Sebagai contoh, suatu proses industrialisasi pada masyarakat agraris, merupakan perubahan yang akan membawa efek besar pada masyarakat. Berbagai lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terpengaruh olehnya menyerupai dalam hal kekerabatan kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan-hubungan kekeluargaan, stratifikasi masyarakat, dan seterusnya.
c. Berdasarkan Ada Tidaknya Perencanaan Perubahan
1) Perubahan yang Dikehendaki (Intended-Change) atau Perubahan yang Direncanakan (Planned-Change)
Perubahan yang dikehendaki sudah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat doktrin dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Agent of change memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial.
Dalam melakukan hal itu agent of change pribadi tersangkut dalam tekanan tekanan untuk mengadakan perubahan, bahkan mungkin menimbulkan perubahan perubahan pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan, selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan agent of change tersebut. Cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan social engineering atau sering pula dinamakan social planning.
2) Perubahan-Perubahan Sosial yang Tidak Dikehendaki (Unintended-Change) atau Perubahan yang Tidak Direncanakan (Unplanned-Change)
Perubahan ini terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan sanggup menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Seringkali terjadi perubahan yang dikehendaki bekerja sama dengan perubahan yang tidak dikehendaki dan kedua proses tersebut saling mempengaruhi.
Pola Perubahan
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat mempunyai pola yang berbeda-beda. Polapola itu yaitu sebagai berikut.
a. Pola drastis, terjadi hanya sekali, contohnya revolusi, kemerdekaan, dan reformasi.
b. Pola bergelombang, yaitu perubahan yang selalu timbul tetapi segera terjadi keseimbangan kembali, menyerupai perubahan gerak konjungtur dalam proses ekonomi, perubahan sistem politik, perubahan di bidang mode.
c. Pola perubahan kumulatif, merupakan gangguan keseimbangan berkali-kali yang menghasilkan perubahan baru, baik membawa kemajuan maupun membawa kemunduran.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Bentuk Dan Teladan Perubahan Sosial Budaya"
Posting Komentar